Sri Lilianti Komariah
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adaptasi Desain Pasar Tradisional di Era New Normal Dalam Mendukung Wisata Belanja Sri Lilianti Komariah; Fuji Amalia; Ria Dwi Putri
Archvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Vol 1 No 1 (2021): Archvisual
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.322 KB) | DOI: 10.55300/archvisual.v1i1.669

Abstract

Selama kurang lebih satu tahun pandemi akibat COVID-19, kewajiban menjalankan protokol kesehatan 3M membentuk banyak kebiasaan baru. Kebiasaan baru ini membawa semua orang pada era new normal, dimana hal-hal yang sebelumnya jarang dilakukan menjadi wajib untuk diterapkan. Baik di pasar modern maupun tradisional wajib memfasilitasi pengunjung untuk tetap bisa menaati protokol kesehatan. Namun dibanding pasar modern, pengelola pasar tradisional cenderung kurang mampu untuk memberikan fasilitas yang dapat mendukung penerapan protokol kesehatan, khususnya dari segi desain bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi adaptasi desain pasar tradisional di era new normal. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat menjadi acuan desain terhadap perencanaan ataupun pengembangan pasar tradisional dalam menghadapi era new normal. Metode penelitian yang dipakai ialah metode analisis kualitatif dengan hasil penelitian berupa adaptasi desain bangunan pasar tradisional di era new normal dengan merujuk pada enam karakteristik desain yang disesuaikan dengan protokol kesehatan yaitu memiliki banyak ventilasi udara, layout kios pasar melingkar, sistem sirkulasi satu arah, dan memperluas area pintu masuk sebagai tempat awal screening. Lebih lanjut merespon kondisi pandemi, upaya untuk mendukung interaksi sosial sebagai salah satu daya tarik wisata belanja di pasar tradisional dapat dilakukan dengan penempatan pembatas akrilik, ruang terbuka, dan area untuk drive thru.
Simulasi Desain dengan Konsep Adaptive Reuse pada Bangunan Museum Tekstil di Kota Palembang Dessa Andriyali Armarieno; Rizka Drastiani; Sri Lilianti Komariah
Archvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Vol 1 No 1 (2021): Archvisual
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.642 KB) | DOI: 10.55300/archvisual.v1i1.700

Abstract

Sejarah sebuah kota menjadi sebuah aspek penting yang perlu dipertahankan keberlangsungannya dikarenakan nilai historis yang menjadi wajah perjalanan suatu kota. Jika dilihat secara lebih rinci, sebuah kota meninggalkan banyak cerita yang dapat menjadi awal peradaban. Kota Palembang dengan segala dinamika perkembangan dan pembangunan kota yang semakin hari bertambah pesat, namun diharapkan dengan tidak merubah dan menghapus jejak-jejak peninggalan kota yang salah satu wujudnya diwakili oleh keberadaan bangunan lama. Di beberapa titik yang ada di Kota Palembang, keberadaan bangunan lama ini sangat memprihatinkan dikarenakan kurangnya penghargaan masyarakat akan bangunan lama serta perawatan yang tidak baik, sehingga membuat nilainya semakin menurun dengan disertai kerusakan yang cukup signifikan. Menurunnya nilai serta kualitas bangunan ini juga memiliki dampak terhadap penurunan kualitas kawasan secara lebih luas. Tujuan penulisan ini adalah menawarkan salah satu cara yang bisa dilakukan terhadap bangunan lama dengan menggunakan konsep adaptive reuse dengan harapan dapat menjaga karakter dan identitas bangunan. Metode kualitatif desktriptif dilakukan dengan melihat aspek sejarah terkait perubahan fungsi dan bentuk melalui observasi dan pengumpulan data untuk kemudian diolah dengan sebuah simulasi desain. Pada tahap ini, adaptive reuse akan coba diterapkan pada bangunan Gedung Museum Tekstil dengan tujuan untuk menghidupkan kembali aktifitas dengan fungsi baru dan tetap mempertahankan karakter bangunan heritage yang dapat meningkatkan nilai ekonomi bangunan dan kawasan.