Ririn Purnamasari
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Video Pembelajaran terhadap Peningkatan Kemampuan Berbicara Tahap Linguistik IV (Prabahasa) pada Anak Usia 5-6 Tahun Ririn Purnamasari; Tri Sayekti; Siti Khosiah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59922

Abstract

Learning media can serve to improve 5 aspects of child development, one of which is language, namely speaking. One of the media is learning video. Linguistics stage IV (pre-language) is the stage where the ability of children aged 5-6 years can be said to be able to speak with a good sentence structure, have a lot of vocabulary, and dare to speak in public. But in reality, some children have not developed properly. This study aims to determine the effect of the use of learning videos on the speaking ability of children aged 5-6 years. The research was conducted using a quantitative approach with a quasi-experimental research model which was divided into 2 groups, namely control and experiment. The group that was given treatment with learning videos was only the experimental group. The results show that the control and experimental groups have differences. This was proven when the T test was analyzed with the aim of knowing the differences between the two groups. These results are further strengthened by testing the hypothesis. And the results are similar, there are significant differences and influences from the two groups. The use of learning videos can have a positive and significant effect on the speaking ability of children aged 5-6 years who are in the linguistic stage IV (pre-language). Media pembelajaran bisa berfungsi untuk meningkatkan 5 aspek perkembangan anak, salah satu aspeknya adalah bahasa yaitu berbicara. Media tersebut salah satunya adalah video pembelajaran. Tahap linguistik IV (prabahasa) merupakan tahap dimana kemampuan anak usia 5-6 tahun telah dapat dikatakan mampu untuk berbicara dengan struktur kalimat yang baik, memiliki banyak kosa kata, dan berani untuk berbicara di depan umum. Tapi kenyataannya, beberapa anak belum berkembang dengan sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan video pembelajaran terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian kuasi eksperimen yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kontrol dan eksperimen. Kelompok yang diberikan perlakukan dengan video pembelajaran hanya kelompok eksperimen. Hasilnya menunjukan bahwa kelompok kontrol dan eksperimen memiliki perbedaan. Hal tersebut terbukti ketika analisis uji T dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok tersebut. Hasil tersebut diperkuat lagi dengan menguji hipotesis. Dan hasilnya serupa, terdapat perbedaan dan pengaruh yang signifikan dari kedua kelompok. Penggunaan video pembelajaran dapat berpengaruh positif dan juga signifikan terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun yang berada pada tahap linguistik IV (prabahasa).
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TKKH DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN DI SKH NEGERI 02 KOTA SERANG Siti Nurhaliza; Agis Nurjuliani; Salsabila Septiani; Nurul Aulia Putri; Eliza Septi Anugrah; Ririn Purnamasari; Dzikra Ayu Adzkiya; Selvia Aprianti; Restu Rahmanita Sekaring; Sahdi Sahdi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v1i4.725

Abstract

Layanan pendidikan pada anak perlu disesuaikan dengan kondisi kebutuhan setiap siswa agar tujuan pendidikan bisa terpenuhi secara maksimal. Karena pada setiap tingkat satuan pendidikan memiliki fase perkembangan yang berbeda, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Pengajaran harus meberikan semangat dan motivasi bagi anak terutama siswa TKKh agar dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan memotivasi siswa untuk belajar melalui upaya penerapan metode pembelajaran role playing. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan belajar dan pemahaman siswa melalui teknik bermain peran. Role Playing merupakan metode penguasaan materi pembelajaran dengan mengembangkan fantasi dan pendalaman peserta didik dengan berperan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus, menggunakan instrumen berupa tes dan lembar observasi siswa, serta lembar angket. Subjek penelitian berjumlah 4 siswa kelas TKKh B Berdasarkan hasil penelitian 3 dari 4 siswa menunjukan peningkatan semangat belajar dan fokus dalam menjalankan proses pembelajaran. Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi penggunaan metode role playing dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik TKKh.