Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KECEMASAN MATEMATIKA SISWA SMA BERDASARKAN GENDER Kusumawati, Ratih; Nayazik, Akhmad
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Vol 1, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penellitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan matematika siswa SMP berdasarkan gender dan hubungannya dengan prestasi matematika. Sebanyak 113 siswa perempuan dan 80 siswa laki-laki menjadi responden dalam penelitian ini. Angket diolah menggunakan uji t, anova, dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa perempuan memiliki tingkat kecemasan matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. Kecemasan memiliki hubungan positif terhadap prestasi pada kelompok siswa kemampuan bawah, sebaliknya kecemasan memiliki hubungan negatif terhadap prestasi pada kelompok siswa kemampuan atas, sehingga siswa dengan kemampuan rata-rata cenderung memiliki kecemasan matematika yang tinggi. Indikator dengan tingkat kecemasan paling tinggi adalah ketika siswa akan menghadapi ulangan dadakan. Khusus siswa perempuan terdapat dua indikator lain dengan tingkat kecemasan matematika tertinggi yaitu ketika siswa khawatir memikirkan nilai tidak memenuhi batas tuntas dan ketika waktu mengerjakan ulangan akan habis. Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai salah satu pertimbangan dalam merancang strategi pembelajaran matematika pada siswa SMA.Kata kunci: kecemasan matematika, prestasi matematika, gender. ABSTRACTThis descriptive kuantitative study aims to describe level of highschool students’ mathematics anxiety based on gender and its relation towards mathematics achievement. A total of 113 girls and 80 boys were presented with mathematics anxiety questionnaire. It was analized by t-test and anova. The result show that the girls have higher level of mathemathics anxiety than boys. For both girls and boys, mathematics anxiety has positive correlation towards mathematics achievement for low-achiever students, while it has negative correlation for high-achiever students. It means the middle achiever students tends to have high level of mathematics achievement. Indicator which gets the highest mathematics anxiety level is when the students face pop quiz/test. There are two more indicators for the girls; when the student worries about his/her score can not pass the minimum criteria. This article is recomended as one of referrence to design mathematics learnign strategy for highschool students. Keywords: mathematics anxiety, gender, junior high school.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI MENGGUNAKAN SOFTWARE POWTOON PADA MATERI SPLDV Garsinia, Dika; Kusumawati, Ratih; Wahyuni, Arie
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 3, No 2 (2020): JRPIPM April 2019 Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v3n2.p44-51

Abstract

This research uses quantitative descriptive methods. The subjects of this study were 28 students of class VIII Al Bisyri Islamic Middle School. Data obtained by observation, questionnaire, and written test. ADDIE development model (Analysis, design, development, implementation, and evaluation). Data collection instruments used in the form of learning media questionnaires, student response questionnaires, rational test results. From the results of the research process obtained the value of media experts with an average score of 87.08 (good category), while the mathematics teacher material experts obtained an average score of 88.57 (very good category) so that the media included in the valid category. From the results of the practicality of Powtoon animation video learning media obtained an average score of 84.96 (practical categories), so that it meets the practical aspects in terms of effective, interactive, interesting, efficient, and creative. Whereas based on the posttest value which is higher than the pretest value, the posttest value is 81.50 higher than the pretest value of 67.57 that the effective learning media is used. Based on this analysis it can be concluded that the video animation media using Powtoon software has fulfilled valid, practical and effective criteria.
Penerapan Metode Gallery Walk Terhadap Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis Siswa Septiyati, Nanda; Kusumawati, Ratih; Kurniati, Lenny
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.2.4100

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis siswa dengan penerapan metode Gallery Walk dan pembelajaran konvensional, serta meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis siswa pada kelompok yang menggunakan metode Gallery Walk. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawe. Sampel yang diambil adalah kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) rata-rata kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis siswa pada kelompok yang menggunakan metode Gallery Walk lebih tinggi dari rata-rata nilai yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (2) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan komunikasi matematis pada kelompok yang menggunakan metode Gallery Walk.
Analisis Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Pemanfaatan Teknologi Digital Siswa Rosida, Erika Nur; Kurniati, Lenny; Kusumawati, Ratih
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4089

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat khususnya teknologi digital. Teknologi digital sudah memasuki berbagai aspek kehidupan khususnya bidang pendidikan. Hasil survei Global Digital Report tahun 2018 Indonesia menempati urutan keempat penggunaan internet tetapi pada hasil survei PISA tahun 2015 Indonesia justru menduduki peringkat 63 dari 70 negara. Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui tingkat pemanfaatan teknologi digital siswa, (2) Mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dan (3) Mengetahui pengaruh teknologi digital terhadap kinerja siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian munjukkan tidak ada siswa yang memanfaatkan teknologi digital dalam kategori rendah dan sebagian besar siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hasil output SPSS menunjukkan kedua variabel mempunyai hubungan yang positif dan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tidak ada siswa yang pemanfaatan teknologinya tergolong rendah, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa sudah cukup baik, (3) pemanfaatan teknologi digital yang baik maka akan berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah menjadi baik pula.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Menggunakan Software Powtoon Pada Materi SPLDV Garsinia, Dika; Kusumawati, Ratih; Wahyuni, Arie
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 3, No 2 (2020): JRPIPM April 2020 Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v3n2.p44-51

Abstract

This research uses quantitative descriptive methods. The subjects of this study were 28 students of class VIII Al Bisyri Islamic Middle School. Data obtained by observation, questionnaire, and written test. ADDIE development model (Analysis, design, development, implementation, and evaluation). Data collection instruments used in the form of learning media questionnaires, student response questionnaires, rational test results. From the results of the research process obtained the value of media experts with an average score of 87.08 (good category), while the mathematics teacher material experts obtained an average score of 88.57 (very good category) so that the media included in the valid category. From the results of the practicality of Powtoon animation video learning media obtained an average score of 84.96 (practical categories), so that it meets the practical aspects in terms of effective, interactive, interesting, efficient, and creative. Whereas based on the posttest value which is higher than the pretest value, the posttest value is 81.50 higher than the pretest value of 67.57 that the effective learning media is used. Based on this analysis it can be concluded that the video animation media using Powtoon software has fulfilled valid, practical and effective criteria.
Analisis Pembelajaran Daring Berdasarkan Technology Readiness Index 2.0 Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Ivet Kurniati, Lenny; Kusumawati, Ratih
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2021): RANGE Juli 2021
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpm.v3i1.1263

Abstract

Kesiapan teknologi menjadi penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini berfokus khususnya pada bagaimana kesiapan teknologi berperan dalam hasil pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesiapan teknologi dari empat aspek yaitu optimisme, inovatif, insecurity dan discomfort serta pengaruhnya terhadap indeks prestasi mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada 34 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ivet dengan menggunakan instrumen kuesioner Technology readiness index 2.0. Hasilnya menunjukkan bahwa Berdasarkan Indeks Kesiapan Teknologi (TRI) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa Universitas Ivet dengan skor Pearson Correlation sebesar 0,517. TRI mempengaruhi IPK mahasiswa Universitas Ivet sebesar 26,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terukur dalam penelitian ini. Diperoleh persamaan regresi artinya setiap penambahan variabel TRI sebesar satu satuan, maka variabel IPK bertambah sebesar 0.03 satuan. Kesiapan teknologi dalam pembelajaran online membuat proses pembelajaran menjadi tidak terikat, terkesan lebih santai dan fleksibel. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kesiapan teknologi mahasiswa menuju era pembelajaran online.
IMPLEMENTASI PEER TUTORING DENGAN PENDEKATAN INQUIRY BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR Kusumawati, Ratih; Wuryanto, Wuryanto; Agoestanto, Arief
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 2 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v1i2.1103

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah hasil belajar peserta didik yang dikenai model peer tutoring dengan pendekatan inquiry berbantuan CD pembelajaran pada materi garis singgung lingkaran mencapai ketuntasan belajar, (2) apakah hasil belajar peserta didik yang dikenai model peer tutoring dengan pendekatan inquiry berbantuan CD pembelajaran lebih baik dari hasil belajar peserta didik yang dikenai model ekspositori, dan (3) Apakah ada pengaruh aktivitas peserta didik pada pembelajaran peer tutoring dengan pendekatan inquiry berbantuan CD pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Boja tahun pelajaran 2011/2012. Melalui teknik cluster random sampling, diperoleh kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi metode tes dan metode observasi. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan klasikal, uji perbedaan rata-rata dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93% dari hasil belajar peserta didik pada pembelajaran peer tutoring mencapai ketuntasan, rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang dikenai model peer tutoring dengan pendekatan inquiry berbantuan CD pembelajaran lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang dikenai model ekspositori, dan ada pengaruh aktivitas peserta didik terhadap pencapaian hasil belajar sebesar sebesar 81,72%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada guru matematika agar menerapkan model pembelajaran peer tutoring dengan pendekatan inquiry berbantuan CD Pembelajaran dalam menyampaikan materi garis singgung lingkaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pengaruh Tingkat Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika selama Pandemi COVID-19 Asif Mas Bahul Maghfirin; Lenny Kurniati; Ratih Kusumawati
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 9, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v9i2.34258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tingkat kemandirian belajar terhadap  prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika selama pandemi COVID-19. Mengetahui tingkat kemandirian belajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika selama pandemi COVID-19. Menentukan pengaruh tingkat kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika selama pandemi COVID-19. Menentukan faktor penyebab tingkat kemandirian belajar selama pandemi COVID-19. Penelitian kuantitatif ini dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Gubug. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen angket yang mengukur tingkat kemandirian belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan angket. Kelayakan instrumen dianalisis menggunakan konversi skor skala 4. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian belajar berhubungan terhadap prestasi belajar. Tingkat kemandirian belajar berpengaruh sedang terhadap prestasi belajar matematika selama pandemi COVID-19 sebesar 23%. Persentase faktor penyebab tingkat kemandirian belajar selama pandemi COVID-19 yaitu keturunan orang tua sebesat 22%, pola asuh orang tua sebesar 26%, sistem pendidikan sebesar 22%, dan sistem kehidupan sebesar 30%.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Menggunakan Software Powtoon Pada Materi SPLDV Dika Garsinia; Ratih Kusumawati; Arie Wahyuni
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 3 No. 2 (2020): JRPIPM April 2020 Volume 3 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v3n2.p44-51

Abstract

This research uses quantitative descriptive methods. The subjects of this study were 28 students of class VIII Al Bisyri Islamic Middle School. Data obtained by observation, questionnaire, and written test. ADDIE development model (Analysis, design, development, implementation, and evaluation). Data collection instruments used in the form of learning media questionnaires, student response questionnaires, rational test results. From the results of the research process obtained the value of media experts with an average score of 87.08 (good category), while the mathematics teacher material experts obtained an average score of 88.57 (very good category) so that the media included in the valid category. From the results of the practicality of Powtoon animation video learning media obtained an average score of 84.96 (practical categories), so that it meets the practical aspects in terms of effective, interactive, interesting, efficient, and creative. Whereas based on the posttest value which is higher than the pretest value, the posttest value is 81.50 higher than the pretest value of 67.57 that the effective learning media is used. Based on this analysis it can be concluded that the video animation media using Powtoon software has fulfilled valid, practical and effective criteria.
Analisis Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Pemanfaatan Teknologi Digital Siswa Erika Nur Rosida; Lenny Kurniati; Ratih Kusumawati
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4089

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat khususnya teknologi ditigal. Teknologi digital sudah memasuki berbagai aspek kehidupan khususnya bidang pendidikan. Hasil survei Global Digital Report tahun 2018 Indonesia menempati urutan keempat penggunaan internet tetapi pada hasil survei PISA tahun 2015 Indonesia justru  menduduki peringkat 63 dari 70 negara. Tujuan penelitian  ini (1) Mengetahui tingkat pemanfaatan teknologi digital siswa, (2) Mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dan (3) Mengetahui pengaruh teknologi digital terhadap kinerja siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian munjukkan tidak ada siswa yang memanfaatkan teknologi digital dalam  kategori rendah dan sebagian besar siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hasil output SPSS menunjukkan kedua variabel mempunyai hubungan yang positif dan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tidak ada siswa yang pemanfaatan teknologinya tergolong rendah, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa sudah cukup baik, (3) pemanfaatan teknologi digital yang baik maka akan berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah menjadi baik pula.Kata Kunci : pemanfaatan teknologi digital, kemampuan pemecahan masalah