Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Aktivitas Antioksidan Dari Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Kuncoro Hadi; Cindy Setiami; Wanda Azizah; Widya Hidayah; Yuni Fatisa
Sistem Informasi Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v13i2.4552

Abstract

Free radicals can weaken the function of cell membranes and endoplasmic reticulum and destroy cells at the DNA molecular level. The human body needs antioxidants to stabilize the number of free radicals in the body. Natural antioxidants found in plants include vitamins, phenols, flavonoids, and carotenoids. Sappan wood is a herbal plant that has antioxidant properties. The antioxidant compounds contained in sappan wood are phenolic compounds, resorcinins, brazilein, gallic acid, flavonoids, saponins, terpenoids, and tannins. The method used is a literature study which is reviewed one by one, after which the journals obtained are collected and the information is compiled by summarizing the contents of the journals used as sources. From the processed data, sappan wood has an antioxidant activity which can be seen from the In Vitro test with the IC50 value and the In Vivo test on rats. Sappan wood is used as a cosmetic ingredient in the form of essence and hair tonic. Apart from that, it is also used as an ingredient in the manufacture of drinks and food because sappan wood has high antioxidants.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM DESAIN SISTEM Agung Wijoyo; Hilda Destiana P; Septina Nuraini; Siti Nurkholiza; Wanda Azizah; Wulan Meilanny
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024): TEKNOBIS : Teknologi, Bisnis Dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di perguruan tinggi memerlukanpemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pengguna dalam pengembangan SIM. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan observasi langsung. Partisipan terdiri dari staf administrasi, dosen, dan mahasiswa dari berbagai fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna menginginkan antarmuka yang mudah digunakan, integrasi data yang baik, keamanan data yang tinggi, dukungan teknis yang memadai, dan akses melalui perangkat mobile. Pendekatan partisipatif melibatkan pengguna dalam setiap tahap pengembangan melalui sesi brainstorming, pengujian prototipe, pelatihan, dan evaluasi berkelanjutan. Tantangan seperti komunikasi antar kelompok pengguna dan resistensi terhadap perubahan diatasi dengan komunikasi yang efektif, pelatihan intensif, dan pengelolaan proyek yang baik. Kesimpulannya, pendekatan partisipatif dalam pengembangan SIM perguruan tinggi menghasilkan sistem yang lebih relevan dan diterima dengan baik oleh pengguna, meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan institusi.