Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Malnutrisi pada Anak Prasekolah melalui Pelatihan Pengukuran Status Gizi pada Guru PAUD Herni Dwi Herawati; Herwinda Kusuma Rahayu; Resti Kurnia Triastanti; Ruwet Rusiyono
Media Karya Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v6i1.40800

Abstract

Masalah gizi balita di Indonesia saat ini yaitu gizi kurang dan lebih. Guru dan sekolah dapat berperan dalam memantau pertumbuhan anak prasekolah melalui pengukuran antropometri secara berkala pada anak dini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa-siswi. Namun guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) belum pernah mendapatkan pelatihan pengukuran status gizi sehingga perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah malnutrisi (gizi kurang dan lebih) pada anak prasekolah melalui pelatihan pengukuran status gizi pada guru PAUD. Metode kegiatan yaitu pelatihan  meliputi cara mengukur tinggi badan dan berat badan serta menilai status gizi, yang dilaksakan selama 2 hari (9-10 Juni 2021) pada 7 orang di TK Negeri 1 Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Alat yang digunakan yaitu timbangan digital, microtoise dan buku standar antropometri. Evaluasi pelatihan dengan menghitung skor keterampilan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, serta menghitung reliabilitas inter-rater (guru) dalam pengukuran tinggi badan. Uji statistik reliabilitas inter-rater menggunakan Intraclass Correlation Coefficients (ICC) dan ANOVA. Hasil pelatihan menunjukkan keterampilan mengukur berat badan dan tinggi badan  yaitu sangat baik  dengan rerata skor sebesar 95,4%, dan reliabilitas inter-rater (guru) dalam pengukuran tinggi badan sebesar 0,61 yang artinya cukup konsisten serta tidak ada perbedaan antar guru dalam mengukur tinggi badan subyek (p >0,05). Guru PAUD terlatih perlu terus diberdayakan dalam kegiatan rutin pengukuran antropometri di lingkungan sekolah dalam upaya pencegahan malnutrisi pada anak prasekolah. Kata kunci: Anak prasekolah, antropometri, berat badan, status gizi, tinggi badan.
Peningkatan Kapasitas Guru Terkait Pendidikan Gizi dan Kesehatan Untuk Pencegahan Stunting di Lingkungan PAUD Herwinda Kusuma; Herni Dwi Herawati; Ruwet Rusiyono
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pencegahan dan pemberantasan stunting masih perlu dilakukan khususnya di KabupatenBantul dengan prevalensi stunting pada tahun 2019 sebesar 19,1% dan Kecamatan Pajanganmenjadi kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi. Tindakan yang dapat dilakukan adalahdengan upaya konvergensi pencegahan stunting dengan menyasar anak usia dini melaluiPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi intervensi utama dalam percepatan pencegahanstunting. PAUD memiliki peran dalam memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan anak,sesuai dengan prinsip PAUD, yaitu melalui pendekatan Holistik Integratif. Permasalahannyasebagian besar pendidik PAUD di Kabupaten Pajangan belum pernah mendapatkan pelatihan gizidan pendidikan kesehatan untuk anak usia dini khususnya mengenai pencegahan stunting. Olehkarena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan guru terkait pencegahan stunting melalui pola makan seimbang, praktik PerilakuHidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta penerapan metode dan media pengajaran gizi di era pandemiCovid-19 di PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan dan diskusi kelompok,dengan materi yang disampaikan oleh tim Prodi Gizi bekerjasama dengan Prodi PGSD diUniversitas Alma Ata. Peserta adalah seluruh guru PAUD 07 Gugus Pajangan, Bantul, DIY.Berdasarkan hasil evaluasi melalui nilai pretest dan posttest ditemukan adanya peningkatanpengetahuan secara keseluruhan yaitu rata-rata nilai guru dari 50 menjadi 83,3.Kata Kunci : pendidikan gizi dan kesehatan, anak prasekolah; stunting, pandemi Covid-19