Marshella Sari Novita Putri
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Video Pembelajaran Literasi Numerasi Kelas 1-2 SD Menggunakan Karakter Boneka Tangan Marshella Sari Novita Putri; Michael Bezaleel; T. Arie Setiawan Prasida
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 6 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v4i6.1962

Abstract

Literasi numerasi memiliki pengaruh yang besar dan perlu ditanamkan sejak dini. Namun, pada kenyataannya pembelajaran literasi numerasi pada anak masih belum berkembang dengan baik. Mendikbudristek Nadiem Makariem menyatakan bahwa 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi literasi dan 2 dari 3 peserta didik belum mencapai nilai minimum numerasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD kelas 1 dan 2, kurang lancarnya anak dalam membaca menjadi hambatan dalam pembelajaran literasi numerasi. Selain itu, terdapat kekurangan pada fasilitas pembelajaran literasi numerasi dan membutuhkan peningkatan serta variasi seperti penggunaan media video karena menarik dan mudah dipahami. Sebangku Games sebuah produser media pembelajaran anak telah memproduksi video pembelajaran menggunakan karakter boneka tangan. Terdapat beberapa kekurangan dari segi visual video pembelajaran yaitu pada setting dan pengambilan gambar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah video pembelajaran Literasi Numerasi dengan memanfaatkan aspek mise-en-scene yang sesuai dengan karakter video. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi linear. Hasil penelitian ini adalah video pembelajaran dapat menjadi media pembelajaran yang baru dan menarik bagi anak sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan keterampilan anak dalam bidang literasi dan numerasi. Video pembelajaran dapat membantu guru untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Penerapan unsur mise-en-scene dapat meningkatkan kualitas visual video dan menambah pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan.