Program pengentasan kemiskinan terus menjadi salah satu program prioritas pemerintah, terutama sejak pandemic Covid-19. Data menunjukkan masih tingginya rumah tangga atau masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, sementara lingkup pendukungnya kurang memberikan peluang dalam meningkatkan kesejahteraan secara kesinambungan atau untuk keluar dari kerentanan. Penelitian bertujuan menganalisis kondisi kesejahteraan rumah tangga miskin di perkotaan dengan mendekatkan kepada kebutuhan dasar dan lingkup kesejahteraan. dibutuhkan informasi lingkungan pendukung baik dari internal atau eksternal dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Studi ini sangat dibutuhkan pemerintah daerah untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey dari data kelompok rumah tangga penerima bantuan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Babakan Ciparay yang diperoleh dari data e-pkh sejak adanya pandemic Covid 19. Data ini sangat mendukung untuk melakukan analisis tingkat kemiskinan secara multidimensi di wilayah perkotaan melalui Nested Spheres of Poverty (NESP). Studi ini menunjukkan bahwa rata-rata keluarga penerima manfaat yang tinggal di perkotaan menunjukan adanya optimisme untuk menjadi sejahtera, meskipun mereka mengalami krisis kebutuhan dasar dan lingkup kesejahteraan. Rekomendasi diberikan perlunya peningkatan evaluasi kesejahteraan rumah tangga penerima bantuan, agar lebih efektif dan berkelanjutan dengan mendekatkan multidimensi untuk melihat berbagai aspek subjektivitas dan objektivitas (kebutuhan dasar, seperti: pendidikan; kesehatan; standar hidup; dan lingkup kesejahteraan dengan pendekatan Sustainable Livelihoods).