Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan fenomena perilaku penyimpangan sosial remaja, penyebab serta alasan mengapa remaja sampai kecanduan sirup obat batuk komix sebagai sumber belajar PPKn di MTs Ma’arif Nu 3 Kemranjen. Subjek penelitian ini adalah remaja terutama usia sekolah yang menggunakan sirup obat batuk komix dalam jumlah yang diluar dosis sehingga menyebabkan kecanduan yang berlokasi di Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian fenomenologi Edmund Husserl karena meneliti fenomena suatu kelompok yaitu penggunaan sirup obat batuk komix yang berlebihan dikalangan remaja sehingga menyebabkan kecanduan. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yaitu pengamatan terhadap objek penelitian, wawancara mendalam terhadap remaja yang kecanduan sirup obat batuk komix dan dokumentasi untuk mengumpulkan data data yang diperlukan. Analisis data dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Hasil penelitian ini secara ringkas adalah Penyebab remaja menggunakan sirup obat batuk dalam jumlah yang banyak adalah permasalahan di dalam keluarga sehingga menyebabkan degradasi moral karena kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua sehingga secara langsung ataupun tidak terjadi penyimpangan sosial dikalangan remaja, pergaulan teman dan rasa penasaran sehingga mencoba-coba namun akhirnya kecanduan. Efek kenikmatan yang mereka rasakan setelah minum CMC adalah, pusing, badan terasa ringan, bisa melupakan sejenak masalah yang ada dan mengantuk namun tidak bisa tidur. Tetapi ada efek lain yaitu dapat memunculkan sifat asli peminum.