NEHRU NUGROHO
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS BTA POSITIF DI KOTA BENGKULU TAHUN 2022 EFRIZON HARIADI; ERNI BUSTON; NEHRU NUGROHO; PAUZAN EFENDI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4080

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit inisering menyerang organ paru-paru, tetapi juga bisa menyerang organ tubuh lainnya sehingga merupakan ancaman besar bagi kesehatan. TB termasuk penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskuler dan menjadi penyebab utama kematian dari seluruh penyakit menular. Kasusbarutuberkulosissecara global sebesar 6,4juta, setaradengan 64% dariinsidentuberkulosis (10 juta). Tuberkulosistetapmenjadi 10 penyebabkematiantertinggi di dunia yang menyebabkankematiansekitar 1,3jutapasien.Dampak buruk lainyabagipenderita TB adalah dikucilkan (stigma) oleh masyarakat. Sampai saat ini masih ada anggapan yang berkembang di dalam masyarakat bahwa TB adalah penyakit keturunan yang sulit untuk ditanggulangi. Anggapan ini membuat banyak penderita TB tidak mau berobat karena malu dan ditambah keluarga juga cenderung menutup-nutupi keadaan penyakitnya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma masyarakat terhadap penderita TB dengan penemuan kasus TB BTA positif di Kota Bengkulu. Metode: Desain penelitian cros sectional. Sampel penelitian adalah masyarakat. Analisa data menggunakan uji statistik Regresi Logistik Sederhana. Hasil penelitian. Didapatkan p value 0,073 berarti p value < 0,25 sehingga variabel stigma masyarakat ada hubungan dengan penemuan kasus TB BTA positif. Dari output dapat diketahui juga nilai OR yaitu 6,049 artinya stigma masyarakat negatif akan beresiko menurunkan cakupan penemuan kasus TB BTA positif dibandingkan dengan stigma masyarakat positif. Kesimpulan. Sebagianbesarstigma masyarakat negatif terhadap penyakit TB di Kota Bengkulu sebesar 59,3%. Sebagian besar cakupan penemuan kasus TB BTA positifmasih rendah di Kota Bengkulu sebesar95 %. Ada hubungan antara stigma masyarakat terhadap penyakit TB dengan penemuan kasus TB BTA positif di Kota Bengkulu dengan P value = 0,073.