Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP INFLASI DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Apprirachman, Rozzy; Suwardi, Didi; Ilman, Abdul Hadi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.778 KB) | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.4

Abstract

Penelitian  ini  di  desain  untuk  mencari  pengaruh  dari  desentalisasi  fiskal terhadap inflasi  di Provinsi  Nusa  Tenggara  Barat dari  tahun  2010 -2014  dengan  melihat  data  dari  sepuluh  kabupaten  kota  di  NTB  dalam  bentuk data panel.   Desentralisasi fiskal  di proksi  dari  rasio  DAK  terhadap  APBD, rasio  DAU  terhadap  APBD,  rasio  DBH  terhadap  APBD,  dan  retri busi. Sedangkan inflasi  diproksi  dari  PDRB Provinsi NTB.  Alat  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Regresi  linear berganda  dengan  menggunakan  metode  Fixed  Effect  Model  (FEM).  Dari  hasil penelitian  dengan  signifikansi  95  persen  didapat  bahwa  Rasio  DAK  terhadap  APBD  berpengaruh  negatif  terhadap  inflasi  di  NTB  yaitu  ketika DAK  naik  satu  satuan  maka  inflasi  di  NTB  akan  berkurang  sebesar  0,1290144 satuan .  Rasio  DAU   Terhadap  APBD  berpengaruh   positif   terhdap inflas  di  NTB   dengan  koefisien  sebesar  0.5825204,  rasio  DBH terhadap APBD  berpengaruh  positif  terhadap  inflsi  sebesar  0,4592334  dan  retribusi berpengaruh  negatif  dan  signifikan  terhadap  inflasi  di  NTB  dengan  koefisien 0,0003764.
PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2010-2014 Mentari, Munyta; Ilman, Abdul; Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.241 KB) | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2010-2014. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi dan variabel independen antara lain: FDI yang diproksi dari persentase penanaman modal asing terhadap PDRB, Schoolig atau tingkat pendidikan yang diproksi dari persentase pendduk usia 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan hingga tingkat SLTA, investasi domestik yang diproksi dari persentase pananaman modal dalam negeri terhadap PDRB, interaksi antara FDI dengan human capital (tingat pendidikan), serta variabel kontrol yang terdiri dari APBD yang diproksi dari persentase APBD terhadap PDRB dan variabel inflasi yang diproksi melalui PDRB deflator. Analisis data menggunakan model regresi data panel dengan mengambil sampel 10 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB dari tahun 2010-2014. Hasil uji chow dan uji hausman menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam regresi data panel tersebut adalah fixed effect model. Sehingga hasil estimasi menunjukkan bahwa FDI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan transfer teknologi oleh sumber daya manusia di provinsi NTB mengingat angkatan kerja didominasi oleh pekerja lulusan SD.
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2008-2012 Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.518 KB) | DOI: 10.37673/jebi.v1i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masing-masing sektor terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral di Kabupaten Sumbawa Barat; (2) Mengetahui hubungan pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan PDRB masing-masing sektor terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral di Kabupaten Sumbawa Barat; (3) Mengetahui kemampuan masing-masing sektor ekonomi dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa Barat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menununjukkan bahwa: (1) pertumbuhan jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada semua sektor, adapun pertumbuhan PDRB sektor pertanian, pertambangan, perdagangan dan jasa juga tidak berpengaruh signifikan, hanya pertumbuhan PDRB pada sektor industri yang berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja; (2) Pertumbuhan jumlah penduduk memiliki hubungan yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, perdagangan, dan jasa-jasa, sementara sektor pertambangan dan industri memiliki hubungan yang negatif. Terdapat hubungan positif antara pertumbuhan PDRB dengan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa; (3) Kemampuan dari sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri, sektor perdagangan dan sektor jasa-jasa dalam menyerap tenaga kerja berturut-turut adalah sebagi berikut 16.041 jiwa, 4.226 jiwa, 4.351 jiwa, 24.327 jiwa, dan 48.890 jiwa. Kata kunci : Pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan penduduk ,Tenaga kerja sektoral
ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH LABA PEDAGANG KELONTONG SETELAH BERDIRINYA ALFAMART Amri, Fahrul; Jibrail, Ahmad; Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.009 KB) | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan perbandingan Laba pedagang kelontong sebelum dan setelah berdirinya Alfamart di kecamatan Sumbawa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer di mana data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu responden toko kelontong di Kecamatan Sumbawa dengan jumlah sempel sebanyak 24. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive sampling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan analisis keuntungan dan analisis uji beda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah laba yang di terima pedagang kelontong sebelum dan setelah berdirinya Alfamart di sekitar Kecamatan Sumbawa dengan nilai probabilitas hasil uji beda mencapai (?0.1) yang <0.05 yang berarti Laba pedagang menunjukkan perbedaaan yang signifikan sebelum dan setelah berdirinya Alfamart, di mana setelah adanya Alfamart laba pedagang kelontong lebih rendah di bandingkan sebelum berdirinnya Alfamart. Kata kunci : Pedagang kelontong, Laba, Alfamart
PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP INFLASI DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Apprirachman, Rozzy; Suwardi, Didi; Ilman, Abdul Hadi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.4

Abstract

Penelitian  ini  di  desain  untuk  mencari  pengaruh  dari  desentalisasi  fiskal terhadap inflasi  di Provinsi  Nusa  Tenggara  Barat dari  tahun  2010 -2014  dengan  melihat  data  dari  sepuluh  kabupaten  kota  di  NTB  dalam  bentuk data panel.   Desentralisasi fiskal  di proksi  dari  rasio  DAK  terhadap  APBD, rasio  DAU  terhadap  APBD,  rasio  DBH  terhadap  APBD,  dan  retri busi. Sedangkan inflasi  diproksi  dari  PDRB Provinsi NTB.  Alat  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Regresi  linear berganda  dengan  menggunakan  metode  Fixed  Effect  Model  (FEM).  Dari  hasil penelitian  dengan  signifikansi  95  persen  didapat  bahwa  Rasio  DAK  terhadap  APBD  berpengaruh  negatif  terhadap  inflasi  di  NTB  yaitu  ketika DAK  naik  satu  satuan  maka  inflasi  di  NTB  akan  berkurang  sebesar  0,1290144 satuan .  Rasio  DAU   Terhadap  APBD  berpengaruh   positif   terhdap inflas  di  NTB   dengan  koefisien  sebesar  0.5825204,  rasio  DBH terhadap APBD  berpengaruh  positif  terhadap  inflsi  sebesar  0,4592334  dan  retribusi berpengaruh  negatif  dan  signifikan  terhadap  inflasi  di  NTB  dengan  koefisien 0,0003764.
PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2010-2014 Mentari, Munyta; Ilman, Abdul; Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2010-2014. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi dan variabel independen antara lain: FDI yang diproksi dari persentase penanaman modal asing terhadap PDRB, Schoolig atau tingkat pendidikan yang diproksi dari persentase pendduk usia 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan hingga tingkat SLTA, investasi domestik yang diproksi dari persentase pananaman modal dalam negeri terhadap PDRB, interaksi antara FDI dengan human capital (tingat pendidikan), serta variabel kontrol yang terdiri dari APBD yang diproksi dari persentase APBD terhadap PDRB dan variabel inflasi yang diproksi melalui PDRB deflator. Analisis data menggunakan model regresi data panel dengan mengambil sampel 10 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB dari tahun 2010-2014. Hasil uji chow dan uji hausman menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam regresi data panel tersebut adalah fixed effect model. Sehingga hasil estimasi menunjukkan bahwa FDI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan transfer teknologi oleh sumber daya manusia di provinsi NTB mengingat angkatan kerja didominasi oleh pekerja lulusan SD.
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2008-2012 Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37673/jebi.v1i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masing-masing sektor terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral di Kabupaten Sumbawa Barat; (2) Mengetahui hubungan pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan PDRB masing-masing sektor terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral di Kabupaten Sumbawa Barat; (3) Mengetahui kemampuan masing-masing sektor ekonomi dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa Barat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menununjukkan bahwa: (1) pertumbuhan jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada semua sektor, adapun pertumbuhan PDRB sektor pertanian, pertambangan, perdagangan dan jasa juga tidak berpengaruh signifikan, hanya pertumbuhan PDRB pada sektor industri yang berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja; (2) Pertumbuhan jumlah penduduk memiliki hubungan yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, perdagangan, dan jasa-jasa, sementara sektor pertambangan dan industri memiliki hubungan yang negatif. Terdapat hubungan positif antara pertumbuhan PDRB dengan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa; (3) Kemampuan dari sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri, sektor perdagangan dan sektor jasa-jasa dalam menyerap tenaga kerja berturut-turut adalah sebagi berikut 16.041 jiwa, 4.226 jiwa, 4.351 jiwa, 24.327 jiwa, dan 48.890 jiwa. Kata kunci : Pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan penduduk ,Tenaga kerja sektoral
ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH LABA PEDAGANG KELONTONG SETELAH BERDIRINYA ALFAMART Amri, Fahrul; Jibrail, Ahmad; Suwardi, Didi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37673/jebi.v2i2.59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan perbandingan Laba pedagang kelontong sebelum dan setelah berdirinya Alfamart di kecamatan Sumbawa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer di mana data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu responden toko kelontong di Kecamatan Sumbawa dengan jumlah sempel sebanyak 24. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive sampling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan analisis keuntungan dan analisis uji beda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah laba yang di terima pedagang kelontong sebelum dan setelah berdirinya Alfamart di sekitar Kecamatan Sumbawa dengan nilai probabilitas hasil uji beda mencapai (?0.1) yang <0.05 yang berarti Laba pedagang menunjukkan perbedaaan yang signifikan sebelum dan setelah berdirinya Alfamart, di mana setelah adanya Alfamart laba pedagang kelontong lebih rendah di bandingkan sebelum berdirinnya Alfamart. Kata kunci : Pedagang kelontong, Laba, Alfamart