Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Oseanologia

PENGARUH PERBEDAAN JARAK TANAM TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN Eucheuma cottonii DENGAN METODE KJA DI TELUK CINA PULAU LEMUKUTAN Adinda Yunivah; Syarif Irwan Nurdiansyah; Warsidah Warsidah
Oseanologia Vol 2, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i2.64387

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan pulau terbesar di Kalimantan Barat yang berpotensi sebagai lokasi budidaya. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan yaitu Eucheuma cottonii. Kondisi rumput laut yang diproduksi di Indonesia belum maksimal disebabkan oleh rendahnya laju pertumbuhan rumput laut. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut yaitu jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jarak tanam terhadap pertumbuhan Eucheuma cottonii dengan menggunakan metode KJA. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 3 kelompok percobaan, yaitu jarak tanam 20 cm, 30 cm dan 40 cm masing-masing dilakukan sebanyak 5 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian memperoleh bahwa perbedaan jarak tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii. Pertumbuhan rumput laut paling tinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata-rata 5,05 g/hari. Kondisi parameter fisika dan kimia suhu, salinitas, pH, DO, kecerahan, kedalaman, nitrat dan fosfat dikatakan optimal. Sedangkan kecepatan arus mendapatkan nilai rata-rata kurang optimal. 
DAYA DUKUNG KAWASAN EKOWISATA MANGROVE EQUATOR PARK DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP KUBU RAYA Martien Anyim; Syarif Irwan Nurdiansyah; Yusuf Arief Nurrahman
Oseanologia Vol 2, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i2.64580

Abstract

Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang mengedepankan aspek lingkungan. Ekosistem yang berpotensi utuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata adalah ekosistem mangrove, salah satunya kawasan ekowisata Equator Park Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Daya Dukung Kawasan (DDK) ekowisata Equator Park Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya. Penelitian dilakukan di kawasan ekowisata Equator Park Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya. Data primer diambil menggunakan kuesioner pada 95 orang responden yang ditentukan berdasarkan metode sampling jenuh. Data sekunder diperoleh melalui wawancara langsung kepada pengelola kawasan ekowisata. Hasil penelitian mendapatkan bahwa kunjungan harian pada kawasan ekowisata Equator Park sejumlah 16 orang/hari, yang sebagian besar berasal dari Kota Pontianak (53%), dengan rentang umur 20 - 23 tahun (40%), jenis kelamin laki - laki (52%) dan jumlah kunjungan rata-rata 1-3 jam. Unit area yang disediakan pada kawasan ekowisata tersebut antara lain pendopo (120,12 m2), tracking dari beton (65 m), area photografi (15,12 m2) dan waktu pelayanan selama 8 jam. Hasil analisa mendapatkan Daya Dukung Kawasan (DDK) Equator Park adalah 103 orang/hari. Nilai tersebut masih mencukupi untuk mendukung kunjungan harian pada saat (16 orang/hari) sehingga aktivitas wisata di kawasan tersebut belum beresiko bagi ekosistem mangrove.
Tingkat Eksploitasi Kerang Darah (Tegillarca granosa) di Desa Pemangkat Kabupaten Sambas Ribuan Ribuan; Muliadi Muliadi; Syarif Irwan Nurdiansyah
Oseanologia Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i1.60511

Abstract

Kerang darah (Tegillarca granosa) merupakan salah satu jenis kerang yang berpotensi dan bernilai ekonomis tinggi untuk dikembangkan sebagai mineral dan sumber protein untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat eksploitasi kerang darah. Pengambilan sampel dilakukan di dua stasiun, masing-masing stasiun terdiri dari dua transek garis, dan jarak antar transek garis adalah 10 m. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat berukuran 5 x 5 m2 dengan 5 plot. Hasil pengukuran laju eksploitasi T. granosa di perairan Desa Pemangkat adalah -0,43 dan 3,8. Status eksploitasi pada stasiun 1 (-0,43) dikategorikan sebagai rendah (<0,5) sedangkan status eksploitasi pada stasiun 2 (3,81) dikategorikan sebagai tinggi (>0,5). Eksploitasi kerang darah pada stasiun 2 menunjukkan adanya overfishing.
Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Etanol Teripang Acaudina molpadioides Perairan Paloh Sambas Haiwatus Sakina; Mega Sari Juane Sofiana; Syarif Irwan Nurdiansyah; Warsidah Warsidah; Ikha Safitri; Shifa Helena
Oseanologia Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i1.59168

Abstract

Acaudina molpadioides pernah ditemukan terdampar di Paloh, Sambas pada Juli dan September 2021. Teripang ini diketahui memiliki potensi sebagai aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis metabolit sekunder, aktivitas antioksidan dan toksisitas dari ekstrak etanol teripang A. molpadioides asal Paloh, Sambas. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazi). Senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol A. molpadioides mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Ekstrak memiliki aktivitas antioksidan dengan  inhibisi sebesar 32,55% pada konsentrasi 300 ppm. Toksisitas (LC50) ekstrak sebesar 171,22 ppm, yang tergolong dalam kategori sebagai toksik sedang dan dapat berpotensi sebagai antibakteri.