This Author published in this journals
All Journal JURNAL PAUD AGAPEDIA
Vina Iswahyuni
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-3 Tahun Melalui Permainan Sensori di Daycare Vina Iswahyuni; Heri Yusuf Muslihin; Taopik Rahman
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59924

Abstract

The methodology utilized in this study combines qualitative and quantitative data analysis with a number of stages, including observation, data collecting, analysis, and withdrawal. Children ages 2-3 that were enrolled in daycare served as the research subjects for this study. There may be as many as 15 kids, 8 of whom are boys and 7 of them are girls. This study makes use of 4 different sensory gaming activities. Following are the findings from the evaluation of young children's fine motor skills utilizing the 2013 curriculum assessment and the percentage approach, as well as the overall development evaluation results: Not developed (BB) 27%; starting to develop (MB) 31%; developing as expected (BSH) 22%; and developing very well (BSB) 22%. It may be inferred that children in daycare between the ages of two and three need engaging activities and media to develop their fine motor abilities.Penelitianniniibertujuan untuk mengevaluasi kemampuan anak prasekolah dalam meningkatkan keterampilan motorik halus melalui aktivitas sensorik. Metodologi yangadigunakanadalama penelitiana inia menggabungkan analisisadataa kualitatifa dana kuantitatifa dengan beberapa tahapan, antara lain observasi, pengumpulan data, analisis, dan penarikan. Anak-anak usia 2-3 yang terdaftar di tempat penitipan anak menjabat sebagai subyek penelitian untuk penelitian ini. Jumlahnya mungkin sebanyak 15 anak, 8 di antaranya laki-lakiiserta 7 di antaranyapperempuan. Penelitiann inii menggunakann 4 aktivitas permainan sensorik yang berbeda. Berikut temuan evaluasi motorikk haluss anakk usiaa dinia dengana menggunakana penilaian kurikulum 2013 dan pendekatan persentase, serta hasil evaluasi perkembangan secara keseluruhan: Tidak berkembang (BB) 27%; mulai berkembang (MB) 31%; berkembang seperti yang diharapkan (BSH) 22%; dan berkembang sangat baik (BSB) 22%. Dapat disimpulkan bahwa anak-anak di tempat penitipan anak antara usia dua dan tiga tahun membutuhkan kegiatan dan permainan yang menarik untuk mengembangkan motorikkhalussmereka.