Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis kemampuan representasi gerak lurus peserta didik SMA di Kota Pontianak Desy Indah Sari; Judyanto Sirait; Ray Cinthya Habellia
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains (In Press)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v12i1.5606

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan representasi peserta didik SMA di Kota Pontianak pada materi Gerak Lurus. Sampel dalam penelitian ini berasal dari 2 SMA negeri dan 2 SMA swasta di Kota Pontianak dengan jumlah 339 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Tes yang digunakan yaitu instrumen tes kemampuan representasi fisika pada materi Kinematika Gerak Lurus yang dikembangkan oleh Ceuppens et al (2018) sebanyak 16 butir. Kemampuan representasi peserta didik diperoleh dari data jawaban tes yang dianalisis dengan menggunakan teknik penskoran yakni skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah yang kemudian dikategorikan ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa kemampuan representasi gerak lurus peserta didik SMA di Kota Pontianak secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan nilai rata−rata 65,81. Nilai rata−rata kemampuan representasi peserta didik pada setiap bentuk representasi juga berada pada kategori sedang, yakni representasi tabel ke grafik (T−G) 71,16, grafik ke tabel (G−T) 76,03, grafik ke persamaan matematis (G−M) 58,99, serta persamaan matematis ke grafik (M−G) 57,07. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi matematis menjadi bentuk representasi yang nilai rata−ratanya paling rendah. Maka dari itu, diharapkan guru dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis representasi dalam pembelajaran fisika agar kemampuan representasi peserta didik dapat terlatih dengan baik terkhususnya kemampuan representasi matematis guna meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.
Analisis kemampuan representasi gerak lurus peserta didik SMA di Kota Pontianak Desy Indah Sari; Judyanto Sirait; Ray Cinthya Habellia
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v12i1.5606

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan representasi peserta didik SMA di Kota Pontianak pada materi Gerak Lurus. Sampel dalam penelitian ini berasal dari 2 SMA negeri dan 2 SMA swasta di Kota Pontianak dengan jumlah 339 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Tes yang digunakan yaitu instrumen tes kemampuan representasi fisika pada materi Kinematika Gerak Lurus yang dikembangkan oleh Ceuppens et al (2018) sebanyak 16 butir. Kemampuan representasi peserta didik diperoleh dari data jawaban tes yang dianalisis dengan menggunakan teknik penskoran yakni skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah yang kemudian dikategorikan ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa kemampuan representasi gerak lurus peserta didik SMA di Kota Pontianak secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan nilai rata−rata 65,81. Nilai rata−rata kemampuan representasi peserta didik pada setiap bentuk representasi juga berada pada kategori sedang, yakni representasi tabel ke grafik (T−G) 71,16, grafik ke tabel (G−T) 76,03, grafik ke persamaan matematis (G−M) 58,99, serta persamaan matematis ke grafik (M−G) 57,07. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi matematis menjadi bentuk representasi yang nilai rata−ratanya paling rendah. Maka dari itu, diharapkan guru dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis representasi dalam pembelajaran fisika agar kemampuan representasi peserta didik dapat terlatih dengan baik terkhususnya kemampuan representasi matematis guna meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.