Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Oseanologia

Model Pasang Surut di Teluk Tambelan Kepulauan Riau Muhammad Rizki Fajarriady; Arie Antasari Kushadiwijayanto; Yusuf Arief Nurrahman
Oseanologia Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v2i1.58378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan pasang surut di Teluk Tambelan dan membandingkan kesesuaian hasil model dengan hasil pengukuran lapangan. Prosedur penelitian diawali dengan pengambilan data pasang surut selama 30 hari di 2 stasiun. Selanjutnya pengukuran kondisi Oseanografi yang diukur seperti, pasang surut dan arus laut. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Least Square pada program t_tide dengan komponen harmonik (M₂, S₂, K1, O1 dan M₄). Pemodelan pasang surut dilakukan dengan menggunakan Princeton Ocean Model (POM). Hasil model pasang surut diverifikasi dengan hasil pengukuran lapangan, sehingga diperoleh fase dan amplitudo pasang surut komponen O1 berkisar 197°-205° dan 0,2-0,22m, komponen K1 berkisar 242°-252° (phase) dan 0,21-0,24 m (amplitudo), komponen  M₂ berkisar 97°-104° (phase) dan 0,125-0,31m (amplitudo), komponen S₂ berkisar 107,5°-110° (phase) dan 0,073-0,079m (amplitudo) dan komponen M₄ berkisar 1,4°-1,8° (phase) dan 260-300m (amplitudo). Pola aliran arus pasang surut menunjukkan dua pola dengan fase yang berbeda yaitu fase purnama dan fase perbani. Pada fase purnama arus memiliki pola yang sedikit terlambat dikarenakan pasang tertinggi arus cenderung bergerak keluar dari teluk sedangkan pada saat kondisi air laut surut maka arus cenderung bergerak masuk ke teluk. Fase perbani menunjukkan arus memiliki pola cenderung sesuai dimana pada pasang tertinggi arus akan bergerak masuk ke dalam teluk, sedangkan pada saat surut terendah arus cenderung bergerak keluar dari teluk. Kecepatan arus maksimum terjadi pada kondisi surut dengan nilai kecepatan 0,903 m/s.