Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Legalitas Pengusahaan Multimoda Transport Operator dalam Mewujudkan Efektivitas Sistem Logistik Nasional Ni Luh Darmayanti; I Wayan Arnaya; Bambang Istiyanto
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v4i1.128

Abstract

Transportasi multimoda (MTO) dapat diartikan sebagai metode pengangkutan kargo dari suatu lokasi ke lokasi lain menggunakan setidaknya dua atau lebih moda transportasi yang berbeda. Prinsip utama dari transportasi multimoda adalah hanya terdapat satu bill of lading meskipun melibatkan beberapa moda transportasi seperti udara, kereta api, darat, maupun laut. Kegiatan angkutan multimoda, sesuai dengan Peraturan Menteri No. 8 tahun 2012, hanya dapat diselenggarakan oleh badan usaha angkutan multimoda, baik badan usaha nasional maupun badan usaha asing. Dalam menyelenggarakan kegiatan angkutan multimoda, badan usaha MTO bertanggung jawab terhadap kegiatan penunjang angkutan multimoda yang meliputi pengurusan transportasi, pergudangan, konsolidasi muatan, penyediaan ruang muatan, serta kepabeanan untuk angkutan multimoda ke luar negeri dan ke dalam negeri. Bagi sebuah badan usaha, izin usaha atau legalitas merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada hukum. Legalitas yang dimaksudkan disini adalah izin yang sah secara hukum terhadap segala kegiatan usaha yang dilaksanakan. Semua badan usaha MTO nasional harus mampu menyediakan jasa angkutan multimoda yang memenuhi standar keselamatan serta keamanan yang berlaku. Guna menjamin terwujudnya efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan sistem logistik nasional, maka perlu dipastikan bahwa setiap badan usaha penyelenggara MTO telah memenuhi aspek legalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan legalitas pengusahaan multimoda transport operator dalam mewujudkan efektivitas sistem logistik nasional guna mengetahui legalitas pengusahaan angkutan multimoda di daerah Denpasar. Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan studi literatur dan survey (Kuesioner dan Wawancara) yang kemudian akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Pengaruh Hambatan Samping Pengemis Terhadap Kenyamanan Pengguna Jalan pada Simpang Bersinyal Mall SKA Pekanbaru Ricky Dwi Iswahyudi; Muhammad Farid Halim; Yahya Ramadan Setyono; Anton Budiharjo; Bambang Istiyanto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1281

Abstract

This research aims to determine (1) the influence of the presence of beggars on the comfort level of motorists at the SKA Mall Pekanbaru signalized intersection, (2) the factors that beggars prefer at signalized intersections as a place to beg, and (3) find solutions in resolving problems related to side obstacles, in the form of beggars at signalized intersections in Pekanbaru City. This research is experimental. Data was collected using interviews and questionnaires whose reliability and validity had been verified. Data analysis was carried out by calculating cycle time at intersections to determine the income of beggars. Finally, drivers' suggestions for beggars at signalized intersections are described in detail in the questionnaire results. The results of this research are (1) the presence of beggars disturbs the comfort and safety of motorists, (2) The factor causing the presence of beggars at Simpang Mall SKA Pekanbaru is because the average income of each beggar is IDR. 3,600,000.00 to Rp. 14,000,000.00/8 hours, and (3) the solution for beggars at signalized intersections is to enforce the law regarding controlling beggars and increase public awareness not to give beggars money. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  (1) pengaruh keberadaan pengemis terhadap tingkat kenyamanan pengendara di Simpang Bersinyal Mall SKA Pekanbaru, (2) faktor pengemis lebih memilih simpang bersinyal sebagai tempat untuk meminta – minta, dan (3) mencari solusi dalam penyelesaian masalah terkait hambatan samping berupa pengemis di simpang bersinyal Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner yang telah diverifikasi reliabilitas dan validitasnya. Analisis data dilakukan dengan menghitung siklus waktu pada simpang untuk menentukan pendapatan pengemis. Terakhir, saran pengendara untuk pengemis di persimpangan bersinyal dideskripsikan secara rinci dari hasil kuesioner. Hasil penelitian ini adalah (1) keberadaan pengemis mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara, (2) Faktor penyebab keberadaan pengemis di Simpang Mall SKA Pekanbaru karena jumlah pendapatan yang tinggi rata-rata upah masing-masing pengemis adalah Rp. 3.600.000,00 sampai Rp. 14.000.000,00/8 jam, dan (3) solusi bagi pengemis di simpang bersinyal adalah menegakkan hukum tentang penertiban pengemis dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan pengemis uang.