Jelly drink adalah minuman olahan yang berbentuk gel yang memiliki sifat semi padat yang umumnya terbuat dari sari buah yang dicampur dengan bahan yang bersifat hidrokoloid serta gula dan dikonsumsi dengan dihisap dengan sedotan. Jelly drink juga dapat dijadikan minuman penunda lapar. Dalam 100 g kurma cina kering (Angco) mengandung 20,19 g air, 72,52 g karbohidrat, 4,72 g protein, 217,6 mg vitamin C, 63 mg kalsium, 6 g serat, 5,09 mg zat besi, dan 0,39 mg zinc. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dan berapa konsentrasi larutan sari Angco (Ziziphus jujuba M.) dan konsentrasi karagenan (Rhodophyceae) yang terbaik dari mutu fisikokimia dan organoleptik jelly drink Angco. Penelitian ini menggunakan metode analisis eksperimental laboratoris. Design penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri empat formulasi jelly drink Angco dengan perlakuan penambahan konsentrasi larutan sari Angco (Ziziphus jujuba M.) 80% dan 100%, dan konsentrasi karagenan (Rhodophyceae) 0,5% (b/v) dan 0,7% (b/v). Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan statistic parametric dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANSIRA) dengan statistic product and service solution (SPSS) dengan versi 25 dan penentuan perlakuan terbaik dengan menggunakan uji efektivitas. Konsentrasi larutan sari Angco (Ziziphus jujuba M.) dan konsentrasi karagenan (Rhodophyceae) yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap daya hisap dan berpengaruh nyata pada kadar gula reduksi. Perlakuan (A1K2) menjadi perlakukan terbaik dengan Nilai Hasil (NH) yaitu 0,707 dengan kriteria parameter adalah daya hisap 15,3 mL/3 detik, kadar gula reduksi 1,045%, mouthfeel 4 (Suka), dan rasa 2,7 (Netral).