Dzkri Wahyu Ramadhani
Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL SCIENCE, TECHNOLOGY AND SOCIETY PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN TAMPOJUNG TENGGINA Dzkri Wahyu Ramadhani; Agung Setyawan
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol. 1 No. 2 (2023): PANDU: Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v1i2.143

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas IV di SDN Tampojung Tenggina melalui penerapan model Science, Technology, and Society (STS). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 30 peserta didik sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas yang melibatkan guru dan peserta didik sebagai partisipan utama. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi kelas, lembar kerja peserta didik, dan wawancara dengan guru serta peserta didik. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu dengan mengidentifikasi pola dan tema yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model STS secara konsisten dan terstruktur dalam pembelajaran IPS mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pada awal penelitian, peserta didik menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang terbatas, namun setelah melalui dua siklus penerapan model STS, terjadi peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berpikir kritis mereka. Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah-masalah sosial, menganalisis dampak teknologi terhadap masyarakat, serta merumuskan solusi dan mengambil keputusan secara kritis. Dalam kesimpulannya, penerapan model STS dalam pembelajaran IPS kelas IV di SDN Tampojung Tenggina efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Guru sebagai fasilitator pembelajaran memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian serupa dengan melibatkan lebih banyak variabel pengukuran, serta mengadakan pelatihan bagi guru dalam mengimplementasikan model STS dalam pembelajaran IPS