Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The phenomenon of social deviant behavior of adolescents addicted to Komix cough syrup Sumpiuh District, Banyumas Arif Sobirin Wibowo; Paulus Robert Tuerah; Ida Bagus Weda Wigena
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 8, No 2 (2021): September (Issue in Progress)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v8i2.51626

Abstract

The most dangerous juvenile delinquency is the abuse of drugs and illegal drugs and their content, which can lead to diseases that attack organs in the human body to addiction that leads to death. This study aims to determine the phenomenon of adolescent social deviant behavior and the causes and reasons why adolescents become addicted to Komix cough syrup. The subjects of this study were teenagers, especially school-age children, who used Komix cough syrup in amounts beyond the dose that caused addiction, located in Sumpiuh District Banyumas Regency. This study uses a phenomenological research design because it examines the phenomenon of a group of teenagers, namely the use of Komix cough syrup. Data collection techniques and tools used were observation, in-depth interviews, and documentation to collect the necessary data. Data analysis is carried out continuously until complete so that the data is saturated. The results of this study show that problems in the family can cause moral degradation due to a lack of parental supervision and guidance so that social deviations occur, namely the use of cough syrup in large quantities, which causes addiction. The effects of pleasure that they feel after drinking CMC are dizziness, the body feeling light, can forget for a moment the problems that exist, and being sleepy but cannot sleep. Another effect is that it can bring out the original nature of the drinker.
PERILAKU PENYIMPANGAN SOSIAL REMAJA KECANDUAN SIRUP OBAT BATUK KOMIX SEBAGAI SUMBER BELAJAR PPKn di MTs MA’ARIF NU 3 KEMRANJEN Arif Sobirin Wibowo; Ida Bagus Weda Wigena; Medi Hermanto Tinambunan; I Gede Budi Mahendra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.17919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan fenomena perilaku penyimpangan sosial remaja, penyebab serta alasan mengapa remaja sampai kecanduan sirup obat batuk komix sebagai sumber belajar PPKn di MTs Ma’arif Nu 3 Kemranjen. Subjek penelitian ini adalah remaja terutama usia sekolah yang menggunakan sirup obat batuk komix dalam jumlah yang diluar dosis sehingga menyebabkan kecanduan yang berlokasi di Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian fenomenologi Edmund Husserl karena meneliti fenomena suatu kelompok yaitu penggunaan sirup obat batuk komix yang berlebihan dikalangan remaja sehingga menyebabkan kecanduan. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yaitu pengamatan terhadap objek penelitian, wawancara mendalam terhadap remaja yang kecanduan sirup obat batuk komix dan dokumentasi untuk mengumpulkan data data yang diperlukan. Analisis data dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Hasil penelitian ini secara ringkas adalah Penyebab remaja menggunakan sirup obat batuk dalam jumlah yang banyak adalah permasalahan di dalam keluarga sehingga menyebabkan degradasi moral karena kurangnya pengawasan dan bimbingan orang tua sehingga secara langsung ataupun tidak terjadi penyimpangan sosial dikalangan remaja, pergaulan teman dan rasa penasaran sehingga mencoba-coba namun akhirnya kecanduan. Efek kenikmatan yang mereka rasakan setelah minum CMC adalah, pusing, badan terasa ringan, bisa melupakan sejenak masalah yang ada dan mengantuk namun tidak bisa tidur. Tetapi ada efek lain yaitu dapat memunculkan sifat asli peminum.
SISTEM SUBAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS KURIKULUM MERDEKA Ida Bagus Weda Wigena; Grystin Djein Sumilat; Arif Sobirin Wibowo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) menginterpretasi nilai-nilai kearifan lokal berlandaskan Tri Hita Karana dalam sistem subak yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS, (2) menganalisis relevansi sistem subak dalam rangka mendukung pembelajaran IPS sesuai ketentuan dalam kurikulum merdeka, dan (3) merumuskan alur cara pengintegrasian sistem subak sebagai sumber belajar kontekstual dalam pembelajaran IPS. Penelitian kualitatif ini mengambil subjek pengurus organisasi subak utamanya ketua dan atau beberapa petani subak. Objek penelitian adalah beberapa organisasi subak di Bali yang dipilih secara acak. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi antara observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan (1) nilai-nilai kearifan lokal dalam sistem subak yang berlandaskan Tri Hita Karana dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS kurikulum merdeka. (2) Sistem subak berlandaskan Tri Hita Karana relevan dalam mendukung pembelajaran IPS yang kontekstual sesuai ketentuan dalam kurikulum merdeka, utamanya dalam capaian pembelajaran elemen keterampilan proses. (3) Salah satu cara untuk mengintegrasikan sistem subak sebagai sumber belajar kontekstual dalam pembelajaran IPS adalah menggunakan model pengintegrasian berdasarkan tema.
Penguatan Modal Sosial Melalui Nilai Mapalus pada Pembelajaran Pendidikan IPS Yunike Sulistyosari; Ida Bagus Weda Wigena; Ida Kristianti Waruwu
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v5i2.10651

Abstract

Social capital is a key aspect in nurturing inclusive and sustainable learners. Efforts to strengthen social capital in students in this era of globalization can be achieved through the integration of the "mapalus" values into Social Studies (IPS) education. This research employs a qualitative approach with data collection methods including interviews with teachers and students, observations, and document analysis. The findings of this study indicate that the integration of "mapalus" values into IPS education can be considered an effective strategy for enhancing students' social capital. Mapalus-based IPS learning encourages students to become active and responsible members of society. The local wisdom of "mapalus" values applied teaches the importance of mutual assistance and the development of social skills in students.