Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Nyeri Rhematoid Arthritis Dengan Kemandirian ADL Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tungoi Hairil Akbar; Dalia Novitasari; Riswan Riswan; Eko Budi Santoso
Bali Health Published Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/bhpj.v5i1.295

Abstract

Background: Arthritis, better known as rheumatism, is a disease that attacks the joints and surrounding structures. Society often perceives rheumatism as a trivial disease because it does not cause death, even though if it is not treated immediately, rheumatism can cause abnormal limb function, ranging from lumps, stiff joints, and walking difficulty, to lifelong disability. Based on data from the Tungoi Health Center in 2022 the number of patients affected by rheumatoid arthritis was 127 people which was among the 10 highest number of diseases in the Tungoi Health Center. The study aimed to analyze the relationship between rheumatoid pain and the level of independence of the elderly in the working area of the Tungoi Health Center. Methods: This study used a cross-sectional study approach. The location of the research was the Tungoi Health Center in October 2022. The study population consisted of patients seeking treatment in the working area of Tungoi Health Center with the number of study samples obtained was 92 patients using total sampling. Data analysis was carried out using the chi-square test. Results: the study showed that there was a relationship between rheumatoid pain and the level of independence in the elderly with a value of ? = 0.000. Conclusion: There was a relationship between rheumatoid pain and the level of independence of the elderly in the working area of the Tungoi Health Center. Suggestion: Health workers who are responsible for the Integrated coaching unit (POSBINDU) are to provide support to elderly families so that they participate regularly in the elderly programs provided by the Integrated coaching unit (POSBINDU) and Integrated Healthcare Center (POSYANDU).
Analisis Jenis Kelamin, Riwayat Alergi, dan Personal Hygiene dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Passi Barat Dalia Novitasari; Hairil Akbar; Agung Sutriyawan; Riswan; Herlina Magdalena
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55644/jkc.v4i1.104

Abstract

Latar Belakang: Dermatitis saat ini masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Data epidemiologi di Indonesia tahun 2017 memperlihatkan bahwa 97% dari 389 kasus penyakit kulit adalah dermatitis kontak, sebanyak 66,3% dari kasus tersebut adalah dermatitis kontak iritan dan 33,7% adalah dermatitis kontak alergi. Berdasarkan data di Puskesmas Passi Barat tahun 2022 penyakit dermatitis merupakan penyakit dengan jumlah penderita tertinggi di urutan ke-5 pada tahun 2022 yaitu sebanyak 162 orang. Tujuan: Menganalisis hubungan jenis kelamin, riwayat alergi dan personal hygiene dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Passi Barat. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional.  Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung di Puskesmas Passi Barat dan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Tehnik pengambilan sampel yaitu simple random sampling menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene (r value=0,000) berhubungan dengan kejadian dermatitis, sedangkan jenis kelamin (r value=0,082) dan riwayat alergi (r value=0,181) tidak berhubungan dengan kejadian dermatitis. Simpulan: Terdapat hubungan personal hygiene dengan kejadian dermatitis sedangkan jenis kelamin dan riwayat alergi tidak berhubungan dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Passi Barat. Perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi mengenai pentingnya menjaga PHBS dan penyebab dermatitis sehingga masyarakat dapat terhindar dari kejadian dermatitis
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Upai: Factors Associated with the Occurrence of Acute Upper Respiratory Infection in the Community in the Working Area of Upai Community Health Center Dalia Novitasari; Hairil Akbar; Henny Kaseger
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 2: SEPTEMBER 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan jumlah kematian akibat ISPA tertinggi sebesar 25.000 jiwa selama tahun 2015. Prevalensi ISPA di Indonesia sebesar 9,3% diantaranya 9,0% berjenis kelamin laki-laki dan 9,7% berjenis kelamin perempuan. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Upai. Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Populasi seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Upai. Besar sampel adalah 50 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa paparan asap rokok (p value=0,000), ventilasi (p value=0,035), dan kepadatan hunian (p value=0,000) berhubungan dengan kejadian ISPA pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Upai. Diharapkan kepada seluruh Puskesmas di Kota Kotamobagu untuk menjalin kerja sama lintas sektor dan melakukan penyuluhan kepada Mmsyarakat mengenai faktor faktor yang dapat mengakibatkan kejadian ISPA.
Peningkatan Harga Diri Lansia Dengan Penerapan Terapi Psikoedukasi Keluarga Di Desa Sinsingon Kabupaten Bolaang Mongondow. Grace I. V. Watung; Dalia Novitasari; Siska Sibua
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan jumlah lansia semakin lambat laun bertambah banyak. Tak jarang kebanyakan para lansia ini mengalami gangguan psikologis yang cukup serius. Prevalensi gangguan neurotik pada lansia di Desa Sinsingon Kabupaten Bolaang Mongondow cukup tinggi dan perlu adanya penanganan secara efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Penanganan permasalahan lansia harus menjadi pusat perhatian bagi semua pihak, baik keluarga maupun masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat dan bagaimana pencegahan penyakit akibat pola hidup yang kurang baik. Terjadi perubahan atau peningkatan harga diri lansia dengan penerapan terapi psikoedukasi pada keluarga di Desa Sinsingon Kabupaten Bolaang Mongondow untuk lebih hidup sehat lagi adalah tujuan kegiatan ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan diskusi yang termasuk pendekatan kelompok. Setelah itu metode yang digunakan juga meliputi pre post test. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya pemahaman yang baik dari setiap peserta yang merupakan lansia di Desa Sinsingon Kabupaten Bolaang Mongondow. Adapun luaran yang ditargetkan yaitu : Luaran Pemberdayaan Mitra; Luaran Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA; Luaran melalui Video Youtube; Luaran Peningkatan Level Pemberdayaan Mitra. Seluruh target capaian disesuaikan dengan luaran yang ditargetkan oleh tim pengabdian masyarakat.