Wening Sekar Kusuma
STKIP MODERN NGAWI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Buku Cerita Predictable Book untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini Sulistia Arum Naningtias; Arwendis Wijayanti; Wening Sekar Kusuma
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2023): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this development research is to create a book "Predictable Books" which is valid, effective, efficient and interesting, to improve the critical thinking skills of children aged 4-5 years in Bringin sub-district. Critical thinking has an important role for AUD, the current phenomenon shows that the ability to think critically is a basic competency that is starting to be demanded along with the development of science and technology. Training generations to be able to think critically can become a strong foundation in the future. This type of research is research and development R&D (Research & Development) which refers to the ADDIE model with the stages of Analysis (Analyze), Design (Design), Development (Develop), Implementation (Implementation), and Evaluation (Evaluation). The results of this study are based on the results of validation on the aspects of effectiveness, efficiency, and attractiveness, through subject trials of material experts, media experts, small group trials involving 10 children in the Roudlotul Muttaqin KB and field trials involving 20 children in KB Shoots nation. Resulting in an assessment of 91.66% on the effectiveness aspect, 95% on the efficiency aspect, and 96.66% on the attractiveness aspect. This means that Predictable Books have a positive contribution and impact in improving the critical thinking skills of children aged 4-5 years in Bringin sub-district, Predictable Books are very effective as an alternative and supporting tool for teachers in an effort to improve the critical thinking skills of children aged 4-5 years.
Pengembangan Media Alphabet Tracking Board Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Pada Anak Kelompok B Miftah Trihastuti; Arwendis Wijayanti; Wening Sekar Kusuma
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 6 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v6i1.37002

Abstract

Early childhood education is crucial for children aged 0-8, focusing on physical, intelligence, thinking, creativity, emotional, spiritual, language/communication, and social development. Teaching writing from a young age is essential for human communication. However, over 75% of children in group B struggle with writing skills due to traditional learning media, causing boredom and lazy completion. This study aims to determine the effectiveness of using Alphabet Tracking Board as a media to improve the writing skills of children in group B. Learning activities for early childhood usually involve play, and writing is considered a fundamental communication skill that needs to be taught at an early age. If children do not understand letters properly, it can hinder their interactions with other individuals or groups. However, observations of 7 children in TK Garuda Sakti and 15 children in TK Paramadinah from group B showed that their writing skills have not developed well. Therefore, the researcher developed a new innovation in the form of Alphabet Tracking Board as a solution. This media is suitable for the study as the main material, Javanese teak wood, is easy to find in the research area. The Alphabet Tracking Board is a new development of media innovation to enhance children's writing skills, developed through the ADDIE process (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Based on the validation results, the Alphabet Tracking Board has a validity percentage of 91.34%, which is within the achievement criteria of 81.00% - 100%, indicating that the media is highly valid and can be used without revision.
Pengembangan Video Animasi ‘Pensil’ Penanaman Nilai Pancasila untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif pada Anak Emi Latus Safitri; Arwendis Wijayanti; Wening Sekar Kusuma
Jambura Early Childhood Education Journal Vol 5 No 2 (2023): Jambura Early Childhood Education Journal
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jecej.v5i2.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah video animasi ‘pensil’ yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai Pancasila pada anak Kelompok B. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data kebutuhan dan karakteristik target pengguna video animasi ‘pensil’, yaitu anak Kelompok B. Kemudian dilakukan tahap desain dengan merancang konsep video animasi ‘pensil’ yang mencakup cerita, karakter, dan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Tahap pengembangan dilakukan dengan memproduksi video animasi ‘pensil’ yang telah dirancang sebelumnya. Setelah video animasi ‘pensil’ selesai diproduksi, tahap implementasi dilakukan dengan memperkenalkan video animasi ‘pensil’ kepada anak-anak melalui sekolah atau kelompok bermain. Terakhir, tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas video animasi ‘pensil’ dalam menanamkan nilai Pancasila pada anak. Evaluasi dilakukan dengan mengukur peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai Pancasila pada anak setelah menonton video animasi ‘pensil’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video animasi ‘pensil’ yang dikembangkan melalui metode R&D ini sangat valid dari segi aspek keefektifan, aspek keefisienan, dan aspek kemenarikan dalam menanamkan nilai Pancasila pada anak Kelompok B. Anak yang menonton video animasi ‘pensil’ ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai Pancasila, sehingga dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan dalam menanamkan nilai Pancasila.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL TANAMAN HIAS MELALUI PERMAINAN FLOWERS KARAMBOL PADA KELOMPOK B Henik Lestari; Octavian Dwitanto; Wening Sekar Kusuma
Kumara Cendekia Vol 11, No 2 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i2.73130

Abstract

Pengembangan aspek kemampuan kognitif anak dapat dilakukan dengan menggunakan media, penggunaan media dalam proses pembelajaran akan mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses dan hasil belajar melalui permainan Flowers karambol guna meningkatkan kemampuan kognitif mengenal tanaman hias pada kelompok B TK Dahlia Desa Kedungprahu Padas Ngawi Tahun Ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini yaitu dua puluh tiga orang anak yang terdiri dari sebelas anak laki-laki dan dua belas anak perempuan. Metode penelitian ini adalah Penelitian mengacu pada model  Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Pemerolehan data kualitatif dengan cara menganalisis data dari wawancara selama penelitian. Sedangkan pemerolehan data kuantitatif dengan statistik deskriptif yang membandingkan hasil yang diperoleh dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif mengenal tanaman hias melalui permainan Flowers karambol, dibuktikan dengan sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 4% pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), pada siklus I kemampuan kognitif meningkat sebesar 9% pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), dan pada siklus II peningkatan terjadi sangat signifikan yaitu 83% pada kategori Berkembang Sangat Baik atau sebanyak sembilan belas dari dua puluh tiga anak.