Penggunaan material akustik pada bangunan Gereja Bethel Indonesia Musi Palem Indah Palembang sangat dibutuhkan untuk menunjang fungsi sebagai ruang ibadah. Penggunaan sound system dan peralatan audio visual serta suara yang berasal dari jemaah memberikan berpengaruh terhadap tingkat kebisingan di dalam ruang gereja, yaitu sebesar 80 - 85 dB, dimana ambang batas normalnya hanya 30 – 50 dB. Faktor bising internal juga dipengaruhi oleh bising eksternal yang dihasilkan dari kendaraan dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekitar bangunan. Pemilihan material akustik yang digunakan dapat efektif apabila sesuai dengan jumlah produksi suara atau tingkat kebisingan yang timbul. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan material akustik yang digunakan di Gereja Bethel Indonesia Musi Palem Indah Palembang melalui pengukuran dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan utama bahwa material karpet yang dipakai di lantai Gereja Bethel Indonesia Musi Palem Indah Palembang ini kurang efektif dalam meredam tingkat kebisingan khususnya pada saat berlangsungnya proses ibadah, serta rekomendasi pemilihan dan penggunaan material dan metode reduksi, kebisingan pada bangunan.