Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian dalam layanan Kesehatan, membuat Puskesmas harus selalu memperhatikan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pasien dalam memberikan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Petir Kota Tangerang menggunakan metode SERVQUAL menggunakan nilai kualitas layanan (Q) dan nilai GAP rata-rata berdasarkan nilai kepuasan dan harapan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 410 sampel responden yang didapatkan menggunakan teknik sampling non probability dengan teknik pengambilan sampel purposive. Rata-rata nilai kualitas pelayanan yang didapatkan berdasarkan nilai kenyataan dan nilai harapan dengan dimensi SERVQUAL adalah 0,761 untuk dimensi tangible, 0,760 untuk dimensi reliability, 0,764 untuk dimensi responsiveness, 0,767 untuk dimensi assurance, dan 0,7609 untuk dimensi empathy. Analisis kenyataan dan harapan untuk mengetahui posisi tiap dimensi dalam pelayanan terhadap pasien Puskesmas Petir dengan diagram kartesius menunjukkan terdapat 3 atribut yang berada di kuadran A (concentrate here) dimana Puskesmas Petir harus berkonsentrasi memperbaiki pelayanannya pada beberapa atribut di dimensi reliability dan responsiveness yang diantaranya adalah X08 yaitu kemampuan petugas farmasi dalam memberikan informasi obat kepada pasien , X09 yaitu kejelasan informasi tentang penyimpanan obat yang digunakan Pasien dan X11 yaitu ketepatan pelayanan petugas kefarmasian dalam pemberian obat. Selain itu ada 1 atribut yang berada di Kuadran D (possible kill) yaitu X24 Petugas farmasi melakukan konseling yang baik kepada pasien.