Rendi
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFISIENSI PEMASARAN BLACK GARLIC (Allium sativum L.) SEMBALUN LOMBOK TIMUR Rendi; Rini Endang Prasetyowati; Dwi Haryati Ningsih
Journal of Agri Rinjani: Social Agricultural Economics - Faculty of Agriculture, UGR Vol. 3 No. 1 (2023): Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jar.v3i1.168

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan ekonomi sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan kekuatan didalam menghadapi goncangan ekonomi yang kurang menguntungkan. Namun sektor pertanian masih memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi ini harus dan perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan strategi-strategi baru yang lebih tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui margin pemasaran, bagian petani dan efisiensi pemasaran bawang putih hitam di Sembalun. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Sampel penelitian ditentukan secara sensus sebanyak 8 orang yang berprofesi sebagai produsen sekaligus stakeholder black garlic. Metode dasar estimasi saluran pemasaran bawang putih hitammenggunakan analisis deskriptif. Margin marketing diukur dengan menggunakan harga tingkat produsen dikurangi harga ditingkat konsumen. Sementara diestimasi saham petani menggunakan rumus satu dikurang dengan rasio margin dengan harga yang ditinggkat produsen. Efisiensi pemasaran diestimasi dengan konsep perbandingan total biaya pemasaran dengan nilai produk yang dipasarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marjin pemasaran black garlicmulai dari produsen ke konsumen akhir, produsen ke konsumen (online), produsen ke konversi baru ke konsumen akhir. Margin pemasaran paling besar pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran paling kecil II. Famer share yang diterima petani paling tinggi pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II. Efisiensi pemasaran masing-masing saluran menunjukkan saluran pemasaran I yang paling efisien.