Heat stabilizer adalah antioksidan yang digunakan untuk melindungi polimer dari degradasi yang disebabkan oleh adanya panas selama proses pembuatan maupun saat pemakaian. Heatstabilizer diaplikasikan sebagai bahan aditif dalam pembuatan polyvinyl chloride (PVC). Penambahan heat stabilizer dapat membuat polimer memiliki long-term stability dan initial colourstability yang baik pada saat pengujian ketahanan panas pada suhu tinggi. Heat stabilizer murni memiliki harga yang cukup mahal karena biaya produksinya yang tinggi. Salah satu cara untuk mendapatkan produk heat stabilizer yang harga jualnya lebih terjangkau, diminati di pasar lokal, dan mendukung kualitas yang baik adalah dengan mennyampur heat stabilizer murni dengan minyak epoksi. Minyak epoksi berasal dari minyak nabati yang telah dilakukan proses epoksidasi. Minyak nabati dapat digunakan menjadi produk pengganti petrokimia yang murah dan ramah lingkungan, sehingga banyak digunakan sebagai plasticizer dan stabilizer PVC. Salah satu minyak nabati terepoksidasi yang dapat digunakan adalah epoxidized canola oil. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat inovasi varian heat stabilizer dengan menggunakan epoxidized canola oil. Heat stabilizer murni dicampurkan dengan epoxidized canola oil, kemudian dilakukan pengamatan pada visual sample serta dilakukan percobaan dengan alat roll mill untuk mengetahui formulasi manakah yangpaling baik dijadikan sebagai varian baru heat stabilizer dan memiliki initial colour yang menyerupai heat stabilizer murni. Berdasarkan hasil pengujian, formulasi optimum yang dapat dijadikan varian baru heat stabilizer adalah konsentrasi 10% dan 15%, karena memiliki initial colour yang baik dan menyerupai heat stabilizer murni berdasarkan hasil sampling trial roll mill.