Aulia Rizki Febriani
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Test Teacher Ability in Learning Evaluation in the Era of Independent Learning Mardiah Astuti; Siti Maryani; Pintaria Mubarokah; Aulia Rizki Febriani; Rahma Miftahul Rizki Dalimunthe
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.15237

Abstract

Salah satu konsep Merdeka belajar adalah memberikan kebebasan kepada guru untuk memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Guru harus mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran secara mandiri. Di sekolah, guru memiliki peran dan faktor penentu dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dan diperlukan tindakan penilaian untuk menentukan keberhasilan tujuan program pembelajaran. Fungsi evaluasi ini penting untuk mengevaluasi keberhasilan program dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, guru harus mampu melakukan penilaian. Tujuan dari penelitian ini adalah misalnya. 1) memahami konsep evaluasi 2) menjelaskan kompetensi guru dalam melakukan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penulisan majalah ini adalah kajian literatur, dimana data penelitian dari berbagai teori sastra diolah dan dianalisis, kemudian dideskripsikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil yang harus dipahami terlebih dahulu oleh guru dengan konsep evaluasi terlebih dahulu. Penekanan diberikan pada pengertian, tujuan, tugas pokok dan cara penilaian, sedangkan kualifikasi guru kegiatan penilaian meliputi keahlian dalam perencanaan program penilaian, desain program penilaian, pengembangan dan implementasi program penilaian, dan evaluasi program penilaian. Penilaian diri membutuhkan kemampuan untuk merencanakan, mengevaluasi, mengolah, melaporkan dan menggunakan data dari hasil penilaian.
DAMPAK PENERAPAN BAHASA GAUL DI KALANGAN GENERASI MUDA TERHADAP BAHASA INDONESIA Fatimatuzzahra; Idawati; Febriyanti; Aulia Rizki Febriani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 3 (2023): Volume 08 No. 3 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i3.10408

Abstract

The widespread use of slang among the younger generation such as teenagers, which can be sourced from various environmental conditions as well as additional media such as mobile phones, television, radio, youth magazines, and internet networks that make it easy to communicate through social media networks that are increasingly rampant in this day and age. This resulted in the easy distribution of new, unique vocabularies or a pun on Indonesian vocabulary in accordance with the General Indonesian Spelling Guidelines (PUEBI). The important element is that in using slang we need to be able to pay attention to it, because the use of slang must be in accordance with the place, situation, condition, and who we are talking to. For this reason, it is necessary to get into the habit of placing oneself, and always complying with the language norms that apply in Indonesia, and not forgetting to use Indonesian which is our national language. The purpose of this study is to find out what are the impacts of applying slang in everyday life to the existing Indonesian language, whether it is positive or otherwise. The research method used is qualitative with interviews related to the impact of slang with several sources, especially young people. The results say that if it is not considered properly and processed, then slang can have a bad effect on our Indonesian because most children find it difficult to get used to good Indonesian. But if it is considered and adjusted to the situation and conditions, this influence can be overcome.   Keywords: language, slang, young generation