Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA DAN PENCEGAHAN KARIES DENGAN PENGOLESAN FLOUR PADA SISWA Applonia Leu Obi; Mery N Pay; M. Ibraar Ayatullah; Agustinus Wali
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i6.1035

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok rentan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Melalui promosi kesehatan gigi dapat merubah kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan gigi. karena pada usia ini anak sedang dalam  proses tumbuh kembang, dan perlu perhatian dan pendampingan dari orang tuanya.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Metode Permainan Ular Tangga  Dan Pencegahan Karies  Dengan Pengolesan Flour Pada Siswa. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan alat peraga ular tangga dan alat peraga model panthom gigi dan praktek sikat gigi bersama dengan baik dan benar, serta dilakukan pengawasan agar anak – anak dapat memahami dan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar. Keberhasilan pelaksanan kegiatan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk menyikat gigi secara mandiri dengan cara yang benar dan bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan  gigi dan mulut sejak usia dini sehingga kerusakan gigi dapat dicegah.  Selanjutnya lakukan pengolesan flour  pada permukaan gigi anak sekolah dasar guna mencegah karies gigi terutama gigi permanent. Hasil : Penyuluhan  kesehatan  gigi  dan  mulut  dilakukan  dengan  menggunakan  sarana  permainan ular tangga dan demonstrasi langsung menggunakan model gigi  untuk mengajarkan kepada siswa  mengenai cara menyikat gigi yang benar. Hal ini menunjukan bahwa informasi kesehatan gigi pada anak sekolah dasar penting diberikan agar anak dapat memahami teknik dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah dilakukan  pemeriksaan  gigi  dan  mulut, selanjutnya  dilakukan  pemberian pengolesa topikal  fluoride  pada  gigi permanenet  anak. Kesimpulan :  Kegiatan penyuluhan  juga berguna untuk deteksi dini  terhadap pencegahan penyakit gigi dan mulut, dan meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.  Saran : Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dalam upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dengan Program Studi Kesehatan Gigi untuk memberikan promosi kesehatan gigi secara kontinyu sehingga siswa sekolah dasar dapat meningkatkan budaya  tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dengan benar.