Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Manajemen Konflik pada SMA Kristen YPKM Manado Viktory N. J. Rotty; Elni J. Usoh; Setny Raube; Siska Saselah; Deisye Supit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.789

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana (1) SMA Kristen YPKM Manado menerapkan manajemen konflik. (2) Faktor atau faktor spesifik apa, jika ada, yang menghambat pengelolaan konflik di SMA Kristen YPKM Manado? (2) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penghambat implementasi manajemen konflik pada SMA Kristen YPKM Manado. (3) Faktor-faktor apa saja yang menghambat implementasi manajemen konflik pada SMA Kristen YPKM Manado. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif analitik dan sampling kualitatif kuantitatif. Metode pengumpulan data meliputi teknik observasi, dokumenter, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif. Pemeriksaan dan pengecekan ini didasarkan pada kriteria uji kredibilitas dengan menggunakan cara pengecekan triangulasi data yaitu pengecekan keabsahan data dengan berbagai sumber, cara, dan waktu. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka ditemukan (1) Konflik pada diri individu itu sendiri, terjadi karena masalah miskomunikasi antarsiswa, kurangnya pemahaman siswa akan statusnya sebagai pelajar, kurang mengerti tujuan hidupnya, kurangnya perhatian dari orang tua/wali, dan kebiasaan siswa yang kurang baik di rumah, serta guru kurang menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar.(2) Konflik-konflik antarindividu terjadi karena masalah miskomunikasi diantara siswa dan guru yang berkonflik dan tingginya paham sukuisme dari beberapa guru.(3) Faktor-faktor pendukung dalam mengimplementasikan manajemen konflik yaitu (a) Ketersediaan guru BP/BK. (b) Adanya kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah dalam mendidik peserta didik. (4) Faktor-faktor penghambat implementasi manajemen konflik adalah (a) Tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan bagi anak (b) Tidak pedulinya guru akan kebersamaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. (5) Upaya mengatasi faktor penghambat dalam mengimplementasikan manajemen konflik: (a) Melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan pihak orang tua/wali siswa (b) Menjaga dan menjalin komunikasi antara guru dengan siswa dan guru dengan orang tua/wali siswa (c) Kepala sekolah melakukan pendekatan secara pribadi dengan guru. Saran untuk penyelenggara: (1) Wajib memiliki program pengembangan kepribadian. Tata tertib dan tata tertib sekolah harus dipatuhi. (2) Guru-guru perlu didekati dan terlibat dengan siswa (3) Luncurkan program terbaik untuk sistem bimbingan konseling untuk mengatasi semua masalah siswa dan kenakalan siswa.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada SD Negeri Winangun Elni J. Usoh; Viktory N. J Rotty; Yudi Betsi Londa; Sifra Ch. Kalangi; Deisye Supit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) Kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun, (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun. (3) Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala kepemimpinan kepala sekolah pada SD Negeri Winangun. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak bulan Desember 2018 sampai dengan Maret 2019, dengan metode kualitatif dan menggunakan teknik wawancara tak terstruktur, studi dokumentasi, observasi pada SD Negeri Winangun. Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan penelitian, disimpulkan bahwa: 1) Kepala SD Negeri Winangun menerapkan. Kepemimpinan persuasif yang tercermin pada beberapa faktor: Kepala Sekolah berusaha membangun kepercayaan bawahan terhadap dirinya dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua murid, menawarkan ide-idenya disertai alasan-alasan yang logis, sehingga idenya diterima sebagai keputusan bersama, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan idenya. 2) Kendala yang dihadapi Kepala Sekolah, respon yang kurang baik dari bawahan dan adanya orang tua murid memaksakan kehendak. 3) Kepala SD Negeri Winangun berupaya menanggulangi kendala yang dihadapinya, diantaranya memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar aturan, memberikan bantuan terhadap bawahannya, bekerjasama dengan orangtua murid untuk melengkapi sarana prasarana sekolah. Berdasarkan kesimpulan peneliti mengemukakan saran. Kepala SD Negeri Winangun dalam pelaksanaan kepemimpinannya perlu meningkatkan hubungan yang baik dengan bawahan dan orang tua murid.
Peran Membudayakan Organisasi Sekolah Pada SMP PGRI Tumaluntung Kabupaten Minahasa O. Naharia; Viktory N. J Rotty; Elni J. Usoh; Meylan M. Rumengan; Leydi F. Pontoh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan menginterprestasikan tentang budaya organisasi sekolah, pada SMP PGRI Tumaluntung, Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa. 1). Budaya organisasi pada sekolah SMP PGRI Tumaluntung. 2). Faktor–faktor penunjang budaya organisasi pada SMP PGRI Tumaluntung. 3). Faktor-faktor penghalang yang ditemukan dalam penerapan budaya organisasi sekolah pada SMP PGRI Tumaluntung. 4). Upaya–upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor – faktor penghalahang penerapan budaya organisasi sekolah pada SMP PGRI Tumaluntung. Unit populasi ini adalah Kepala Sekolah, 2 Tata usaha, dan 24 Dewan Guru, yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Deskriptif Kualitatif, sedangkan instrument penelitian menggunakan Pedoman Wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Bahwa: (1). Tidak ada Pemahaman tentang budaya organisasi pada SMP PGRI Tumaluntung Kabupaten Minahasa.
Implementasi Manajemen Berbasis Pendidikan pada SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Orbanus Naharia; Viktory N. J Rotty; Elni J. Usoh; Naflia F. I. Pratasik; Junita A. Tumurang
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.794

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis dan deskripsi tentang penyusunan rencana kerja, implementasi, monitoring dan evaluasi, serta faktor apa yang mendukung dan menghambat kepala sekolah dalam Penerapan Manajemen Pendidikan pada di SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat. Pendidikan yang meliputi Aspek, Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi kelas bilingual dan regular, pada SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Naturalistic dan descriptive sementara dengan tersusun rapi, data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi dengan sumber data dari Tata Usaha dan Kepala Sekolah serta Kesiswaan kelas bilingual dan regular. peneliti sebagai instrumen utama. Adapun hasil yang dapat dirumuskan dalam bentuk kesimpulan yaitu: Penerapan Manajemen Pendidikan di SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat. Dalam pelaksanaannya Kredibilitas Data dilakukan dengan cara Mengintensifkan kehadiran, trianggulasi sumber dan metode serta mengadakan member checking. Data diproses secara Naturalistic dengan langkah-langkah: (1) menyatukan kedalam unit-unit, (2) Kategorisasi, (3) Membuat dan merumuskan konsep dan teori, (4) Menuliskan konsep atau teori dengan cara menyusun temuan-temuan dalam bentuk laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Perencanaan dilakukan melalui perencanaan strategic, penyaringan siswa kelas bilingual maupun regular, menyiapkan sumber daya manusia, untuk guru, dengan syarat memiliki dan mengutamakan kemampuan dan konsistensi, mampu menghargai semua siswa khususnya siswa yang berbakat atau berprestasi dan bertanggung jawab terhadap beban kerja yang diberikan kepadanya, serta membangun komunikasi dengan stake holders. Pengawasan serta pelaksanaan semua ide yang mendukung pelaksanaan kelas bilingual dan membuat evaluasi di setiap aktifitas, khususnya di akhir semester menunjukkan dan mengetahui lebih dalam, program apa saja telah maupun belum di laksanakan. membuat laporan untuk siswa dan orang tuanya untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan siswa di kelas bilingual. Sedangkan saran dalam penelitian ini adalah (1). Perencanaan Manajemen Pendidikan pada SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat dan direncanakan lebih baik. (2). Pelaksanaan Manajemen Pendidikan pada SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat dimanfaatkan lebih baik; (3). Evaluasi dan Faktor-faktor penghambat merupakan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan; (4). Diharapkan kedepannya dapat terlaksana dengan lebih baik.
Peran Manajemen Pembelajaran pada SMA Negeri 2 Tondano Provinsi Sulawesi Utara Susana Rumondor; Elni J. Usoh; Henny Tambingon; Shelty D. M. Sumual
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.833

Abstract

Manajemen pembelajaran secara operasional diartikan sebagai keseluruhan komponen dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang diupayakan sendiri oleh guru bersama semua pihak yang terkait atau berkepentingan dengan mutu pendidikan. Manajemen pembelajaran dalam usaha peningkatan mutu pendidikan mencakup antara lain input, proses dan output pembelajaran dengan menggunakan beberapa langkah-langkah dalam manajemen pembelajaran yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi obyektif perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada SMA Negeri 2 Tondano, Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan latar alami. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Adapun validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan pengamatan tiap-tiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran pada SMA Negeri 2 Tondano telah dilaksanakan sesuai tahapan yang ditetapkan, yaitu : (a) penyusunan rencana pembelajaran, (b) tahapan dalam perencanaan pembelajaran, (c) pihak yang terlibat dalam persiapan penyusunan rencana pembelajaran, (d) sarana dan media pembelajaran yang diperlukan, (e) cara memenuhi kebutuhan pembelajaran, (f) isi panduan praktik pembelajaran, (g) kemampuan yang harus dimiliki oleh para guru dalam melakukan pembelajaran, dan (h) peran guru dalam melakukan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pengalaman lapangan juga telah dilaksanakan melalui proses-prosestertentu, yaitu: (a) apersepsi, (b) penggunaan metode pembelajaran, dan (c) penggunaan media pembelajaran. Evaluasi pembelajaran pengalaman lapangan diperoleh hasil bahwa peserta didikmenunjukkan sikap senang dan tertarik denganbeberapa metode pembelajaran yang telah dijalankan. Penggunaan metode tersebut memiliki kelemahan dan kekuatan. Dari evaluasi tersebut ditemukan adanya ketidaksiapan pendidik dalam hal penyiapan media belajar, karena keterbatasan dana dan juga kesibukan yang dilakukan oleh para pendidik. Pendidik hendaknya lebih memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang sudah ditetapkan dalam perencanaan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Permasalahan sarana dan prasarana yang relatif kurang harus segera ditindaklanjuti agar kegiatan belajar-mengajar di SMA Negeri 2 Tondano dapat dilaksanakan dengan baik.
Peran Leadership Kepala Sekolah Di SMA Negeri 1 Airmadidi Cicilia Indry Singal; Elni J. Usoh; Henny Tambingon; Shelty D. M. Sumual
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) Kepemimpinan kepala sekolah pada SMA Negeri 1 Airmadidi, (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah pada SMA Negeri 1 Airmadidi. (3) Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala kepemimpinan kepala sekolah pada SMA Negeri 1 Airmadidi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2022, dengan metode kualitatif dan menggunakan teknik wawancara tak terstruktur, studi dokumentasi, observasi pada SMA Negeri 1 Airmadidi. Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan penelitian, disimpulkan bahwa: 1) Kepala SMA Negeri 1 Airmadidi menerapkan. Kepemimpinan persuasif yang tercermin pada beberapa faktor: Kepala Sekolah berusaha membangun kepercayaan bawahan terhadap dirinya dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua murid, menawarkan ide-idenya disertai alasan-alasan yang logis, sehingga idenya diterima sebagai keputusan bersama, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan idenya. 2) Kendala yang dihadapi Kepala Sekolah, respon yang kurang baik dari bawahan dan adanya orang tua murid memaksakan kehendak. 3) Kepala SMA Negeri 1 Airmadidi berupaya menanggulangi kendala yang dihadapinya, diantaranya memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar aturan, memberikan bantuan terhadap bawahannya, bekerjasama dengan orangtua murid untuk melengkapi sarana prasarana sekolah. Berdasarkan kesimpulan peneliti mengemukakan saran. Kepala SMA Negeri 1 Airmadidi dalam pelaksanaan kepemimpinannya perlu meningkatkan hubungan yang baik dengan bawahan dan orang tua murid
Pengelolaan Sekolah Melalui Komunikasi Antar Pribadi di SD Negeri Tumaluntung Yunike Paulus; Elni J. Usoh; Henny Tambingon; Shelty D. M. Sumual
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran umum komunikasi interpersonal siswa dengan siswa, guru dengan guru, dan guru dengan Kepala Sekolah SD Negeri Tumaluntung di Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara, dengan informan kunci (key informant) Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa di SD Negeri Tumaluntung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan analisis induktif/kualitatif. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai bahwa (1) Komunikasi antar pribadi siswa dengan siswa, guru dengan guru, dan guru dengan Kepala Sekolah berjalan secara baik dan harmonis, meskipun terkadang terdapat kendala dan konflik. (2) Faktor yang mendukung terjadinya komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah sikap memahami, sikap memaafkan, sikap sabar, kegiatan bersama, dan sikap pimpinan yang bijak dan adil. (3) Faktor penghambat komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah sikap egoisme, sikap pemarah, sikap dominasi, sikap tidak loyal, dan pimpinan yang tidak bijaksana. (4) Usaha untuk mengatasi hambatan komunikasi antar pribadi di SD Negeri Tumaluntung adalah: mengoptimalkan peran guru dan Kepala Sekolah untuk terciptanya komunikasi yang efektif dan berkualitas. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa : (1) Perlunya guru mengembangkan komunikasi diri dengan mengembangkan fungsi komunikasi sosial dan lingkungan. (2) Perlunya sikap guru untuk saling koreksi dan menahan diri agar terciptanya komunikasi yang penuh dengan keterbukaan. (3) Peran aktif guru dan Kepala Sekolah untuk menciptakan situasi komunikasi yang positif, efektif, dan berkualitas.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Mencapai Standar Pendidikan Nasional Pada SD Islam Watudambo Minahasa Utara Samsudin Hou; Elni J. Usoh; Henny Tambingon; Shelty D. M. Sumual
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memmperoleh hasil analisis dan deskripsi tentang : 1). Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada SD Islam Watudambo Minahasa Utara. 2). Faktor – Faktor yang menjadi penghambat Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada SD Islam Watudambo Minahasa Utara. 3). Upaya – Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat dalam Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada SD Islam Watudambo Minahasa Utara. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, karena permasalahannya belum jelas menyeluruh dan kompleks, sehingga tidak mungkin data tersebut dijaring dengan menggunakan metode lainnya. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang atau prilaku yang di amati, melalui wawancara, rekaman, foto dan catatan. Penelitian ini di laksanakan mulai bulan Januari s/d Maret 2022, bertempat di SD Islam Watudambo Minahasa Utara dan berlokasi di Jalan Raya Manado Bitung Kabupaten Minahasa Utara Provinsi - Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1). Implementasi Sistem Informasi Manajemen melalui fasilitas Teknologi komputer dan jaringan pada SD Islam Watudambo dimulai sejak 2019 hingga saat ini berjalan baik. 2). SD Islam Watudambo Minahasa Utara merupakan salah satu sekolah informal di Kabupaten yang memiliki Sistem Informasi Manajemen dalam proses pembelajaran dengan kualitas tenaga pengajar yang berkualitas dalam bidang keahlian masing-masing dengan kualifikasi baik, hal ini dapat dilihat dari proses kegiatan pembelajaran melalui fasilitas Internet yang berlangsung dengan hasil yang memuaskan. 3). Fasilitas Gedung SD Islam Watudambo Kabupaten Minahasa Utara cukup memadai sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 4). Kepala SD Islam Watudambo Kabupaten Minahasa Utara dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat (4) Wakil Kepala Sekolah yaitu, masing-masing: Wakasek Kurikulium, Wakasek Prasarana dan Sarana, Wakasek Sesiswaan, dan Wakasek Hubungan Masyarakat (Humas).
TOTAL QUALITY MANAGEMENT OF STUDY CLUB PROGRAM AT SMAN 1 TOMOHON Maria R. Walukow; Larry J. Mandey; Lord Ebe Steward; Deitje A. Katuuk; Jeffry S.J. Lengkong; Elni J. Usoh
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23006

Abstract

Sekolah-sekolah meningkatkan kualitas melalui berbagai proyek sekolah. Artikel ini menyajikan manajemen mutu total (Total Quality Management) dalam program Study Club di SMAN 1 Tomohon. TQM mengacu pada manfaat yang diperoleh oleh siswa, guru dan sekolah. Tulisan ini merupakan hasil dari metode campuran. Teknik yang digunakan berupa studi literatur, observasi, wawancara dan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Study Club di sekolah tersebut terdiri dari 9 kelompok sesuai dengan mata pelajaran yang ada di Olimpiade Sains Nasional. Tahapan dalam membangun program sebagai pembelajaran ekstra kurikuler meliputi perencanaan, perekrutan, pelaksanaan dan pengendalian. Dengan mempertimbangkan manajemen risiko, program ini telah memenuhi tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Penerapan Total Quality Management di unit pendidikan memberikan hasil yang sangat baik dalam kemajuan kualitas sekolah. Indikator Kinerja Utama digunakan untuk mengukur desain proyek dan pencapaian tujuan.