Puspa Sagara Asih, Puspa Sagara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PENANGANAN PEKERJA SEKSUAL ANAK Asih, Puspa Sagara; Rachim, Hadiyanto A; Mulyana, Nandang
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.981 KB)

Abstract

Perdagangan anak perempuan untuk tujuan pelacuran, merupakan praktek yang tidak berpihak pada anak-anak. Berbagai Stigma sosial, resiko penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), bahkan HIV/AIDS dan beberapa kenakalan remaja sangat rentan atas anak-anak yang dilacurkan. Selain bahaya akan penyakit IMS, anak yang masih belum stabil kondisi psikososialnya akan mengalami beberapa gangguan pada perkembangan psikis dan sosialnya. Pemerintah tidak hanya diam menanggapi isu ini, beberapa peraturan perlindungan dan program untuk mensejahterakan anak telah dibuat dan dijalani, namun belum mampu menekan maraknya perdagangan anak perempuan yang dilacurkan serta masih banyaknya praktek pelacuran anak terjadi. Bukan hanya pemerintah yang memiliki andil dalam menekan angka ESKA (Eksploitasi Seksual Komersial Anak), namun masyarakat juga memiliki andil dalam menekan angka jumlah ESKA. Berdasarkan beberapa jurnal ilmiah dan artikel yang telah penulis baca, menunjukkan bahwa aktor atau pelaku perdagangan anak ternyata seringkali juga dilakukan oleh orang dekat bahkan oleh kerabatnya sendiri termasuk oleh perempuan itu sendiri. Praktek perdagangan yang dilakukan oleh sesama perempuan, seringkali tersembunyi dengan berbagai dalih tanpa terlihat ada paksaan, yang justru menjadikan mereka korban. Sebagai profesi yang mendalami mengenai psikososial individu, pekerja sosial diharapkan mampu untuk membantu mengatasi ESKA melalui pendekatan, assessment serta metode-metode casework. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh praktisi pekerja sosial dalam kasus ini adalah sebagai educator, fasilitator, enabler, broker dan advocator.