Aktivasi belajar setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. untuk mengatasi permasalahan yang dialami siswa tersebut yaitu dengan mendiagnostik kesulitan yang dialami siswa serta melaksanakan remedial teaching kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana meningkatkan assessment for learning melalui remidial, pengayaan, pendekatan acuan patokan dan pendekatan acuan normatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kritis kualitatif. Dimana teori-teori yang relevan dengan tujuan pembahsan dapat menjadi acuan dalam memberikan sebuah analisis dalam menarik kesimpulan. Adapun jenis penelitian ini berbentuk study kepustakaan (library research) Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data melalui penelusuran baik referensi yang relevan diperoleh dari artikel-artikel jurnal, tulisan-tulisan berupa buku, catatan, dan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remedial merupakan suatu usaha guru yang dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan kualitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengayaan adalah memberikan kesepatan pada siswa yang pandai untuk meningkatkan pengetahuannya dengan cara dan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya. Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang mengacu kepada kriteria pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Penilaian acuan norma adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok.