Pembelajaran adalah hal yang kompleks, oleh karenanya diperlukan kemampuan yang optimal sebagai seorang pendidik. Namun, realitanya masih ada beberapa hal yang menjadi hambatan tersendiri bagi guru salah satunya adalah mengevaluasi suatu pembelajaran. Evaluasi disalah artikan sebagai hasil akhir dari suatu pembelajaran. hal tersebutlah yang menjadi landasan penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu dalam rangka pengoptimalan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SMA melalui program pengabdian kepada masyarakat di kabupaten Garut pada era 5.0. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan guru Bahasa Indonesia yang terhimpun dalam MGMP Se kabupaten Garut. Terdapat tiga tahapan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Pertama, peneliti mengobservasi tentang apa saja yang menjadi hambatan yang dihadapi guru ketika melakukan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah melalui angket. Kedua, pelaksanaan pengoptimalan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SMA dengan menghadirkan penyaji yang akan menjelaskan tahapan serta apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia. Terakhir yaitu analisis hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian. Hasil dari pengabdian ini yaitu mampu memberikan dampak positif terhadap pengoptimalan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru di Kabupaten Garut. Guru sudah mengenal tahapan dari setiap evaluasi mulai dari evaluasi awal, evaluasi proses hingga evaluasi akhir. Guru juga lebih mengerti selain mengedepankan aspek kognitif, aspek afektif tidak dapat juga diacuhkan. Penyeimbangan antara kognitif dan afektif adalah cara terbaik agar evaluasi bisa berjalan secara optimal.