Angka kematian ibu (AKI) menggambarkan resiko kematian ibu pada fase kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Angka kematian ibu di Jawa Barat mengalami peningkatan dari 748 kasus ditahun 2014 menjadi 823 kasus di tahun 2015. Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan angka kematian ibu cukup tinggi. Masalah gizi ibu hamil seperti kurang energi kronik (KEK), anemia dan kurang yodium dapat menyebabkan angka kematian ibu (AKI) meningkat. Salah satu faktor yang dapat mencegah masalah gizi ibu hamil adalah melalui asupan makanan yang dipengaruhi pengetahuan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengetahuan gizi ibu hamil di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional simple random sampling, sebanyak 95 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif yang telah divalidasi secara konstrak dan dihitung menggunakan program iteman dengan jumlah butir soal yang valid sebanyak 25 soal dengan reliabilitas sedang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan gizi ibu hamil kurang dari setengah responden memiliki pengetahuan gizi kurang (42,1%) dan pengetahuan gizi cukup (31,6%), sedangkan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan gizi baik (22,1%) dan pengetahuan gizi sangat baik (4,2%). Pengetahuan ibu hamil tentang pesan gizi seimbang, anjuran porsi makan ibu hamil, fungsi dan sumber zat gizi bagi ibu hamil termasuk pada kriteria cukup. Pengetahuan tentang akibat kekurangan dan kelebihan gizi bagi ibu hamil termasuk pada kriteria kurang.