Luh Wiwin Pradnya Dewi
Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Kerawanan Bencana Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta, Indonesia Luh Wiwin Pradnya Dewi; Ni Nyoman Sulastri; Ngadisih Ngadisih; I Nyoman Sucipta
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 12 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p01

Abstract

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang wilayahnya didominasi oleh perbukitan karst. Gunungkidul memiliki curah hujan rata-rata 1.881,94 mm/tahun yang menjadikan daerah ini berpotensi mengalami kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuat peta kerawanan kekeringan di wilayah Gunungkidul. Metode yang akan digunakan dalam menganalisis data yakni dengan pemberian skor dan bobot pada masing-masing parameter curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan lereng dan suhu permukaan untuk menghasilkan peta kerawanan kekeringan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gunungkidul memiliki curah hujan sedang dengan intensitas berkisar 2100-2385 mm/tahun dengan jenis tanah yang didominasi oleh jenis tanah mediteranian dengan luasan 79.254,8 ha atau sekitar 54% dari seluruh wilayah penelitian. Penggunaan lahan didominasi oleh tegalan dengan 56.229 ha atau sekitar 38% dari seluruh wilayah penelitian dengan kemiringan lereng datar yang luas wilayahnya 50.037 sekitar 33,69% dari seluruh wilayah penelitian dan suhu permukaan yang homogen yakni 26,74oC. Data tersebut kemudian di overlay dengan penentuan indeks bahaya kekeringan yang diklasifikasikan menjadi 4 kelas yakni aman, agak rawan, rawan, dan sangat rawan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Gunungkidul secara umum sangat rentan terhadap bencana kekeringan dengan kekeringan yang terjadi adalah kekeringan geometeorologis dimana tingkat kerawanan kekeringan paling besar dipengaruhi oleh curah hujan, jenis tanah dan penggunaan lahan. ABSTRACT Gunungkidul is a district in the Special Region of Yogyakarta whose territory is dominated by karst hills. Gunungkidul has an average rainfall of 1.881,94 mm/year which makes this area potentially experience drought. This study aims to determine and create a drought vulnerability map in the Gunungkidul region. The method that will be used in analyzing the data is by giving scores and weights to each parameter of rainfall, soil type, land use, slope, and surface temperature to produce a drought vulnerability map. The results of this study indicate that Gunungkidul has moderate rainfall with intensities ranging from 2100-2385 mm/year with soil types dominated by Mediterranean soil types with an area of ??79.254,8 ha or around 54% of the entire study area. Land use is dominated by moor areas with 56.229 ha or around 38% of the entire study area with flat slopes with an area of ??50.037 or about 33.69% of the entire study area and a homogeneous surface temperature of 26.74 oC. The data is then overlaid by determining the drought hazard index which is classified into 4 classes namely safe, somewhat vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. From the results of the analysis, it can be concluded that Gunungkidul, in general, is very vulnerable to drought the drought that occurs is a geometeorological drought where the level of drought vulnerability is most influenced by rainfall, soil type, and land use.