Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGELOLAAN POTENSI DESA DENGAN PEMANFAATAN TIK DAN TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK PENINGKATAN UMKM DAN BUMDES DESA BOTUTONUO KECAMATAN KABILA BONE KAB BONE BOLANGO Zainudin Bonok; iksan Hidayat; Yasin mohamad; Syahrir abdusammad; Ade irawaty tolago; Muhammad Yasser; Taufiq Ismail Yusuf
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.077 KB) | DOI: 10.56190/jat.v2i1.15

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bagi tenaga pendidik didalam salah satu upaya untuk melaksanakan salah satu tugas sebagai pelaksanaan pada salah satu tridarma perguruan tinggi)-salah satunya Pengabdian ini adalah suatu upaya Universitas Negeri Gorontalo agar supaya terlaksananya Tridarma Perguruan Tinggi untuk memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.Berdasarkan hal ini, kami mengajukan usulan kegiatan Pengabdian di Kantor Desa Botutonuo kec Kabila Bone Kab Bone Bolango dengan Tujuan Pengabdian ini adalah untuk memberikan Pengelolaan Potensi Desa dengan Pemanfaatan TIK dan Transformasi Digital untuk peningkatan UMKM dan BUMDes Desa Botutonuo kecamatan kabila bone kabupaten Bone Bolango ,Target luaran yang diharapkan dari kegitan ini adalah 1) Masyarakat yang ada usaha dan UMKM dan juga Aparat Desa mampu dan memiliki pengetahuan tentang Pemanfaatan TIK skala Desa dengan adanya : Komputer, Internet, Telepon seluler sehingga arus informasi semakin lancar 2) Mayarakat yang berwirausaha dan UMKM dan BUMDes dan Aparat desa memiliki pengetahuan tentang perlunya analisis bisnis dan kelayakan usaha agar UMKM dan BUMDes lebih baik,lebih luas sebarannya, lebih mandiri dan berdaya saing Studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa digunakan antara lain: a). Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang dan lain sebagainya. b). Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk menambah mesin baru dan lain sebagainya. c). Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, dan sebagainya. Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha diantaranya: (1) Pihak wirausaha (pemilik perusahaan) (2) Pihak Investor dan Penyandang Dana, (3) Pihak masyarakat dan Pemerintah Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) Tahap Penemuan ide atau Perumusan Gagasan, (b) Tahap Memformulasikan Tujuan dan (c) Tahap Analisis