Penyakit Diabetes Melitus jumlahnya terus meningkat serta menjadi masalah kesehatan karena komplikasinya, terjadi akibat kurangnya pengetahuan maupun sikap Keluarga dalam kontrol gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien DM tipe-2. Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 46 Responden keluarga (extended) pasien diambil dengan accidental sampling. Dilaksanakan di RSUD Kabupaten Kediri Bulan Februari sampai Maret 2016. Variabel bebas pengetahuan skor 0-30 dan sikap skor 0-120 tentang terkendalinya kadar gula darah dengan lembar kuesioner, variabel terikat Terkendalinya kadar gula darah Glycohemoglobin (HbA1c) dalam % dengan lembar observasi Rekam Medis (HbA1c). Data dinyatakan dalam skala interval dan di analisis menggunakan Regresi Linier berganda. Tingkat kesalahan (α) 5% (0,05). Hubungan pengetahuan keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah (b= â0.29; CI 95%= -0.53 s/d -0.05; p=0.017 (30,1%)). Hubungan sikap keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah (b= -0.125; CI 95%= -0.22 s/d -0.03; p=0,012 (31,1%)). Hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah p=0,001 (37%) terkendalinya kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe-2 dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan sikap. Ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe-2.Kata Kunci : Pengetahuan Keluarga, Sikap Keluarga, Terkendalinya kadar gula darah