Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DAMPAK BISNIS ONLINE TERHADAP SOSIAL-EKONOMI DAN KARAKTERISTIK RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI CIBADUYUT, KOTA BANDUNG Widya, Amelia T.; Bachtiar, Jasmine C. U.; Rahmadyani, Helfa; Rahardiyan, Aristyo; B. P, Theodorus Ananda; Abadi, Agustinus A.
MODUL Vol 20, No 2 (2020): MODUL vol 20 nomor 2 tahun 2020 (9 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.20.2.2020.98-110

Abstract

Revolusi industri 4.0 yang diinisiasi oleh perkembangan teknologi informasi digital mendorong perkembangan dalam segala bidang termasuk industri komersial. Penerapan teknologi ini berimplikasi pada perubahan pola kegiatan jual-beli secara ‘online’ tanpa adanya batasan jarak, waktu, dan tempat. Peluang kegiatan jual-beli ‘online’ tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang di rumah. Perubahan kegiatan ini telah berimplikasi pada perubahan sosial-ekonomi dan karakteristik fisik ruang dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan sosial-ekonomi dan karakteristik fisik ruang dalam rumah tinggal akibat kegiatan bisnis ‘online’. Penelitian dilakukan di Sentra Kerajinan Sepatu Cibaduyut, Kota Bandung pada tiga orang responden yang memiliki bisnis usaha kerajinan sepatu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan survei. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan sosial-ekonomi dan fisik yang meliputi transformasi fungsi ruang, ‘layout’ ruang, dan ‘layout’ perabot di ruang dalam rumah akibat bisnis ‘online’. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh arsitek atau pengembang perumahan untuk mempertimbangkan pola perilaku dan kebutuhan para pelaku industri dalam rumah tinggal di era industri 4.0.   
Hubungan Perilaku Boros Energi dengan Alasan Berperilaku Boros Energi pada Hunian Helfa Rahmadyani; Hanson E. Kusuma
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2021): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.587 KB) | DOI: 10.32315/jlbi.v10i01.9

Abstract

Penggunaan energi pada bangunan berdampak pada lingkungan. Berdasarkan sektor kegiatan, penggunaan energi bangunan didominasi oleh kegiatan operasional. Dalam mengidentifikasi penggunaan energi listrik pada kegiatan operasional, aspek yang paling krusial dibahas yaitu aspek perilaku. Aspek perilaku berkaitan dengan kesadaran penghuni bangunan terhadap pentingnya menggunakan energi dengan optimal. Hal tersebut sering disebut perilaku pro-lingkungan. Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi perilaku penghuni dalam mengkonsumsi energi jika dilihat dari sisi negatif pengguna, yaitu perilaku boros energi. Penelitian akan mengungkapkan hubungan korelasional antara kategori perilaku boros energi dan kategori alasan berperilaku boros energi pada hunian. Selain itu penelitian juga mengungkapkan perbedaan antar karakteristik penghuni terhadap kategori perilaku boros energi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang bersifat eksplanatori yakni mencari hubungan antar variabel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei online yang dibagikan secara snowball-non-random-sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa alasan boros dengan kategori “ketidakpedulian” berhubungan dengan perilaku terhadap “elektronik” dan “air”, kategori “kebiasaan” berhubungan dengan “gawai” dan “setrika”, kategori “keterpaksaan” berhubungan dengan “kendaraan” dan “alat rumah tangga”, sementara alasan boros dengan kategori “kebutuhan” berhubungan dengan perilaku terhadap “kendaraan”. Penelitian juga menemukan bahwa perbedaan jenis kelamin penghuni, pekerjaan penghuni, dan tingkat penghasilan penghuni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku boros energi. The usage of energy in buildings has an influence on the environment. Building operating activities dominate energy usage in buildings, according to sector. The most important factor to discuss in those activities is the topic of behavior. The behavioral aspect refers to occupant awareness, often known as pro-environmental behavior. This study focuses on finding the inhabitants' negative energy consumption behavior, also known as energy wasting conduct. The study will uncover a relationship between energy-wasteful activity categories and motivations for engaging in energy-wasteful conduct. Furthermore, the study discovered disparities between occupant characteristics and the energy-wasteful behavior group. The research was conducted using qualitative-quantitative research which is explanatory in nature. The data collection method was carried out by an online survey which was distributed by snowball-non-random-sampling. According to the findings, the “indifference” category is related to the “electronics” and “water” categories, the “habit” category is related to the “gadget” and “iron” category, the “compulsion” category is related to the “vehicle” and “household appliance: category, and the “needs” category is related to the “vehicle” category. Gender disparities, occupancy variances, and occupier income levels were also shown to have a substantial influence on energy wasting behavior, according to the study.
PREFERENSI MAHASISWA ITB TERHADAP PEMILIHAN HUNIAN SEWA DI KOTA BANDUNG Helfa Rahmadyani
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v5i2.1899

Abstract

Peningkatan jumlah mahasiswa pendatang di suatu kota berdampak pada perkembangan usaha bisnis hunian sewa. Penawaran fasilitas dan harga hunian sewa yang beragam menuntut penyedia jasa untuk dapat menyesuaikan penawaran dengan preferensi mahasiswa untuk meningkatkan daya saing. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan perguruan tinggi yang banyak menarik mahasiswa pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan kawasan hunian sewa di sekitar ITB berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi mahasiswa ITB terhadap pemilihan hunian sewa dan ketersediaan fasilitas hunian sewa. Penelitian juga akan mengungkap hubungan antara harga hunian sewa dengan preferensi mahasiswa penyewa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif-kuantitatif dan pengumpulan data dalam bentuk kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa urutan faktor prioritas mahasiswa ITB dalam memilih hunian sewa adalah fasilitas, harga, keamanan, jarak, akses, lingkungan, dan luas kamar. Sedangkan faktor yang menjadi prioritas dalam memilih fasilitas dari prioritas tertinggi adalah wifi, kamar mandi dalam, dapur, ruang cuci jemur, parkir, dan ruang kumpul bersama. Mahasiswa yang menyewa hunian dengan kategori harga terendah menjadikan faktor harga dan fasilitas wifi sebagai prioritas utama. Sedangkan mahasiswa yang menyewa hunian dengan kategori harga tertinggi menjadikan faktor jarak dan fasilitas kamar mandi dalam sebagai prioritas utama
SOSIALISASI STANDAR FASILITAS TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH REDUCE-REUSE-RECYCLE KSM SRIMENANTI JAYA, SUNGAILIAT, BANGKA Andina Syafrina; Rizka Felly; Helfa Rahmadyani
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.14 KB) | DOI: 10.33019/depati.v2i2.3485

Abstract

The increase in the volume of waste from day to day is a problem that can threaten environmental sustainability. The increase in the volume of waste can be triggered by the low level of awareness and awareness of the community regarding good waste management methods. Increasing public awareness can be done through waste management education activities, so it needs to be supported by adequate waste management facilities. The identification carried out on the waste management facilities at TPS 3R Srimenanti Jaya was not in accordance with the standards set by the Directorate General of Human Settlements Number 03 of 2020 concerning the Implementation of Waste Infrastructure and Facilities in Handling Household Waste and Types of Household Waste. The socialization was carried out in the form of presentations containing standard material for 3R TPS facilities and examples of good 3R TPS designs to the Srimenanti Jaya TPS 3R managers. The socialization activity was carried out well and received support from the 3R TPS manager to follow up on activities to improve the Srimenanti Jaya 3R TPS management facility so that it meets standards and can attract people's interest to learn about waste management.
Pengaruh Hubungan antara Setting Pengguna Trotoar terhadap Atribut Aksesibilitas di Kota Semarang pada Era 4.0 Muhammad Fahri; Helfa Rahmadyani
Archvisual: Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Vol 1 No 2 (2022): Archvisual
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.636 KB) | DOI: 10.55300/archvisual.v2i1.957

Abstract

Perkembangan revolusi industri 4.0 mempengaruhi berbagai aspek salah satunya yaitu maraknya penggunaan transportasi online. Dengan adanya aplikasi transportasi online yang disebut ojek online, masyarakat ditawarkan untuk mendapat kemudahan pencapaian dari suatu titik ke titik lain. Namun seiring dengan perkembangannya, kehadiran ojek online kini justru menjadi faktor yang menyebabkan kemacetan. Hal ini ditandai dengan banyaknya driver ojek online yang parkir di sepanjang trotoar dan bahu jalan. Hubungan antara ruang dengan segala aktivitas individu atau kelompok dalam kurun waktu tertentu dikenal dengan istilah setting. Persepsi individu pengguna trotoar terhadap setting menjadi hal yang penting dalam menilai atribut lingkungan, khususnya atribut aksesibilitas di trotoar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara setting pengguna trotoar terhadap atribut aksesibilitas. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif dengan metode person centered mapping. Studi kasus penelitian berada di Kawasan Transmart dan KFC, Jalan Setia Budi, Kota Semarang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setting atribut aksesibilitas sangat bergantung pada sudut pandang pengguna, lalu capaian efektifitas kualitas atribut aksesibilitas pada trotoar adalah efektivitas waktu. Salah satu indikator yang berpotensi dalam penyalahgunaan trotoar adalah indikator biaya. Melalui metode person centered mapping, skema pergerakan paling signifikan ada pada pergerakan driver ojek online karena jumlahnya yang sangat masif dan cenderung menumpuk di satu tempat.
PREFERENSI MAHASISWA ITB TERHADAP PEMILIHAN HUNIAN SEWA DI KOTA BANDUNG Helfa Rahmadyani
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.652 KB) | DOI: 10.54367/alur.v5i2.1899

Abstract

Peningkatan jumlah mahasiswa pendatang di suatu kota berdampak pada perkembangan usaha bisnis hunian sewa. Penawaran fasilitas dan harga hunian sewa yang beragam menuntut penyedia jasa untuk dapat menyesuaikan penawaran dengan preferensi mahasiswa untuk meningkatkan daya saing. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan perguruan tinggi yang banyak menarik mahasiswa pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan kawasan hunian sewa di sekitar ITB berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi mahasiswa ITB terhadap pemilihan hunian sewa dan ketersediaan fasilitas hunian sewa. Penelitian juga akan mengungkap hubungan antara harga hunian sewa dengan preferensi mahasiswa penyewa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif-kuantitatif dan pengumpulan data dalam bentuk kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa urutan faktor prioritas mahasiswa ITB dalam memilih hunian sewa adalah fasilitas, harga, keamanan, jarak, akses, lingkungan, dan luas kamar. Sedangkan faktor yang menjadi prioritas dalam memilih fasilitas dari prioritas tertinggi adalah wifi, kamar mandi dalam, dapur, ruang cuci jemur, parkir, dan ruang kumpul bersama. Mahasiswa yang menyewa hunian dengan kategori harga terendah menjadikan faktor harga dan fasilitas wifi sebagai prioritas utama. Sedangkan mahasiswa yang menyewa hunian dengan kategori harga tertinggi menjadikan faktor jarak dan fasilitas kamar mandi dalam sebagai prioritas utama
Kajian Elemen Fisik Kota Palembang berdasarkan Analisis Persepsi dan Unsur Elemen Pembentuk Muhammad Fahri; Bangun I R Harsritanto; Helfa Rahmadyani
Jurnal Teknik Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v21i1.341

Abstract

An image that arises based on people's memory is influenced by the history and culture of the people in a city. Palembang is one of the historical cities in Indonesia with the oldest trading system in Indonesia since ancient times known as the Venice city of the east. The formation of the image of a city is influenced by the physical elements of urban space. However, the development of the physical elements of Palembang City has never been known. Based on that, this study aims to determine the physical elements of Palembang City through physical objects in Palembang City. The scope of discussion of this study is in the form of determining the physical elements of Palembang City through Kevin Lynch's theory and public perception. The study will be conducted using a descriptive method with an exploratory Grounded Theory qualitative approach. The sampling technique uses non-probability sampling techniques and data collection of physical objects through sociological survey methods. The study found that the most influential constituent elements are preceded by nodes, landmarks, districts, paths and edges. The forming element of Palembang City is a physical object that is high in size and can be seen by the public from all corners of the city and is the center of community activity. The elements forming this city can be a consideration in determining the image of Palembang City.
Empat Kelompok Perilaku Boros Energi: Penyusunan Hipotesis Menggunakan Grounded Theory Helfa Rahmadyani; Hanson Endra Kusuma
Jurnal Permukiman Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2019.14.82-91

Abstract

Energi memiliki peranan yang sangat penting di kehidupan sehari-hari. Pentingnya peranan energi berdampak pada besarnya penggunaan energi listrik yang mengakibatkan penggunaan cenderung berlebihan. Identifikasi penggunaan energi berdasarkan aspek perilaku penghuni perlu dilakukan dalam menentukan solusi yang optimal. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku boros energi yang dilakukan masyarakat, serta menentukan hubungan antara perilaku boros energi dan alasan melakukan pemborosan energi. Selain itu, penelitian juga mengidentifikasi kelompok perilaku boros energi sehingga solusi dan upaya yang optimal dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mencegah pemborosan energi di rumah tinggal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif Grounded Theory dengan pengumpulan data menggunakan survei daring dalam bentuk kuesioner terbuka. Hasil analisis menemukan 4 kelompok boros energi yaitu kelompok tidak perduli, kelompok butuh, kelompok tidak sengaja dan kelompok terpaksa. Berdasarkan klasifikasi tersebut, upaya penghematan energi di rumah tinggal bisa dilakukan dengan pemberian edukasi, informasi, penggunaan teknologi, penggunaan elektronik hemat energi, dan pemanfaatan energi terbarukan.