Widi Sagita
STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN WAKTU PEMASANGAN KB IUD PASCASALIN DENGAN KEJADIAN EKSPULSI DI RS X TAHUN 2021 Widi Sagita
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 7 No 1 (2023): Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekspulsi IUD merupakan terjadinya pengeluaran alat dari uterus yang biasanya terjadi pada trimester pertama setelah pemasangan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasangan IUD adalah jenis IUD, faktor akseptor, waktu pemasangan (interval, pasca salin, pasca abortus, pasca coitus), dan tenaga yang memasang. Berdasarkan studi pendahuluan di RS X, angka kejadian ekspulsi post plasenta dan pasca salin sebesar 7% dari 142 akseptor IUD di tahun 2019, dan sebesar 9% dari 150 akseptor IUD di tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Waktu Pemasangan KB IUD Pasca Salin dengan Kejadian Ekspulsi di RS X Periode Januari- Maret tahun 2021. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan total sampel dengan jumlah sampel 78 responden, menggunakan data sekunder (rekam medik), analisis menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan antara waktu pemasangan KB IUD pasca salin dengan kejadian ekspulsi di RS X periode Januari-Maret tahun 2021 (p-value = 0,047) dengan kejadian ekspulsi terbanyak pada waktu pemasangan pasca plasenta. Dari tiga variabel yang diteliti semua terdapat adanya hubungan dengan kejadian ekspulsi di RS X periode Januari-Maret tahun 2021.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD C Tahun 2014 Widi Sagita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.215 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.37

Abstract

Preeklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal di seluruh dunia. Di Indonesia KejadianPreeklampsia adalah penyebab kematian ibu tertinggi kedua setelah perdarahan dengan persentase 25%. Kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD C tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 6 % dibandingkan pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsiapadaibuhamil di RSUD Cibinong tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang terdapat pada rekam medik dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Variabel dependen yang dipilih adalah preeklampsia.sedangkan variabel independen yang dipilih adalah faktor-faktor yang berhubungan (usiaibu, paritas, usia kehamilan, riwayat hipertensi dan pekerjaan). Analisa yang digunakan yaitu analisa data univariat dan bivariat menggunakan ujistatistik Chi-square dengan ? = 0,05 dan dengan penghitungan menggunakan Odds Rasio (OR). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian preeklampsia terbanyak adalah preeklampsia ringan sebesar 43orang (55,1%). Dari uji Chi-square didapatkan variabel yangada hubungan bermakna dengan kejadian preeklampsia antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,014, OR=3,649), paritas dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,040, OR = 3,026), usia kehamilan dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,029, OR = 3,158), riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,047, OR = 1,619), sedangkan pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam penelitian ini (p value = 0,411). Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk memantau kehamilan dan mendeteksi secara dini adanya resiko dalam kehamilan, sehingga di harapkan adanya pengetahuan dalam pemeriksaan kehamilan. Dengan pengetahuan ini, menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin mencari tanda-tanda preeklamsia, sangat penting dalam usaha pencegahan preeklampsia.
PENGARUH PRENATAL MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CEPU KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA Amelia Nur Hidayanti; Elizar Elizar; Widi Sagita
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.442

Abstract

LatarBelakang.Nyeri punggung adalah salah satu ketidak nyamanan pada kehamilan karena dapatmengganggu aktifitas ibu hamil. Nyeri punggung disebabkan adanya proses adaptasi padatubuh ibu hamil, untuk cara mengatasinya salah satunya dengan memberikan prenatal massase pada ibu hamil. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis pengaruh prenatal massage terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengandesainpenelitian one group pretest-posttest design. Populasi adalah ibu hamil yang mengalami nyeri punggung.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 38 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji paried T test.Hasil:Terdapat perbedaan nyeri punggung sebelum dan sesudah dilakukan prenatal massage terhadap pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dengan nilai Sig. (2-tailed)/ p= <0,001.Kesimpulan:Diharapkan ibu hamil dapat melakukan terapi prenatal massage secara rutin sebagai alternatif untuk mengurangi nyeri punggung.