Gayuh Rahayu
Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, IPB University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Antagonistic Mechanism of Entomopathogenic Fungi Against Fusarium oxysporum f. sp. cubense, The Causal Agents of Banana’s Panama Disease Sri Listiyowati; Tya Rustiani; Gayuh Rahayu
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.19.3.99-110

Abstract

Fusarium oxysporum f. sp. cubense merupakan cendawan tular tanah penyebab penyakit panama pada tanaman pisang. Agens hayati dari kelompok cendawan telah banyak dilakukan untuk mengendalikan penyakit tanaman. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi empat koleksi cendawan entomopatogen berdasarkan pada ciri morfologinya dan mengevaluasi mekanisme antagonismenya terhadap F. oxysporum f. sp. cubense IPBCC 19 1472. Galur cendawan entomopatogen dengan kode PS 4, PS 9, PS 11 berasal dari kawasan Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat dan galur KRC berasal dari Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Identifikasi cendawan dilakukan berdasarkan ciri morfologi pada medium agar-agar dekstrosa kentang. Mekanisme antagonistik diteliti menggunakan metode biakan ganda dan sebagai kontrol digunakan biakan tunggal F. oxysporum f. sp. cubense. Pengamatan dilakukan terhadap daya hambat cendawan entomopatogen dan pertumbuhan koloni F. oxysporum f. sp. cubense. Semua cendawan entomopatogen tidak dapat diidentifikasi secara morfologi karena tidak bersporulasi. Pertumbuhan koloninya lebih lambat daripada F. oxysporum f. sp. cubense. Semua cendawan entomopatogen menghambat F. oxysporum f. sp. cubense melalui mekanisme kompetisi ruang. Galur KRC memiliki aktivitas antagonisme paling besar, diikuti berturut-turut oleh galur PS 9, PS 11, dan PS 4. F. oxysporum f. sp. cubense membentuk klamidospora sebagai respons terhadap cendawan entomopatogen galur PS9 dan vakuolisasi ketika berinteraksi dengan tiga galur cendawan entomopatogen lainnya.