Rachmad Sarwo Bekti, Rachmad Sarwo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Pemeriksaan Human Epidermal Growth Factor Receptor-2 (Her-2) dengan Stadium Klinis TNM pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Periode Januari 2010-Desember 2012 Rozi, Achmad Fahrur; Bekti, Rachmad Sarwo; Roebijoso, Jack
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 3 (2016): MAJALAH KESEHATAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.487 KB)

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang mematikan yang sering muncul pada wanita dan menempati urutan kedua setelah kanker paru-paru. Salah satu permasalahan utama kanker payudara ialah kesulitan dalam menentukan prognosis terkait keterlibatan proses metastasis sebagai salah satu kriteria stadium klinis TNM. Telah banyak penelitian mengenai faktor prognostik terhadap kanker payudara agar modalitas terapi kanker payudara semakin baik, salah satunya tes HER-2 melalui pemeriksaan imunohistokimia (IHK). Namun pemeriksaan ini masih relatif mahal dan sulit ditemui di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara ekspresi HER-2 dengan stadium klinis TNM pada pasien kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang. Sampel penelitian yaitu pasien kanker payudara yang melakukan pemeriksaan di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010 hingga Desember 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel tersebut adalah jaringan kanker payudara yang telah dinilai status HER-2 melalui pemeriksaan IHK dan dilakukan penentuan stadium klinisnya. Analisis korelasi antara ekspresi HER-2 dengan stadium klinis TNM diuji dengan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status HER-2 dengan stadium klinis TNM (p = 0,871; r = -0,018; N = 89). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada korelasi yang signifikan antara ekspresi HER-2 dengan stadium klinis TNM pada penderita kanker payudara di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010 sampai Desember 2012.Kata kunci: Ekspresi HER-2, Kanker payudara, Stadium klinis TNM.
ANALISIS PERBANDINGAN FIKSASI MENGGUNAKAN LARUTAN FORMALIN DAN LARUTAN CARNOY PADA SOMIT, NEURAL TUBE, DAN VASKULAR EMBRIO AYAM USIA 48 JAM DENGAN PEWARNAAN HEMATOXYLIN-EOSIN Nuralim, Ernst Randy; Rahayu, Indriati Dwi; Bekti, Rachmad Sarwo
Majalah Kesehatan FKUB Vol 4, No 1 (2017): MAJALAH KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.399 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2017.004.01.2

Abstract

Penelitian embriologi memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, oleh karena itu diperlukan pengetahuan berbagai faktor pendukung salah satunya adalah larutan fiksatif. Meskipun telah diketahui bahwa larutan Carnoy memberikan efek pengerutan hingga dapat menghancurkan sitoplasma, banyak penelitian yang menggunakan larutan Carnoy sebagai pilihan utama untuk larutan fiksatif pada penelitian embrio ayam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas gambaran embrio yang difiksasi menggunakan larutan Carnoy dan membandingkannya dengan kualitas gambaran  embrio yang difiksasi menggunakan larutan formalin. Telur ayam yang digunakan diperoleh dari peternakan ayam Randu Agung Singosari. Telur ayam diinkubasi selama 48 jam, lalu satu kelompok difiksasi menggunakan larutan Carnoy dan kelompok yang lain difiksasi menggunakan larutan formalin. Hasil fiksasi kemudian dibuat preparat dan diwarnai dengan pewarnaan hematoxylin-eosin (HE), untuk selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap somit, vaskuler, dan neural tube. Hasil penelitian dianalisis menggunakan paired T test menunjukkan bahwa larutan Carnoy memberikan hasil yang signifikan berbeda (p < 0,05) dengan larutan formalin pada evaluasi somit dan vaskuler embrio ayam usia 48 jam, namun memberikan hasil yang signifikan tidak berbeda (p > 0,05) penggunaan larutan Carnoy dengan larutan formalin pada evaluasi neural tube embrio ayam usia 48 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fiksasi dengan larutan formalin menunjukkan hasil yang berbeda dengan fiksasi menggunakan larutan Carnoy pada evaluasi somit dan vaskuler, namun tidak berbeda pada evaluasi neural tube embrio ayam usia 48 jam. Kata kunci: embrio, hematoxylin-eosin, larutan Carnoy, larutan formalin, somit, neural tube,  vaskular.