This Author published in this journals
All Journal Agrivet
Azalia Sana Yusriya
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH VARIASI DOSIS Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) TERHADAP HASIL TOMAT Azalia Sana Yusriya; R.R.Rukmowati Brotodjojo; Chimayatus Solichah
Jurnal Agrivet Vol 29, No 1 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i1.7969

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas unggulan hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. Penyakit layu Fusarium merupakan penyakit pada tanaman tomat yang perlu dikendalikan karena dapat menyebabkan gagal panen. Penggunaan fungisida sintetik yang tidak bijaksana berdampak buruk bagi tanaman. Beberapa jamur antagonis yang menunjukkan hasil dalam mengendalikan patogen tular tanah adalah Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens. Apabila diaplikasikan secara bersamaan maka daya hambat racunnya akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas serta menentukan dosis terbaik T. harzianum dan G. virens dalam mengendalikan layu Fusarium dan meningkatkan hasil. Penelitian dilaksanakan di Bangunjiwo Grahayasa, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret-Juni 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan adalah Kontrol negatif (Tanpa Agen Pengendali Hayati), kontrol positif (fungisida berbahan aktif Benomyl), T.harzianum 40g/tan, G.virens 150g/tan, T.harzianum 20g/tan + G.virens 100g/tan, T.harzianum 30g/tan + G.virens 50g/tan. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan metode Duncan Multiple Range Test pada taraf uji 5%. Aplikasi Agen Pengendali Hayati (APH) T. harzianum dan G. virens baik secara tunggal maupun kombinasi efektif untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium. Penggunaan Agen Pengendali Hayati lebih efektif dibanding fungisida Benomyl dalam pengendalian layu Fusarium. Dosis APH yang efektif untuk mengendalikan layu Fusarium adalah kombinasi T.harzianum 20g/tan + G.virens 100g/tan atau T.harzianum 30g/tan + G.virens 50g/tan dan T.harzianum 40g/tan atau G.virens 150g/tan. Hasil bobot buah perlakuan aplikasi APH kombinasi T.harzianum 30g/tan + G.virens 50g/tan lebih tinggi daripada kontrol negatif, tetapi jumlah buah tidak berbeda nyata pada semua perlakuan pada taraf uji 5%. Aplikasi Agen Pengendali Hayati (APH) T. harzianum dan G. virens baik secara tunggal maupun kombinasi efektif untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Penggunaan Agen Pengendali Hayati lebih efektif dibanding fungisida Benomyl dalam pengendalian layu fusarium. Dosis APH yang efektif untuk mengendalikan layu fusarium adalah kombinasi T.harzianum 20g/tan + G.virens 100g/tan atau T.harzianum 30g/tan + G.virens 50g/tan dan T.harzianum 40g/tan atau G.virens 150g/tan. Hasil bobot buah perlakuan aplikasi APH kombinasi T.harzianum 30g/tan + G.virens 50g/tan lebih tinggi daripada kontrol negatif, tetapi jumlah buah tidak berbeda nyata pada semua perlakuan.