Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Elemen Pembentuk Citra Patung Kuda Pangeran Diponogoro di Semarang Fahri, Muhammad; Harsritanto, Bangun I.R.
Arsir Vol 3, No 2 (2019): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v3i2.1981

Abstract

Untuk memahami pembentukan sebuah citra kota, sebuah citra tersebut harus dibangun melalui elemen fisik. Penggalian elemen fisik diperlukan untuk mengetahui seberapa baik citra suatu kota. Elemen-elemen fisik dapat terbentuk dari hanya satu objek fisik saja  jika dilihat dari pendekatan Kevin Lynch yang dijelaskan pada Image of the City. Patung Kuda Pangeran Diponegoro merupakan tugu salah satu tokoh pahlawan yang dimana citra dari pangeran Diponegoro yaitu Pahlawan Nasional yang dibentuk melalui sebuah objek fisik yang berbeda- beda pada setiap kotanya. Dengan menggunakan kognisi pengamat terhadap Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang penelitian diharapkan ini dapat menggali elemen fisik yang terdapat pada objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang dan mengetahui apakah ada citra lain yang terbentuk dari elemen fisik yang ditemukan Di Kota Semarang yang dapat membedakan dari kota lainnya. Metode Penelitian ini menggunakan Eksplorasi deskriptif. Lokasi Penelitian ini berada pada kawasan Kota Semarang yang dimana dari hasil kognisi pengamat dilapangan memunculkan 4 titik seberan temuan objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro  di Kota Semarang.
Perilaku Berkendara Dampak Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Pada Simpang Bersinyal di Kota Pangkalpinang Revy Safitri; Muhammad Fahri; Reza Arlianda
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 11 No 1 (2023): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2023)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v11i1.5684

Abstract

Bangka Belitung Province is one of the provinces implementing ETLE to reduce the number of traffic violations. The implementation of ETLE in Bangka Belitung Province has been applied since March 2022 which has given an impact on changes in driver behavior. Driving behavior can be said to be the reaction of the driver/ rider to the environment when driving a vehicle. Based on previous research, it is known that driving behavior can be measured through the Driver Behavior Questionnaire (DBQ). Therefore, this study adopts DBQ to measure changes in driving behavior due to the implementation of ETLE in Pangkalpinang. This study aims to find out how the behavior of driver using the road after the application of Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) at signalized intersections in Pangkalpinang. The result indicates that driver/ rider “have almost never committed a violation by not wearing a safety belt while driving” and “have almost never using a cell phone while driving or when the vehicle is stopped at an intersection when the traffic light is red since the implementation of ETLE”. It can be concluded that the results of the analysis of violations recorded on ETLE are in line with the results of the analysis of driving behavior. However, further analysis is needed to determine the significant impact of implementing ETLE on driving behavior. The application of ETLE is expected to reduce violations that can trigger traffic accidents. Furthermore, the results of this study can be used as a basis for determining policies related to the transportation sector, especially improving traffic safety.
Pengaruh Hubungan antara Setting Pengguna Trotoar terhadap Atribut Aksesibilitas di Kota Semarang pada Era 4.0 Muhammad Fahri; Helfa Rahmadyani
Archvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Vol 1 No 2 (2022): Archvisual
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.636 KB) | DOI: 10.55300/archvisual.v2i1.957

Abstract

Perkembangan revolusi industri 4.0 mempengaruhi berbagai aspek salah satunya yaitu maraknya penggunaan transportasi online. Dengan adanya aplikasi transportasi online yang disebut ojek online, masyarakat ditawarkan untuk mendapat kemudahan pencapaian dari suatu titik ke titik lain. Namun seiring dengan perkembangannya, kehadiran ojek online kini justru menjadi faktor yang menyebabkan kemacetan. Hal ini ditandai dengan banyaknya driver ojek online yang parkir di sepanjang trotoar dan bahu jalan. Hubungan antara ruang dengan segala aktivitas individu atau kelompok dalam kurun waktu tertentu dikenal dengan istilah setting. Persepsi individu pengguna trotoar terhadap setting menjadi hal yang penting dalam menilai atribut lingkungan, khususnya atribut aksesibilitas di trotoar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara setting pengguna trotoar terhadap atribut aksesibilitas. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif dengan metode person centered mapping. Studi kasus penelitian berada di Kawasan Transmart dan KFC, Jalan Setia Budi, Kota Semarang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setting atribut aksesibilitas sangat bergantung pada sudut pandang pengguna, lalu capaian efektifitas kualitas atribut aksesibilitas pada trotoar adalah efektivitas waktu. Salah satu indikator yang berpotensi dalam penyalahgunaan trotoar adalah indikator biaya. Melalui metode person centered mapping, skema pergerakan paling signifikan ada pada pergerakan driver ojek online karena jumlahnya yang sangat masif dan cenderung menumpuk di satu tempat.
Kajian Elemen Fisik Kota Palembang berdasarkan Analisis Persepsi dan Unsur Elemen Pembentuk Muhammad Fahri; Bangun I R Harsritanto; Helfa Rahmadyani
Jurnal Teknik Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v21i1.341

Abstract

An image that arises based on people's memory is influenced by the history and culture of the people in a city. Palembang is one of the historical cities in Indonesia with the oldest trading system in Indonesia since ancient times known as the Venice city of the east. The formation of the image of a city is influenced by the physical elements of urban space. However, the development of the physical elements of Palembang City has never been known. Based on that, this study aims to determine the physical elements of Palembang City through physical objects in Palembang City. The scope of discussion of this study is in the form of determining the physical elements of Palembang City through Kevin Lynch's theory and public perception. The study will be conducted using a descriptive method with an exploratory Grounded Theory qualitative approach. The sampling technique uses non-probability sampling techniques and data collection of physical objects through sociological survey methods. The study found that the most influential constituent elements are preceded by nodes, landmarks, districts, paths and edges. The forming element of Palembang City is a physical object that is high in size and can be seen by the public from all corners of the city and is the center of community activity. The elements forming this city can be a consideration in determining the image of Palembang City.