Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan prinsip ultimum remedium dalam penegakan hukum pidana lingkungan yang bertujuan melindungi keanekaragaman hayati Dahlia Kesuma Dewi; Alvi Syahrin; suhaidi suhaidi; Mohammad Ekaputra; Mahmud Mulyadi; Edi Yunara; Mohd Din; Dahris Siregar; Jamaluddin Mahasari; Andrio Bukit
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 1 (2023): Edisi Januari 2023 - Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i1.560

Abstract

Pencemaran dan kerusakan lingkungan di Indonesia merupakan masalah yang serius dan semakin meningkat dari hari ke hari. Kualitas sumber daya alam Indonesia juga semakin memburuk. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi masyarakat yang hidupnya masih bergantung pada sumber daya alam. Permintaan manusia yang terus meningkat akan sumber daya alam dapat memberikan tekanan besar pada keanekaragaman hayati, yang pasti akan mengancam kesehatan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, tindakan kepolisian yang penting harus dijadikan legislasi untuk menangani masalah lingkungan terkait dengan UU Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peraturan perundang-undangan lingkungan dalam hukum pengendalian masalah lingkungan dengan menerapkan prinsip Ultimum Remedium yang ditujukan untuk pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian ini adalah normatif-legal. Hasil penelitian ini dapat dilihat sebagai penyebab belum optimalnya peraturan perundang-undangan lingkungan hidup, karena belum adanya kepolisian yang menerapkan prinsip koreksi akhir. Asas ultimum remidium sebagai upaya terakhir dalam hukum pidana dapat menjadi efek jera bagi pelaku apabila sanksi administratif tidak maksimal.
Kebijakan Lingkungan dalam Menanggapi Permasalahan Perubahan Iklim di Indonesia: Sebuah Tinjauan Integratif Getah Ester Hayatulah; Jamaluddin Mahasari; Muhammad Ihsan; Muhammad Bagus Adi Wicaksono; Syukra Alhamda
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 2 (2023): Birokrasi dan Pemerintahan di Daerah 11
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v5i2.28548

Abstract

Climate change can cause problems for humans if not handled properly. Therefore, the government as the authority needs to make policies in dealing with problems caused by climate change. This research then aims to look at the environmental policies that have been or can be implemented by the Indonesian government in overcoming the problem of climate change. This research will be carried out using a descriptive qualitative approach. The results of this study then found that in addition to national policies through the National Action Plan for Reducing Greenhouse Gas Emissions (RAN-GRK) and the Climate Change Adaptation Plan (RAN API), the Indonesian government also contributed to agreements and international cooperation to be able to overcome the impacts from climate change. Capacity building, technology transfer, and development of sustainable financing mechanisms are also important aspects of regional and international cooperation. Other policies that can be implemented by the Indonesian government are building education to increase public awareness and understanding of climate change and implementing information campaign initiatives to increase public participation in climate change mitigation and adaptation efforts.
Increasing Public Awareness in Environmental Preservation in the City of Binjai Dahlia Kusuma Dewi; Dahris Siregar; Jamaluddin Mahasari; Alvi Syahrin
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i2.12620

Abstract

The lack of public awareness of the environment is a problem that is still sustainable today, due to lack of knowledge and still low public awareness to love the environment, especially in terms of greening, as evidenced by the increasing number of buildings without re-greening. so that concern for the environment itself is minimal. The movement of 500 trees or flower plants and forest plants, and carried out legal counseling activities on environmental conservation in Binjai City, aims to realize awareness of the people of Binjai City in maintaining environmental sustainability through understanding the paradigm of environmental protection and management as regulated in Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. This legal counseling uses a statutory approach by first examining laws related to environmental conservation which aims at sustainable development. The paradigm of environmental conservation with the 3R system is Reuse (Reusing waste that can still be used or can function other), Reduce (Reduce everything that causes or causes waste), Recycle (Reprocessing waste or recycling into a product or item that can be useful), becomes a solution to maintain environmental sustainability.