Ahmad Yani
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pewarisan Nilai-Nilai Pappaseng dalam Masyarakat Bugis Wajo Ahmad Yani; Susmihara Susmihara; A. Nurkidam
PUSAKA Vol 11 No 1 (2023): Pusaka Jurnal
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang strategi pewarisan nilai-nilai pappaseng pada masyarakat Bugis Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Bugis, seperti; lempu’ (kejujuran); acca (kecendekiaan), sitinaja (kepatutan), getteng (ketehuhan), reso (usaha), siri’ (prinsip malu). Kajian diawali dengan pemerolehan teks pappaseng melalui sumber pustaka, yang kemudian diintegrasikan dengan sumber lisan. Analisis menggunakan teknik antropologi budaya dengan tujuan mengungkap strategi pewarisan nilai-nilai pappaseng dalam masyarakat Bugis Wajo. Hasil kajian menunjukkan bahwa pewarisan nilai-nilai luhur pappaseng melalui internalisasi; pembiasaan secara konsisten dengan memberi keteladanan dan penanaman nilai sebagai tindakan keseharian seseorang atau kelompok masyarakat hingga terjadi penyerapan nilai, norma, atau aturan sampai terbentuknya suatu pola tingkah laku sosial dalam kepribadiannya, sehingga dengan proses pewarisan nilai-nilai utama pappaseng yakni: lempu’ (jujur), acca (cendekia) melalui saluran-saluran pewarisan nilai seperti melalui keluarga, sosial masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah akan terbentuk manusia-manusia yang berkepribadian dan terpandang selaras dengan lingkungan sosial dan budayanya. Dalam istilah Bugis dikenal dengan tau tongeng atau to matanre siri. Pewarisan nilai-nilai pappaseng diungkapkan dalam bentuk pangaja (nasihat), elong (nyanyian), werekkada (ungkapan), dan bentuk percakapan atau diucapkan secara dialog guna membentuk karakter khas keturunannya dengan kedisiplinan, konsistensi agar senantiasa memiliki etika berinteraksi dengan sesama, tata krama terhadap orang tua, tidak lepas dari fungsi dan peranan pappaseng sebagai sumber nilai budaya dalam masyarakat Bugis di Kabputen Wajo Sulawesi Selatan.