Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN KEUANGAN USAHA BERBASIS PARTISIPATIF BAGI KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) Abdullah Sanusi; Suryanto Arifin; Icha Musywirah Hamka; Burhan Kadir; Ilham Syarif; Muhammad Irdam Ferdiansah; Sahriyanti Saad
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i6.1100

Abstract

Ketidakmampuan kelompok dalam bidang manajemen pemasaran oleh karena itu dibutuhkan upaya peningkatan kapasitas secara kelembagaan baik dari aspek strategi, manajemen, pemasaran, kewirausahaan dalam unit usaha produksi jamur tiram segar, produksi keripik jamur tiram dan produksi abon jamur tiram. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini memberikan peningkatan kapasitas manajemen keuangan usaha berbasis partisipatif dalam bentuk pelatihan strategi, manajemen, pemasaran, kewirausahaan dalam unit usaha Kelompok Tani Hutan (KTH) Samber. Permasalahan mitra masih terkendala dengan Manajemen Pemasaran dan Transportasi, jarak tempuh dari dari Kota Makassar sekitar 99,7 Km dan 66,7 Km ke Kota Maros dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kegiatan dilaksanakan di Desa Samaenre Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros dengan peserta anggota KTH dan aparat pemerintah desa. Pendekatan yang digunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dan penyampaian materi serta tanya jawab umpan balik yang disertai dengan visualisasi. Hasil FGD menunjukkan bahwa hasil produksi jamur segar dan kripik jamur yang dihasilkan pasarnya sudah tersedia, harga pokok produksi dan harga jual sudah ditetapkan namun terkendala pada pembayaran dari stockist yang kadang pembayaran dilakukan perminggu, perbulan bahkan ada yang membayar setelah barang habis. Hasil FGD juga mendapatkan hasil bahwa minat anggota kelompok menurun untuk membudidayakan jamur salah satu penyebabnya karena stockist lambat melakukan pembayaran karena beberapa bahan baku harus didatangkan dari luar desa.