Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan

HUBUNGAN KECEMASAN IBU DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN DI MASA PANDEMI COVID-19 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BATOH Sri Wahyuni; Elfi Yulita
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.884

Abstract

Prevalensi ibu hamil dan ibu hamil yang terpapar covid-19 sebesar 13,7%. Data dari Puskesmas Batoh jumlah ibu hamil sebanyak 658 orang. Kemudian peneliti melakukan perbandingan dari kedua Puskesmas yaitu Lampulo dan Batoh dengan membandingkan jumlah ibu hamil trimester III periode Januari sampai Februari 2021 yang terbanyak terdapat di Puskesmas Batoh sebanyak 117 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kecemasan ibu hamil dengan pemilihan tempat bersalin di masa pandemi Covid-19 di wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh tahun 2021. Metode penelitian ini bersifat analitiak dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 30 orang ibu hamil trimester III. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-6 September 2021 dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden yang memilih tempat persalinan di PMB sebanyak 19 responden (63,3%) dan mengalami kecemasan berat dan sedang sebanyak 11 responden (36,7%) dengan p value 0,002. Kesimpulan dan saran: ada hubungan kecemasan dengan pemilihan tempat bersalin. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil trimester III tentang pemilihan tempat persalinan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA ACEH KOTA BANDA ACEH Sri Wahyuni; Mia Amelia Sari
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1266

Abstract

Latar Belakang : Abortus merupakan salah satu faktor penyumbang angka kematian ibu, namun lebih sering dilaporkan dalam bentuk perdarahan bukan dalam bentuk abortus. Bila abortus ini terjadi, maka harus segera ditangani untuk mengatasi perdarahan karena perdarahan yang banyak dapat menyebabkan kematian ibu. Salah satu faktor penyebab kejadian abortus pada ibu adalah usia ibu saat hamil. Usia kehamilan yang aman adalah 20-35 tahun, yang ditinjau dari sudut kematian maternal, usia ibu saat hamil 35 tahun berisiko terjadinya abortus inkomplit, Abortus inkomplit masih dapat dipertahankan kehamilannya bila tidak terjadi infeksi dan perdarahan yang tidak terlalu banyak. Berdasarkan studi WHO satu dari setiap empat kehamilan berakhir dengan abortus. WHO mencatat kejadian abortus sebanyak 40-50 juta, sama halnya dengan 125.000 abortus per hari. Angka Kematian Ibu (AKI) di provinsi Aceh tahun 2017-2021 adalah 223 per 100,000 kelahiran hidup, Sedangkan AKI Kota Banda Aceh pada tahun 2021 adalah 6 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini terjadi dikarnakan penyebab lainnya pada ibu hamil, bersalin dan nifas beresiko tinggi pada usia diatas 35 tahun. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor usia ibu, paritas dan usia gestasi yang berhubungan dengan kejadian abortus inkomplit di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh. Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Case Control, untuk kasus adalah ibu hamil yang megalami abortus inkomplit dan kontrol adalah ibu hamil normal yang tidak mengalami abortus inkomplit dengan usia kehamilan ≤ 20 minggu di RS. Bhayangkara Polda Aceh. Sampel penelitian 158 responden, dengan responden kasus 79 orang dan responden kontrol 79 orang Hasil Penelitin : Ada hubungan yang signifikan antara kejadian abortus inkomplit dengan variabel penelitian yaitu: umur ibu ( ρ value 0,000, OR = 6,821), paritas ibu ( ρ value 0,000, OR =4,724), dan usia gestasi ( ρ value 0,002, OR =4,405). Kesimpulan : Ada hubungan antara faktor usia ibu, paritas, dan usia gestasi dengan kejadian abortus inkomplit. Diharapkan dapat memberikan masukan informasi tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian abortus inkomplit pada ibu hamil agar dapat menjaga kehamilan dan dapat mengurangi resiko abortus.