Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengelolaan Sekolah Melalui Komunikasi Antar Pribadi di SD Negeri Tumaluntung Yunike Paulus; Elni J. Usoh; Henny Tambingon; Shelty D. M. Sumual
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran umum komunikasi interpersonal siswa dengan siswa, guru dengan guru, dan guru dengan Kepala Sekolah SD Negeri Tumaluntung di Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara, dengan informan kunci (key informant) Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa di SD Negeri Tumaluntung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan analisis induktif/kualitatif. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai bahwa (1) Komunikasi antar pribadi siswa dengan siswa, guru dengan guru, dan guru dengan Kepala Sekolah berjalan secara baik dan harmonis, meskipun terkadang terdapat kendala dan konflik. (2) Faktor yang mendukung terjadinya komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah sikap memahami, sikap memaafkan, sikap sabar, kegiatan bersama, dan sikap pimpinan yang bijak dan adil. (3) Faktor penghambat komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah sikap egoisme, sikap pemarah, sikap dominasi, sikap tidak loyal, dan pimpinan yang tidak bijaksana. (4) Usaha untuk mengatasi hambatan komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah: mengoptimalkan peran guru dan Kepala Sekolah untuk terciptanya komunikasi yang efektif dan berkualitas. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa : (1) Perlunya guru mengembangkan komunikasi diri dengan mengembangkan fungsi komunikasi sosial dan lingkungan. (2) Perlunya sikap guru untuk saling koreksi dan menahan diri agar terciptanya komunikasi yang penuh dengan keterbukaan. (3) Peran aktif guru dan Kepala Sekolah untuk menciptakan situasi komunikasi yang positif, efektif, dan berkualitas.