Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERAN PENDEKATAN STUDENT CENTER LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU Efendi, Pauzan
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 9 Nomor 1 April Tahun 2
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.696 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v9i1.286

Abstract

Student Centre Learning (SCL) is a learning strategy that puts students aslearners active and independent, with a psychological condition as an adult learner, areentirely responsible for learning, as well as being able to learn beyond the classroom(Harsono, 2008). The application of learning methods SCL on CBC be separate stimulusfor students, because of changes in various factors, both in the learning objectives,learning targets, and the role of students in the learning process. The purpose of researchis to know the description SCL's implementation approach at D III Nursing ProgramsBengkulu Poltekkes MoH in accordance with operational guidelines, find a picture of theimpact of the implementation of the SCL approach to students and lecturers as well asknow the description of perception of students and lecturers of the implementation of theSCL approach. The results of observation curriculum and kaldek and good interviewswith faculty and learners obtained the subject states have implemented learning systemwith subjects integrated with the system block and method of approach SCL throughCBL, CL, CI, SGD and others in order to subject more akatif and independent in thelearning process. The subjective perception of both lecturers as facilitators and subject aslearners have the same perception that the SCL method is able to activate andindependence . Methods of SCL is a learning strategy that puts students as active andindependent learners, faculty and partners act as a facilitator of learning. On learningoutcomes when viewed with the value, performance approach methods SCL in the studyprogram diploma three Nursing Bengkulu has not shown any significant improvement,however, evaluation of learning outcomes to be especially helpful personal developmentboth lecturers as facilitators and learners in achieving the learning objectives appropriatecompetencies expected. SCL expected learning method is not only a major impact onstudents but also requires a great contribution of lecturers and educational facilities. Ittakes a number of lecturers and adequate facilities for learning effectiveness can befulfilled with the SCL method. Besides the ability of the entire faculty are similar infacilitating the learning process is very important that all students obtain a similar learningexperience as well.
PROSES PENYEMBUHAN LUKA ULKUS DIABETIKUM DENGAN METODE MODERN DRESSING DIKLINIK MAITIS EFRANS WOUND CARE Nabila, Nadya Putri; Husni, Pauzan Efendi,
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 10 Nomor 2 Oktober Tah
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.976 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v10i2.336

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is one of the most common chronic diseases experienced by the world population and ranks fourth cause of death in developing countries. Long-term complications of diabetes mellitus one of them is diabetic ulcer (15%) and is the most cause (85%) of amputation in patients with diabetes mellitus. Currently, more than 5,000 modern types of dressings are reported to be available to treat wounds, especially diabetic ulcers. To know the process of wound healing diabetic ulcer was done with the design of case study research with a sample of 2 people and this study was conducted for 4 weeks. The study was conducted at the Maitis Efrans Wound Care clinic in Bengkulu City. The result was obtained that the assessment of diabetic ulcer wounds before modern wound care on the respondents was a total score of 54 and the respondents two total score of 50 were stated wound regeneration. The healing process of the responder's second ulcers progressed, the total score of one respondent was 30 and the respondent two was 28. Respondents. Progress on the two respondents stated better influenced by wound healing factor that is, age factor.
PENGARUH IMPLEMENTASI 4 PILAR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS TERHADAP PENGETAHUANPADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU EFENDI, PAUZAN; BUSTON, ERNI; SURYANTI, SURYANTI; SUSMITA, ROLITA; YUNINSI, YUNINSI
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Komplikasi diabetes mellitus harus dicegah sedini. Penatalaksanaan diabetes mellitus dapat diperoleh secara efektif jika individu memiliki pengetahuan untuk melakukan perilaku pengelolaan DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Implementasi 4 Pilar Penatalaksanaan Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan pada pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu 2020.Desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan pre-test and post- test with control group design. Jumlah sampel 50 orang terdiri dari 25orang kelompok intervensi dan 25 orang kelompok kontrol. Teknik sampling adalah purposive sampling. Pengetahuan menggunakan Instrumen SEDM yang terdiri dari 40 item. Analisis menggunakan t-test pada α < 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan sebelum diberikanimplementasi 4 pilar penatalaksanaan diabetes mellitus pada kelompok intervensi adalah 4,44 dan rata-rata pengetahuan post adalah 8,04, sedangkan rata-rata pengetahuan pre pada kelompok kontrol adalah 4,12 dan rata-rata pengetahuan post adalah 6,28. Ada pengaruh implementasi 4 pilar penatalaksanaan diabetes mellitus terhadap nilai pengetahuan penderita diabetes mellitus(p value=0.000).Implementasi 4 pilar penatalaksanaan diabetes mellitusdapat meningkatkan pengetahuan pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu.Diharapkan pasien dan keluarga yang telah terpapar implementasi 4 pilar penatalaksanaan DM mampu mengaplikasikan terapi tersebut secara mandiri.
PENGARUH MEDIA BERGAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Dimas Dewa Darma; Asmawati Asmawati; Pauzan Efendi
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 8 No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v8i1.164

Abstract

Sexual violence that occurs can cause psychological impacts including mental trauma, shame, even suicide desire. The purpose of this study determine the effect of on Knowledge and Attitudes About Prevention of Sexual Violence in Elementary school SD Negeri 60 Kec. Singaran Pati and SD Negeri 77 Padang Serai in Bengkulu City. The research design was quasi experimental with pre-test and post-test with control group design. The total sample of 62 people consisted of 31 intervention groups and 31 control groups. The sampling technique is random sampling choise and consequtive sampling. Analysis using a t-test at α <5%. The results showed that the mean knowledge about prevention of sexual violence in the intervention group before 55.98 intervention 78.70 (p = 0.015). The mean attitude about prevention of sexual violence in the intervention group before intervention 87,31 and After picture media there was an increase in the average attitude of 88,38 (p = 0.965). There is study the method of giving able to increase knowledge about prevention of sexual violence in children but could improve children's attitudes about preventing sexual violence
Pengaruh Implementasi 4 Pilar Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terhadap Status Nutrisi Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Erni Buston; Pauzan Efendi; Hendri Heriyanto
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 6 No. 1 (2021): JAKIYAH VOL 6 NO. 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v6i1.60

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Komplikasi diabetes melitus harus dicegah sedini. Penatalaksanaan diabetes melitus dapat diperoleh secara efektif jika individu memiliki pengetahuan untuk melakukan perilaku pengelolaan DM. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Implementasi 4 Pilar Penatalaksanaan Diabetes Melitus terhadap status nutrisi pada pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu 2020. Metode: Desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 50 orang terdiri dari 25 orang kelompok intervensi dan 25 orang kelompok kontrol. Teknik sampling adalah purposive sampling. Status nutrisi menggunakan Instrumen SEDM yang terdiri dari 40 item. Analisis menggunakan t-test pada α < 5%. Hasil penelitian: Rata-rata pengetahuan pre-kelompok intervensi adalah 4,54 dan rata-rata pengetahuan post adalah 7,04, sedangkan rata-rata pengetahuan pre kelompok kontrol adalah 3,40 dan rata-rata pengetahuan post adalah 4,16. Ada pengaruh implementasi 4 pilar penatalaksanaan diabetes melitus terhadap status nutrisi penderita diabetes melitus (p value = 0.000). Implementasi 4 pilar penatalaksanaan diabetes melitus dapat meningkatkan status nutrisi pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Simpulan: Pengimplementasian 4 pilar perlu digalakkan untuk meningkatkan produktivitas pasien DM baik secara mandiri maupun dengan bantuan keluarga. Kata kunci: Diabetes Melitus, Status Nutrisi, Implementasi 4 Pilar penatalaksanaan Diabetes Melitus
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN MANAJEMEN BENCANA PADA KELUARGA DI DAERAH PESISIR PANTAI KOTA BENGKULU Erni Buston; Sariman Pardosi; Pauzan Efendi
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 6 No. 2 (2021): JAKIYAH VOL 6 NO. 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v6i2.72

Abstract

Latar Belakang: Indonesia secara geografis berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik dunia serta berada di jalur lingkar cincin gunung berapi (ring of fire), sehingga menyebabkan banyaknya kejadian bencana alam di Indonesia. Keterlambatan dalam pemberian pertolongan pertama saat bencana dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas saat bencana. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan dalam manajemen bencana pada keluarga di Daerah Pesisir Pantai Kota Bengkulu. Metode: Desain penelitian adalah pra eksperimen dengan menggunakan one group pre-post test design. Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang dipilih menggunakan stratifikasi random sampling. Analisis menggunakan t dependent test dengan α ≤ 0,05. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum responden berumur 41-50 tahun, semua responden berjenis kelamin laki-laki, dan sebagian besar berpendidikan menengah. Rata-rata pengetahuan sebelum intervensi 44,38. Rata-rata pengetahuan setelah intervensi 57,50. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan rata-rata pengetahuan dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Pelatihan berpengrauh dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan dalam manajemen bencana.
PENGARUH TERAPI RELAKASI AUTOGENIK SAMBIL MENDENGARKAN MUSIK KLASIK TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU TAHUN 2019 SARIMAN PARDOSI; ERNI BUSTON; AHMAD RIZAL; PAUZAN EFENDI; REJAYA SELVI ASTUTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan pengukuran tekanan darah sistoliknya >140 mmHg dan diastoliknya >90 mmHg. Penatalaksanaan medis pada klien dengan hipertensi tidak hanya dengan metode farmakologis saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan pengobatan non-farmakologis.Salah sata teknik terapi nonfarmakologis yang dapat merubah tekanan darah adalah relaksasi autogenik sambil mendengarkan musik klasik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik sambil mendengarkan musik klasik terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi.Desain penelitian ini adalah Quasy Experimen Pretest-Posttest Control Group Design.Sampel dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling.Jumlah sampel sebanyak 34 responden terdiri dari 17 orang pada kelompok intervensi dan 17 orang pada kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh terapi relaksasi autogenik sambil mendengarkan musik klasik terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi pada kelompok intervensi pada sebelum dan sesudah relaksasi autogenik dengan p value tekanan darah sistolik (p=0,001), p value tekanan darah diastolik (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan teknik relaksasi autogenik sambil mendengarkan musik klasik dapat dijadikan sebagai terapi alternative dalam mengatasi masalah tekanan darah pada lansia.
PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PRAKTIK MANDIRI PERAWAT DENGAN PELATIHAN PERAWATAN LUKA DAN BEKAM Idramsyah; Pauzan Efendi; Daisy Novira; Andra Saferi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Perawat dapat bekerja di Institusi layanan kesehatan dan dapat mendirikan praktik mandiri perawat. Praktik mandiri perawat sebaiknya memiliki layanan unggulan. Saat ini perawatan luka modern dan terapi bekam dianggap memiliki peluang besar untuk dijadikan unggulan dalam praktik mandiri perawat. Metode: Kegiatan ini bertujuan agar mitra mampu memiliki peningkatan kompetensi untuk mendirikan dan menjalankan praktik mandiri perawat dengan unggulan pelayanan perawatn luka dan bekam di Bengkulu. Kegiatan melibatkan 20 orang mitra yaitu Alumni Prodi Ners. Hasil: Mitra dilibatkan untuk mengikuti pelatihan perawatan luka tahap lanjut (wound care advance) dan terapi komplementer bekam. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 hari dengan menghadirkan narasumber dari Tim Pengabdian Masyarakat dan Pemateri eksternal sesuai keahlian. Setiap mitra diberikan wound care kit dan set bekam 12 cup. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pelatihan perawatan luka tahap lanjut (p.0,00) dan terapi komplementer bekam (p.0,00). Sebanyak 100% peserta memberikan evaluasi bahwa kegiatan menyenangkan dan sangat bermanfaat secara pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mendirikan praktik mandiri perawat
PENGARUH REMINISCENCE THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) PROVINSI BENGKULU Erni Buston; Sariman Pardosi; Pauzan Efendi; Oktavia Oktavia
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v14i1.225

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : stres pada lansia disebabkan oleh beberapa kondisi seperti penurunan fungsi fisik, kemampuan dalam bekerja, penghasilan yang pas-pasan dan masalah terhadap diri sendiri, keluarga serta lingkungan. Reminiscence therapy  merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap stres.Metode : Penelitian ini menggunakan  pre experimental dengan one-group pretest-posttest without control group design. Sampel penelitian menggunakan non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 28 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 dan analisa data pada penelitian ini menggunakan uji non parametrik yaitu marginal homogeneity.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebelum dilakukan terapi nilai stres 17.64 dan setelah dilakukan terapi nilai stres yaitu 13.93. pada uji marginal homogeneity diketahui nilai Asymp.Sig. (2-tailed) atau nilai p = 0.000 ≤ 0.05.Simpulan : Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu ada pengaruh reminiscence therapy terhadap penurunan tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Provinsi Bengkulu tahun 2021. Disarankan agar para lansia yang mengalami stres di PSTW dapat diberikan terapi reminiscence untuk mengurangi tingkat stres lansia.Kata Kunci: Tingkat Stres, Lansia, Terapi Reminiscence ABSTRACTIntroduction  : stress on the elderly is caused by several conditions such as decreased physical function, ability to work, reasonable income and problems with yourself, family and the environment. Reminiscence therapy is one of the therapies used to lower stress levels and improve adaptability to stress.Methods : This study uses pre experimental with one-group pretest-posttest without control group design. The research sample used non-probability sampling with consecutive sampling technique with a sample count of 28 respondents. The method of data collection using DASS 42 questionnaire and data analysis in this study using non-parametric test is marginal homogeneity.Results : The results showed the average before the therapy stress score 17.64 and after therapy stress value is 13.93. on marginal homogeneity tests known values asymp.sig. (2-tailed) or the value p = 0.000 ≤ 0.05.Conclusion : The conclusion of the study is that there is an influence of reminiscence therapy on decreasing stress levels in the elderly at the Tresna Werdha Social Home (PSTW) of Bengkulu Province in 2021. It is recommended that the stressed elderly in PSTW may be given reminiscence therapy to reduce the stress levels of the elderly.Keywords: Stress Levels, Elderly, Reminiscence Therapy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA PENYEMBUHAN GANGGREN PASIEN DIABETES MELLITUS DI KLINIK ALFACARE Pauzan Efendi; Kosma Heryati; Erni Buston
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 7 (2020): Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.001 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i7.165

Abstract

Kenaikan jumlah penduduk yang terkena penyakit diabetes atau kencing manis meningkat, Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar dengan pertumbuhan sebesar 152% atau dari 8.426.000 orang pada tahun 2000 menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes Melitus yang paling ditakuti oleh para penderita Diabetes Melitus karena dapat mengakibatkan terjadinya cacat bahkan kematian. Hampir sepertiga dari kasus Diabetes Melitus yang di rawat punya masalah dengan luka pada kakinya. Banyak faktor yang berperan terhadap lama proses penyembuhan ulkus diabetik di antaranya berasal dari perawatan luka, pengendalian infeksi, vaskularisasi, usia, nutrisi, penyakit komplikasi, adanya riwayat merokok, dll (Yadi, 2000: 93). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Ganggren pada Pasien Diabetes Mellitus di Klinik Perawatan Luka Alfacare Centre Bengkulu. Jenis penelitian adalah Deskriptif Analitik dengan desain penelitian yang digunakan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien Diabetes Mellitus yang mempunyai luka ganggren, dengan jumlah 44 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar berisi pengkajian yang akan ditanyakan langsung kepada responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Penelitian telah dilaksanakan pada Juli – November 2019. Dari 44 responden didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi lama luka ganggren pada pasien DM diantaranya faktor umur (p=0.003 < 0.05), faktor stadium luka (p=0.036 < 0.05), faktor nilai peeriksaan GDS (p=0.001 < 0.05), dan faktor pengaruh berat luka (p=0.012 < 0.05). selian itu didapatkan faktor lain yang tidak berpengaruh terhadap lama penyembuhan luka adalah faktor riwayat penyakit lain (p=0.494 < 0.05).