Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGERAK MULA TERMOAKUSTIK PISTON AIR DENGAN DIAMETER SELANG OSILASI 1 INCI Aditya Nugraha; Agus Kurniawan; Bayu Prabandono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggerak mula termoakustik adalah salah satu renewable energy yang mengubah energy panas menjadi energi gas dan suara sehingga dapat menggerakkan air. Fenomena ini sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini akan menyajikan sebuah model penggerak mula termoakustik sehingga menghasilkan daya dan efisiensi energi yang cukup tinggi. Model ini terdiri dari  bagian pendingin, regenerator dari steelwool dengan panjang 60mm, tabung resonator dan bagian osilasi berupa selang transparan dengan diameter 1 inci. Energi mekaniknya berupa gerak osilasi fluida zat cair dalam hal ini air yang berada di dalam selang yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk profil U. Penelitian ini dilakukan menggunakan tabung resonator yang ukuran tabung outside 15,7 x 70 mm, outside 20 x 90 mm, dan outside 25,2 x 100 mm. Model dengan ukuran tabung resonator outside 25,2 x 100 mm menghasilkan daya terbesar sebesar 0,226 watt dan efisiensi energi terbesar sebesar 0,279 %. Semakin besar dimensi tabung resonator, daya dan efisiensi yang dihasilkan akan semakin besar. Kata kunci: renewable energy, penggerak mula termoakustik, tabung resonator
PERANCANGAN UNIT SEPARATOR HINGE LID PACKER MACHINE PT DJITOE MESINDO BATAM Aditya Nugraha; V. Bram Armunanto; Daniel Ade Kurniawan
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v11i1.5682

Abstract

Hinge Lid Packer (HLP) 2 adalah mesin yang berfungsi mengemas batangan rokok. Pada tahap quality control, material input berups material uji coba (Ciggarette Tow). Pemisahan material uji coba dari kemasan rokok saat quality control perlu dilakukan dikarenakan material uji coba yang terbatas. Material uji coba yang telah dipisahkan dari kemasan rokok digunakan kembali dengan tujuan proses quality control dapat terus berjalan sampai fungsi dan standar yang diingingkan dari mesin tercapai. Proses pemisahan material uji coba dari kemasan rokok masih dilakukan secara manual oleh setter mesin HLP 2 dan operator.. Penelitian yang dilakukan adalah dengan membuat dan menghasilkan rancangan unit separator yang berfungsi untuk memudahkan dan mempercepat proses pemisahan material uji coba dari kemasan rokok. Unit separator dapat menggantikan tenaga manusia yang digunakan untuk pemisahan secara manual dengan tenaga mesin secara otomatis, dengan waktu 1,9 kali lebih cepat. Unit separator dapat mengurangi pekerjaan setter mesin, sehingga dapat melakukan quality control pada mesin HLP 2 dengan maksimal.
OPTIMASI PARAMETER STRATEGI PEMOTONGAN 2D CONTOUR CNC MILLING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN KEBULATAN DENGAN METODE TAGUCHI DAN ANOVA Aditya Nugraha; FX Ristiawan Tri Saputro; Arif Kurniawan
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 8, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/al-jazari.v8i1.10470

Abstract

Perkembangan teknologi mengalami perubahan yang sangat pesat terutama pada sektor industri manufaktur. Penggunakan mesin milling CNC menjadi salah satu proses pemesinan dalam industri manufaktur. Penelitian ini melakukan optimasi parameter strategi pemotongan dari 2D Contour terhadap kekasaran permukaan pada material mild steel dan kebulatan pada diameter Ø32 mm. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi untuk mendapatkan kombinasi terbaik dari parameter strategi pemotongan dan metode ANOVA yang berguna untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh dari faktor parameter strategi pemotongan. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan alat ukur Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 dan metode pengujian kebulatan dengan alat ukur 3-Point Micrometer 30-35mm Tesa. Parameter optimal yang diperoleh untuk mendapatkan hasil kekasaran permukaan yang rendah yaitu depth of cut 0,5 mm, feed rate 0,05 mm/menit dan spindle speed 2000 rpm. Variabel yang mempengaruhi hasil kekasaran adalah 91,4% depth of cut, feeding 5,4%, spindle speed  2,3%. Kebulatan dalam penelitian ini memperoleh hasil parameter yang optimal dengan depth of cut 0,5 mm, feed rate 0,05 mm/menit dan spindle speed 2000 rpm. Variabel depth of cut  berpengaruh sebesar 89,01%, sedangkan feeding dan spindle speed sebesar 5,35%.Kata kunci : milling CNC, strategi pemotongan, kekasaran permukaan, kebulatan
PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN DESAIN CLOTHES CABINET PT. ATMI SOLO DENGAN SISTEM KNOCK-DOWN Aditya Nugraha; Rizky Hutomo; Hermawan Budi Prasetyo
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6759

Abstract

AbstrakFurniture merupakan perlengkapan rumah tangga yang berfungsi untuk duduk, berbaring ataupun menyimpan pakaian. Clothes cabinet merupakan salah satu contoh produk furniture PT. ATMI Solo yang materialnya didominasi oleh plat baja yang berfungsi untuk menyimpan pakaian  atau barang pribadi. Kemajuan jaman menuntut perusahaan untuk menciptakan produk furniture yang memiliki sifat ringkas dan praktis, maka terciptalah desain clothes cabinet yang menerapkan konsep knock-down dengan sistem penguncian baut untuk menyatukan komponen – komponennya. Penerapan konsep knock-down dapat meningkatkan kepraktisan dan sifat ringkas dalam hal pengemasan produk sehingga dapat mengurangi biaya pengiriman. Desain clothes cabinetknock-down memiliki dimensi 1800 mm x 1000 mm x 500 mm dan dimensi produk produk saat dikemas adalah 1820 mm x 540 mm x 295 mm. Pengembangan rancangan produk clothes cabinetknock-down dapat mengurangi volume pengemasan sebesar 70%, meningkatkan kapasitas pengiriman sebesar 400% dan mengurangi biaya pengiriman dan pengemasan sebesar 47%.Kata kunci: furniture, knock-down, clothes cabinet, PT ATMI SoloAbstractFurniture is household equipment that functions to sit, lie down, or store clothes. A clothes cabinet is an example of PT. ATMI Solo, whose material is dominated by steel plates that function to store clothes or personal items. The progress of the times requires companies to create furniture products that are concise and practical, so a clothes cabinet design is created that applies the knock-down concept with a screw locking system to unite its components. Applying the knock-down concept can increase the practicality and concise nature of product packaging to reduce shipping costs. The knock-down clothes cabinet design has 1800 mm x 1000 mm x 500 mm, and the product dimensions when packaged are 1820 mm x 540 mm x 295 mm. Developing a knock-down clothes cabinet product design can reduce packaging volume by 70%, increase shipping capacity by 400% and reduce shipping and packaging costs by 47%.Keywords: furniture, knock-down, clothes cabinet, PT ATMI Solo
RE-DESAIN SISTEM PENDINGINAN BIJI KOPI PADA BLOWER COOLANT TRAY MESIN ROASTING KOPI PRATTER PT. PATMANUNGGAL REKA ABADI Yohanes Nugroho; Aditya Nugraha; Almas Abdur Rozaq; Axel Satya Pramudya
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6767

Abstract

AbstrakKualitas kopi ditentukan oleh penangananselama panen dan pasca panen. Biji kopi dihasilkan melalui proses pengupasan, pencucian, pengeringan, dan roasting. Pada proses roasting, pemilihan bloweruntuk pendingin merupakan aspek penting. Masalah yang terjadi pada sistem pendinginan mesin roasting kopi pratter kapasitas 1,5 kg adalah pemilihan blower kurang optimal dikarenakan waktu pendinginan lama. Penelititan tentang blower pada sistem coolant tray bertujuan mengatasi permasalahan tersebut, sehingga cita rasa kopi tidak berubah setelah proses roasting. Mesin roasting memiliki bagian utama yang berfungsi untuk menurunkan suhu panas pada kopi yaitu blower coolant tray. Fokus penelitian terletak pada pembuatan blower yang sesuai dengan perhitungan rumus heat transfer dengan parameter berupa penurunan suhu dari 170° C menjadi 35° C dengan mempertimbangkan hasil kecepatan pendinginan pada blower serta faktor yang dapat meningkatkan daya hisap volume udara. Hasil perhitungan menghasilkan blower dengan dimensi 301 x 358 x 246 mm, panjang ducting pipa 400 mm, dan penggerak motor 2 HP dengan putaran 3000 rpm. Hasil simulasi software solidwork menggunakan fitur CFD (Computational Fluid Dynamics) didapatkan tingkat kecepatan hisap sebesar 2,359 m/s dan daya hisap volume sebesar 0,000115m3/s.Kata Kunci: Blower, heat transfer, CFD, roasting.AbstractCoffee quality is determined by handling during harvest and post-harvest.Coffee beans are produced through the process of peeling, washing, drying and roasting.In the roasting process, the selection of blowers for cooling is an important aspect.The problem that occurs in the cooling system for a pratter coffee roasting machine with a capacity of 1.5 kg is that the selection of the blower is not optimal due to the long cooling time.Research on blowers on coolant tray systems aims to overcome these problems, so that the taste of coffee does not change after the roasting process.The roasting machine has the main part that functions to reduce the heat temperature of the coffee, namely the blower coolant tray.The focus of the research lies in making a blower according to the calculation of the heat transfer formula with parameters in the form of a temperature drop from 170° C to 35° C by considering the results of the cooling speed of the blower and factors that can increase the suction power of the air volume.The calculation results produce a blower with dimensions of 301 x 358 x 246 mm, a ducting pipe length of 400 mm, and a 2 HP motor drive with 3000 rpm rotation.Solidwork software simulation results using the CFD (Computational Fluid Dynamics) feature obtained a suction speed level of 2.359 m/s and a volume suction power of 0.000115 m3/s.Keywords: Blowers, heat transfer, CFD, roasting 
PERANCANGAN DAN ANALISIS DESAIN ROTARY TABLE MESIN PUNCH HOSTI PT. ATMI SOLO DENGAN SISTEM PIRING PEMBAGI Yohanes Oscar Andrian; Laurensius Abed Narsetya; Aditya Nugraha; TH Adi Nugroho
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6777

Abstract

AbstrakMesin adalah salah satu faktor utama penunjang keberhasilan produksi. Mesin punch hosti adalah salah satu dari mesin untuk tujuan khusus yang digunakan untuk memotong lembaran hosti menjadi beberapa ukuran tertentu. Penelitian ini menyampaikan  proses perancangan rotary table mesin punch hosti dengan sistem piring pembagi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi literatur metode VDI 2222. Rotary table dirancang dengan memperhatikan sistem piring pembagi dan menyesuaikan mesin punch hosti yang telah ada. Kegiatan penelitian melakukan analisis terhadap sistem mekanisme kerja dan konstruksi roda gigi. Sisa limbah hasil pemotongan hosti menggunakan rotary table dengan sistem piring pembagi adalah 41,7% dimana angka presentase tersebut lebih kecil dari 50%. Dengan penambahan alat bantu berupa rotary table dengan sistem piring pembagi dengan biaya tidak lebih dari 30% dari harga mesin punch hosti, mampu memotong hosti secara konsisten.Kata Kunci: Mesin Punch Hosti, Rotary Table, Piring Pembagi, VDI 2222.AbstractThe machine is one of the main factors supporting the success of production. The host punch machine is one of the special purpose machines used to cut the host sheets into certain sizes. This study describes the process of designing a rotary table host punch machine with a dividing plate system. The research method used was a literature study approach using the VDI 2222 method. The rotary table was designed by taking into account the dividing plate system and adjusting existing host punch machines. The research activity carried out an analysis of the working mechanism system and gear construction. The remaining waste from cutting hosts using a rotary table with a dividing plate system is 41.7%, where the percentage is less than 50%. With the addition of tools in the form of a rotary table with a dividing plate system at a cost of not more than 30% of the price of a host punch machine, it is able to cut hosts consistently.Keywords: Host Punch Machine, Rotary Table, Divider Plate, VDI 2222.
Perancangan Mesin Conveyor Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi di PT. XYZ Novi Misgi Prabowo Adi; Pangedi Winata; Aditya Nugraha; Adhi Satya Hutama
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6774

Abstract

AbstrakDepartemen Handspray adalah bagian yang bertugas untuk pewarnaan produk di PT. XYZ. Proses produksi initerdiri dari dua kegiatan yaitu pengecatan dan inspeksi. Proses pengambilan box dari lini produksi pengecatan keproses inspeksi masih dilakukan secara manual yang menyebabkan penambahan operator pada lini produksi.Karena kurangnya mesin yang memadai proses menyebabkan menambahnya operator untuk produksi yangmenyebabkan tidak efisiennya waktu produksi karena banyak proses yang dikerjakan operator. Berdasarkanlatar berlakang permasalahan tersebut diketahui bahwa diperlukan usulan perancangan mesin untuk prosesperpindahan box dari line pengecatan ke proses inspeksi. Proses perancangan dilakukan menggunakan metodeVDI 2222, dengan membuat daftar permintaan maka dapat dibuat beberapa alternatif solusi dari mesin. Hasilperancangan mesin dibuat untuk memberikan alternatif mesin untuk membantu pada proses produksi.Rancangan dibuat dengan memperhatikan standard proses produksi di Departemen Handspray. Berdasarkanhasil penilaian alternatif maka didapatkan rancangan mesin yang dapat mengganti kegiatan manual operatoruntuk pengambilan box sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam segi jumlah produk sebesar 14,35% dandalam segi jumlah operator sebesar 12,71%.Kata Kunci: Perancangan, Conveyor, Efisiensi, VDI 2222.AbstractThe Handspray Department is the part in charge of product coloring at PT. XYZ. This production processconsists of two activities, that is painting and inspection. The process of taking boxes from the paintingproduction line to the inspection process is still done manually which causes the addition of operators to theproduction line. Due to the lack of adequate machines, the process causes the addition of operators forproduction which causes inef icient production time because many processes are carried out by operators.Based on the background of these problems, it is known that a machine design proposal is needed for theprocess of moving boxes from the painting line to the inspection process. The design process is carried out usingthe VDI 2222 method, by making a request list, several alternative solutions can be made from the machine. Theresults of the machine design are made to provide alternative machines to assist in the production process. Thedesign is made by taking into account the production process standards in the Handspray Department. Based onthe results of the alternative assessment, a machine design is obtained that can replace the manual operatoractivities for box picking so that it can increase ef iciency in terms of the number of products by 14.35% and interms of the number of operators by 12.71%.Keywords: Design, Conveyor, Ef iciency, VDI 22221.PENDAHULUANLangkah efisiensi produksi dilakukanPT. XYZ untuk meningkatkan kualitasproduksi pada bagian produksi Departemen
Perancangan Mesin Conveyor Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi di PT. XYZ Novi Misgi Prabowo Adi; Pangedi Winata; Aditya Nugraha; Adhi Satya Hutama
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6774

Abstract

AbstrakDepartemen Handspray adalah bagian yang bertugas untuk pewarnaan produk di PT. XYZ. Proses produksi initerdiri dari dua kegiatan yaitu pengecatan dan inspeksi. Proses pengambilan box dari lini produksi pengecatan keproses inspeksi masih dilakukan secara manual yang menyebabkan penambahan operator pada lini produksi.Karena kurangnya mesin yang memadai proses menyebabkan menambahnya operator untuk produksi yangmenyebabkan tidak efisiennya waktu produksi karena banyak proses yang dikerjakan operator. Berdasarkanlatar berlakang permasalahan tersebut diketahui bahwa diperlukan usulan perancangan mesin untuk prosesperpindahan box dari line pengecatan ke proses inspeksi. Proses perancangan dilakukan menggunakan metodeVDI 2222, dengan membuat daftar permintaan maka dapat dibuat beberapa alternatif solusi dari mesin. Hasilperancangan mesin dibuat untuk memberikan alternatif mesin untuk membantu pada proses produksi.Rancangan dibuat dengan memperhatikan standard proses produksi di Departemen Handspray. Berdasarkanhasil penilaian alternatif maka didapatkan rancangan mesin yang dapat mengganti kegiatan manual operatoruntuk pengambilan box sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam segi jumlah produk sebesar 14,35% dandalam segi jumlah operator sebesar 12,71%.Kata Kunci: Perancangan, Conveyor, Efisiensi, VDI 2222.AbstractThe Handspray Department is the part in charge of product coloring at PT. XYZ. This production processconsists of two activities, that is painting and inspection. The process of taking boxes from the paintingproduction line to the inspection process is still done manually which causes the addition of operators to theproduction line. Due to the lack of adequate machines, the process causes the addition of operators forproduction which causes inef icient production time because many processes are carried out by operators.Based on the background of these problems, it is known that a machine design proposal is needed for theprocess of moving boxes from the painting line to the inspection process. The design process is carried out usingthe VDI 2222 method, by making a request list, several alternative solutions can be made from the machine. Theresults of the machine design are made to provide alternative machines to assist in the production process. Thedesign is made by taking into account the production process standards in the Handspray Department. Based onthe results of the alternative assessment, a machine design is obtained that can replace the manual operatoractivities for box picking so that it can increase ef iciency in terms of the number of products by 14.35% and interms of the number of operators by 12.71%.Keywords: Design, Conveyor, Ef iciency, VDI 22221.PENDAHULUANLangkah efisiensi produksi dilakukanPT. XYZ untuk meningkatkan kualitasproduksi pada bagian produksi Departemen
Perancangan dan Analisis Mesin Pencacah untuk Limbah Hasil Purging dengan Menggunakan Metode Computer Aided Engineering Mikail Tito Rendo Prawara; Perwita Kurniawan; Aditya Nugraha; Agustinus Wisnu Setiawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 13 No 2 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v13i2.5288

Abstract

Plastik merupakan salah satu material yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia karena mudah dibentuk, praktis, ringan, tidak berkarat, dan tentu saja lebih ekonomis. Plastik banyak digunakan untuk produk makanan, bidang otomotif, bidang farmasi, bidang pertanian, bidang konstruksi, bidang elektronika, bidang industri hingga kosmetika. Salah satu proses yang umum digunakan yaitu proses injection molding, proses yang kurang sempurna akan mengakibatkan cacat atau kegagalan pada produk. Untuk mengurangi hasil cacat produk maka salah satu proses yang digunakan adalah proses purging pada barrel. Limbah hasil purging atau biasa disebut avalan belum dapat diolah secara maksimal seperti limbah cacat produk dan runner. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan alat atau mesin pencacah untuk mencacah limbah hasil purging pada mesin injeksi molding. Mekanisme pencacahan yang digunakan menggunakan tipe gunting atau shear. Hasil analisis menunjukan pada bagian tengah poros komponen tersebut memenuhi syarat keamanan, diindikasikan dengan nilai tegangan yang terjadi akibat pembebanan sebesar 8,885.10-10 N/m² hingga 7,283.10-3 N/m², nilai tersebut jauh dibawah tegangan maksimal ijin / yield strength sebesar 5,650e+02 N/mm². Sedangkan untuk bilah pisau memiliki nilai tegangan yang terjadi akibat pembebanan sebesar 7,656.10-5 N/m² hingga 7,627.10-2 N/m², nilai tersebut jauh dibawah tegangan maksimal ijin / yield strength sebesar 2,000.102 N/mm².
ANALISIS KEBERHASILAN PENGGUNAAN ULANG CARTRIDGE FS2-7 MESIN INJEKSI MOLDING TIPE SPACELINE 1 PADA SISTEM PELUMASAN OTOMATIS Aditya Nugraha; Franciscus Brian; Ana Ningsih; Thomas Ganda Wijaya; Yudha Samudra
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 8, Nomor 2, Nopember 2023
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/al-jazari.v8i2.11035

Abstract

AbstrakSistem pelumasan otomatis menggunakan media cartridge untuk menyimpan grease, tetapi cartridge hanya dapat digunakan sekali sehingga dilakukan penelitian untuk pengisian grease ulang ke dalam cartridge. Perbaikan desain pengisian adalah pada sistem pencekaman cartridge. Sistem pencekaman didesain untuk mengurangi tekanan ketika proses pengisian sedang berlangsung. Sistem pencekaman menggunakan dua unit metode. Pencekaman pertama digunakan untuk mencekam cartridge yang terbuat dari resin polyester. Resin digunakan karena proses pengaplikasian pada kontur luar cartridge yang mudah, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi. Pencekaman kedua digunakan hose clamp untuk mencekam unit pencekaman pertama. Hasil analisis menunjukan presentase konsistensi pengisian grease pada cartridge fs2-7 sebesar 98,88%. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian grease selama 14 menit 59 detik, sedangkan estimasi pemompaan sebanyak 135 kali dengan 1 kali pompaan menghasilkan 5 gram grease. Hasil pengujian cartridge pada mesin injeksi molding menunjukan presentase keberhasilan sebesar 96 %. Rata-rata waktu untuk satu cycle time sebesar 8,38 detik, sedangkan estimasi sebesar 8,35 detik. Hasil pengukuran terhadap tekanan yang keluar pada cartridge untuk unit clamping sebesar 9,58 MPa dan unit injection sebesar 6,94 MPa.Kata Kunci: Pengisian Grease, Cartridge fs2-7, Alat Bantu Pengisian Grease AbstractThe automatic lubrication system uses a media cartridge to store grease, but the cartridge can only be used once, so research is being done to refill the grease into the cartridge. The filling design improvement is in the cartridge suppression system. The clamping system is designed to relieve pressure when the filling process is in progress. The suppression system uses two unit methods. The first clamp is used to clamp the cartridge which is made of polyester resin. Resin is used because the application process on the outer contour of the cartridge is easy, so it can minimize production costs. The second clamp is used to clamp the hose clamp to the first clamping unit. The results of the analysis show that the percentage of grease filling consistency in the fs2-7 cartridge is 98.88%. The average time required to fill the grease is 14 minutes 59 seconds, while it is estimated that 135 pumping times with 1 pumping time will produce 5 grams of grease. The results of testing the cartridge on the injection molding machine showed a success rate of 96%. The average time for one cycle time is 8.38 seconds, while the estimation is 8.35 seconds. The measurement results for the pressure coming out of the cartridge for the clamping unit is 9.58 MPa and the injection unit is 6.94 MPa.Keywords: Grease Filling, fs2-7 Cartridge, Grease Filling Tool