Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN SOSIOLOGI TERHADAP PERMASALAHAN PERILAKU KORUPSI BERDASARKAN STUDI KASUS (Putusan No15/Pid.Sus-TPK/2019/PN Bdg). Nawang Sari; Annisa Fitriani; Muhammad Zidan; Azmelia Putri Balqis; Bunga Farah Fauziah; Rahma Amanda; Muhammad Agus Hardiansyah; Nurul Hayat
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1152

Abstract

Korupsi telah menjadi budaya di Indonesia, merambah berbagai profesi, terutama di lingkungan birokrasi yang kompleks. Korupsi sangat menakutkan dan dapat mengancam eksistensi suatu bangsa. Salah satunya terjadi di ranah pemerintahan. Dalam Penelitian kali ini untuk mengetahui hal apa saja yang menyebabkan seseorang dapat terpengaruhi oleh perbuatan yang menyimpang seperti halnya korupsi. Dalam Kasus ini,akan dibahas lebih detail terhadap para terdakwa baik aparat pemerintah maupun pebisnis yang bersangkutan terkait kasus izin Meikarta. Serta yang menjadikan penelitian ini penting untuk dibahas adalah dimana sosiologi memberikan gambaran mengenai bagaimana pengaruh lingkungan dapat berdampak buruk terhadap tindakan serta perbuatan seseorang. Dalam hal ini, Metode penelitian yang digunakan adalah penelusuran kepustakaan atau library research. Dalam hal ini, tergantung pada tujuan pembicaraan penelitian, kami juga akan melakukan survei analisis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu deduktif dan induktif. Nilai penelitian ini adalah menyimpulkan terhadap kajian hukum atas permasalahan penyalahgunaan kekuasaan serta tindak pidana korupsi yang dibahas dalam putusan No15/Pid.Sus-TPK/2019/PN Bdg. Dan bagaimana Sosiologi memberikan analisis terhadap tingkahlaku individu serta pengaruh sosiologi kedepannya dalam memberikan dampak positif terhadap lingkungan yang buruk, sehingga seseorang tidak melakukan penyimpangan yang salah.
Persepsi Masyarakat Terhadap Gaya Hidup Hedonis Pejabat Pemerintahan dan Pengusaha Annisa Fitriani; Dema Tesniyadi
Sosio e-Kons Vol 15, No 2 (2023): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v15i2.17977

Abstract

Gaya hidup menjadi suatu pola tingkah laku individu dalam beraktivitas dan menjadi hal yang identik setiap karakter individu. Gaya hidup yang hedonis mampu membuat individu mencari kesenangan dengan beranggapan bahwa kesenangan tersebut adalah suatu tujuan hidup. Gaya hidup hedonis dapat dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat tak terkecuali, oleh pejabat dan pengusaha. Keduanya memiliki perbedaan persepsi dari masyarakat. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data menggunakan teknik meta analisis. Meta analisis adalah metode yang digunakan untuk menyusun hasil dari dua atau lebih penelitian dengan tujuan menggabungkan, meninjau dan meringkas penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa persepsi masyarakat yang diungkapkan terhadap tindakan gaya hidup hedonis pejabat publik dan pengusaha terlihat berbeda. Kekecewaan masyarakat terhadap pejabat pemerintahan yang melakukan gaya hidup hedonis begitu nyata yang dapat menurunkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut. Berbeda dengan pengusaha yang bergaya hidup hedonis, pandangan masyarakat terhadap hal tersebut terkesan acuh tak acuh. Dampak yang ditimbulkan adanya kehidupan gaya hedonis yang dilakukan oleh masyarakat kelas atas adalah terjadinya kesenjangan sosial dengan ketidakstabilan suatu perbedaan sehingga dapat mengakibatkan perpecahan.