Hery S. Nurdin
Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Ikan Ekonomis Rendah Menjadi Tepung Ikan di Pesisir Teluk Banten Adi Susanto; Suherna Suherna; M. Ana Syabana; Rifki Prayoga Aditia; Hery S. Nurdin
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i1.2837

Abstract

ABSTRACTOne of the problems in the apollo fisheries in Banten Bay is the utilization of by-catch. By-catch is non taget species in apollo fishing gear which has a relatively small size and low price. By-catch are generally used as animal feed or bait for traps. This activity aims to introduce technology and increase community capacity in processing by-catch into fish meal. The activity was conducted in stages, starting with the build of drying houses, purchasing of fish meal equipment, training and trials of processing by-catch into fish meal. To produce one kilo gram of fish meal, 3.5 kg of by-catch are needed as raw materials. KUB Sedayu buys by-catch from fishermen for Rp. 1,000 per kg. Processing of by-catch into fish meal can increase the added value of by-catch by Rp. 1,285 per kg. Intensive assistance still needs to be done so that fish meal production can run in a sustainable manner with maintained quality.Keywords: Apolo, assistance, low economic fishes, value added ABSTRAKSalah satu permasalahan dalam perikanan apolo di Teluk Banten pemanfaatan ikan Hasil Tangkapan Sampingan (HTS). Ikan HTS merupakan jenis ikan yang tertangkap pada alat tangkap apolo yang memiliki ukuran relatif kecil dan harga yang murah. Ikan HTS umumnya dimanfaatkan secara terbatas sebagai pakan ternak atau umpan alat tangkap bubu. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan introduksi teknologi dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengolahan ikan HTS menjadi tepung ikan. Kegiatan dilakukan secara bertahap diawali dengan pembuatan rumah pengering, pembelian alat penepung, pelatihan dan uji coba pengolahan ikan HTS menjadi tepung ikan. Untuk menghasilkan satu kilo gram tepung ikan, dibutuhkan bahan baku 3,5 kg ikan HTS. KUB Sedayu membeli ikan HTS dari nelayan seharga Rp. 1.000 per kg. Pengolahan ikan HTS menjadi tepung ikan mampu meningkatkan nilai tambah ikan HTS sebesar Rp. 1.285 per kg. Pendampingan secara intensif masih perlu dilakukan sehingga produksi tepung ikan dapat berjalan seara berkelanjutan dengan mutu yang terjaga. Kata Kunci: Apolo, ikan ekonomis rendah, nilai tambah, pendampingan