Prihadi Kurniawan
UIN Walisongo Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Development of Group Theory Module for User Classes Online Flipped Classroom Learning Model Loaded with Unity of Sciences Agus Wayan Yulianto; Prihadi Kurniawan
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 6 No 2 (2022): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.061 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v6i2.2045

Abstract

This study aims to develop a Group Theory Module for the User Class of the Online Flipped Classroom Learning Model with Unity of Sciences based on the need for modules in the introductory algebraic structure one course that can increase student activity in online lectures and include the Unity of Sciences breath. This research is development research using the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) to get the Group Theory Module for the User Class of the Flipped Classroom Online Learning Model with Unity of Sciences. The results of this study are the Group Theory Module for the User Class of the Flipped Classroom Online Learning Model with Unity of Sciences which contains the title page, learning objectives that are by the RPS, material arranged in 12 chapters, student activity sheets included in the initial or final activity in each topic/chapter, Unity of Sciences content in several chapters, guidelines for independent student activities (listening to material delivered through learning videos), and practice questions. Based on the validation results, the group theory module for the user class of the online flipped classroom learning model containing Unity of Sciences has a validity rate of 88%, which is included in the valid criteria and can be used with revisions. Based on the evaluation results at the final stage of the study, it was found that the group theory module for the user class of the online flipped classroom learning model containing Unity of Sciences was at a value of 87%, which was included in the efficient criteria and included in the effective criteria with a quality of 67%. Keywords: flipped classroom, textbook development, unity of sciences.
Pengembangan Bahan Ajar Stuktur Aljabar dengan Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Abstraksi dan Menulis Bukti Matematika Ratih Kusumawati; Prihadi Kurniawan
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 4 No 1 (2020): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.435 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v4i1.1010

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan ajar dengan penemuan terbimbing yang sarat dengan konstruksi pemahaman aljabar abstrak dengan pertanyaan-pertanyaan penggiring dan strategi bantuan sebelum diberikannya definsi atau dibuktikannya teorema. Pada tahap analisis peneliti mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Pada tahap desain, peneliti membuat rancangan bahan ajar struktur aljabar dengan penemuan terbimbing dengan memperhatikan kemampuan abstraksi dan menulis pembuktian mahasiswa berdasarkan hasil analisis di fase sebelumnya. Pada tahap pengembangan, peneliti merealisasikan desain yang telah dibuat pada fase pengembangan kemudian divalidasi. Selanjutnya tahap implementasi dilakukan secara terbatas pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah struktur aljabar. Bahan ajar yang telah divalidasi, direvisi, dan dinyatakan layak untuk diimplementasikan kemudian digunakan sebagai sumber perkuliahan dalam tahap implementasi. Pada fase ini, peneliti mengobservasi penggunaan bahan ajar dan mahasiswa melaksanakan evaluasi sesuai dengan masalah-masalah yang telah ditentukan dalam bahan ajar. Peneliti mengambil data tentang respon dosen dan mahasiswa tentang bahan ajar dan kemampuan abstraksi serta menulis bukti mahasiswa. Terakhir, pada tahap evaluasi, peneliti menganalisis hasil observasi di tahap sebelumnya. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kepraktisan bahan ajar serta keefektifan bahan ajar terhadap kemampuan berpikir abstrak dan menulis bukti mahasiswa. Kemudian peneliti melakukan peninjauan kembali untuk perbaikan berdasarkan hasil analisis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian penggembangan ini adalah bahan ajar yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif dalam hal meningkatkan kemampuan berpikir abstak dan menulis bukti mahasiswa.
Meningkatkan Prestasi Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 Kota dan Kabupaten Semarang melalui Pembinaan Kepada Guru dan Siswa Muhammad Habiburrohman; Dinni Rahma Oktaviani; Mohamad Tafrikan; Prihadi Kurniawan
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2529

Abstract

OSN (Olimpiade Sains Nasional) merupakan ajang lomba/kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian KSM (Kompetisi Sains Madrasah) merupakan ajang lomba/kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama. Kedua kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan suasana kompetitif yang sehat di kalangan siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreatifitas serta menanamkan sikap disiplin serta kerja keras untuk menguasai ilmu pengetahuaan dan teknologi. Sebagai dosen yang peduli dengan penyelenggaran program pendidikan di tingkat dasar, ketua maupun anggota menyelenggarakan kegiatan pengabdian yakni berupa pembimbingan berkala dengan tujuan; 1) meningkatkan kemampuan guru sebagai pembimbing pertama di masing-masing sekolah; 2) meningkatkan kemampuan siswa yang mewakili sekolah agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.